Warga China Dijatuhi 20 Tahun Penjara di Afrika Selatan atas Penculikan dan Pekerja Paksa Warga Malawi
Tujuh warga Tionghoa di Afrika Selatan dihukum 20 tahun penjara setelah terbukti menculik dan mempekerjakan paksa 91 warga Malawi, termasuk 37 anak-anak, di sebuah pabrik di Johannesburg.
Kronologi Kasus
Pengadilan di Afrika Selatan menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara kepada tujuh warga Tionghoa: Kevin Tsao, Chen Hui, Qin Li, Jiaqing Zhou, Ma Biao, Dai Junying, dan Zhang Zhilian. Mereka terbukti bersalah atas 158 dakwaan perdagangan manusia dan penculikan.
Pada 2019, aparat melakukan penggerebekan ke pabrik Beautiful City di Johannesburg setelah menerima laporan dari seorang pekerja yang berhasil melarikan diri. Di sana ditemukan 91 warga Malawi, termasuk 37 anak-anak, yang dipaksa bekerja dalam kondisi memprihatinkan.
Pelaksanaan Pekerjaan dan Pelanggaran
Para korban dipaksa bekerja hingga 11 jam sehari, tujuh hari seminggu, tanpa pelatihan atau alat pelindung. Mereka dibayar jauh di bawah upah minimum Afrika Selatan sebesar $1,64 per jam dan gaji mereka dipotong jika meminta istirahat.
Beberapa pekerja bahkan tidak diizinkan keluar dari area pabrik yang dijaga ketat, termasuk untuk membeli makanan.
Kasus ini menyoroti urgensi memperketat pengawasan dan kerja sama antarinstansi untuk memberantas perdagangan manusia dan pekerja paksa di Afrika Selatan.
Topik ini dilaporkan oleh BBC News.
Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Berita Dunia pada tanggal 10-09-2025. Artikel berjudul "Warga China Dijatuhi 20 Tahun Penjara di Afrika Selatan atas Penculikan dan Pekerja Paksa Warga Malawi" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Berita Dunia. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.
Artikel " Warga China Dijatuhi 20 Tahun Penjara di Afrika Selatan atas Penculikan dan Pekerja Paksa Warga Malawi " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Berita Dunia, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.