Panduan Memilih Bahasa Pemrograman Pertama yang Tepat untuk Karier Anda
Temukan alasan mengapa JavaScript menjadi pilihan terbaik untuk bahasa pemrograman pertama Anda dan bagaimana hal ini dapat membuka peluang besar di dunia teknologi.
Quincy Larson, instruktur di FreeCodeCamp dan blogger teknologi ternama, membagikan wawasan penting tentang bagaimana memilih bahasa pemrograman pertama agar Anda tidak menyesal di kemudian hari. Berikut adalah ringkasan artikel inspiratifnya yang kami adaptasi untuk Anda.
Memilih bahasa pemrograman pertama seringkali terasa seperti kuis hiburan, seperti "Karakter film apa Anda?" Namun, sebelum Anda memilih Ruby hanya karena terdengar menarik, ingatlah: keputusan ini memiliki dampak besar pada perjalanan belajar Anda.
Anda akan menghabiskan ratusan jam untuk menguasai bahasa tersebut sebelum menjadi mahir. Oleh karena itu, pertimbangkan faktor-faktor berikut:
- Permintaan bahasa tersebut di pasar kerja;
- Potensi jangka panjangnya;
- Seberapa mudah bahasa tersebut dipelajari;
- Jenis proyek yang dapat Anda buat dengan bahasa tersebut.
Quincy Larson menegaskan bahwa tidak ada bahasa pemrograman yang secara objektif lebih baik dari yang lain, dan seorang pengembang harus menguasai beberapa bahasa. Namun, untuk langkah awal, fokuslah pada satu bahasa terlebih dahulu, yaitu JavaScript.
Menurut data dari komunitas pengembang terbesar, Stack Overflow, JavaScript adalah bahasa yang paling populer di kalangan profesional. Bahasa ini sangat penting untuk pengembangan sisi browser dan semakin banyak digunakan untuk pengembangan server. Selain itu, JavaScript berkembang pesat di bidang pengembangan game dan Internet of Things (IoT).
Faktor 1: Peluang Karier
Jika Anda belajar coding hanya untuk hobi, faktor ini bisa dilewati. Namun, bagi kebanyakan orang yang ingin menjadikan pemrograman sebagai mata pencaharian, ini sangat penting.
Java memimpin dalam jumlah lowongan pekerjaan, dengan JavaScript berada di posisi kedua.
Namun, JavaScript baru-baru ini menjadi alat utama bagi perusahaan besar seperti Netflix, Walmart, dan PayPal untuk membangun aplikasi mereka secara menyeluruh.
Banyak perusahaan mencari pengembang JavaScript, dan jumlah pengembang yang tersedia tidak mencukupi permintaan.
Data dari Indeed.com menunjukkan bahwa setiap lowongan kerja Java memiliki 2,7 pelamar, sementara untuk PHP dan iOS juga cukup kompetitif.
Namun, untuk lowongan JavaScript, hanya ada 0,6 pelamar per posisi, menandakan permintaan yang sangat tinggi.
Faktor 2: Prospek Jangka Panjang
JavaScript berkembang lebih cepat dibanding bahasa populer lainnya, didukung oleh investasi besar dari perusahaan seperti Google, Microsoft, Meta, dan Netflix.
Misalnya, lebih dari seratus ahli mengembangkan TypeScript, versi JavaScript yang diperluas, dengan dukungan dari Microsoft dan Google.
Kolaborasi semacam ini sulit terwujud untuk bahasa seperti Java, yang kepemilikannya dipegang Oracle dan sering menghadapi masalah hukum terkait kontribusi eksternal.
Faktor 3: Kemudahan Belajar
Mayoritas pengembang sepakat bahwa bahasa skrip tingkat tinggi seperti JavaScript, Python, dan Ruby relatif mudah dipelajari dibandingkan bahasa seperti Java dan C++ yang masih diajarkan di banyak universitas sebagai bahasa pertama.
Faktor 4: Jenis Proyek yang Bisa Dibuat
JavaScript sangat unggul di sini. Bahasa ini berjalan di semua perangkat dengan browser dan memungkinkan Anda membuat berbagai aplikasi yang mudah diakses orang lain.
Jeff Atwood, salah satu pendiri komunitas Stack Overflow, pernah berkata:
"Setiap aplikasi yang bisa dibuat dengan JavaScript, pada akhirnya akan dibuat dengan JavaScript."
Seiring waktu, pernyataan ini semakin terbukti benar.
Dulu, Java juga dijanjikan akan merajai dunia lewat Java applet, tapi Oracle resmi menghentikan dukungan untuk teknologi tersebut tahun ini.
Python juga menghadapi tantangan serupa dalam hal distribusi aplikasi.
"Bagaimana saya bisa membagikan game yang saya buat ke teman-teman? Atau lebih baik lagi, adakah cara untuk mengunggahnya ke ponsel sehingga anak-anak bisa memainkannya di sekolah tanpa harus menginstal apa pun?"
— James Hue, pengembang game
Kuasai Bahasa Pertama Anda dengan Baik, Baru Pelajari yang Kedua
Melompat-lompat antara bahasa pemrograman membuat Anda sulit berkembang. Untuk melewati tahap dasar, kuasailah satu bahasa terlebih dahulu. Setelah itu, bahasa kedua akan terasa lebih mudah.
Seiring waktu, Anda bisa memperluas kemampuan dengan mempelajari bahasa lain seperti:
- C: Membantu memahami manajemen memori dan berguna untuk komputasi berperforma tinggi;
- C++: Pilihan tepat untuk pengembangan game;
- Python: Ideal untuk analisis data dan komputasi ilmiah;
- Java: Penting bagi pengembangan aplikasi perusahaan.
Tetapi mulailah dengan menguasai JavaScript terlebih dahulu.
Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Teknologi pada tanggal 10-04-2022. Artikel berjudul "Panduan Memilih Bahasa Pemrograman Pertama yang Tepat untuk Karier Anda" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Teknologi. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.
Artikel " Panduan Memilih Bahasa Pemrograman Pertama yang Tepat untuk Karier Anda " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Teknologi, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.


