Panduan Lengkap Infeksi Saluran Pernapasan pada Anak: Gejala, Perawatan, dan Pencegahan
Lauren Conti
Lauren Conti 1 tahun yang lalu
Ahli Medis & Penulis Kesehatan Anak #Kesehatan Seksual
0
9.8K

Panduan Lengkap Infeksi Saluran Pernapasan pada Anak: Gejala, Perawatan, dan Pencegahan

Infeksi saluran pernapasan pada anak sangat umum terjadi dan biasanya tidak berbahaya. Pelajari bagaimana mengenali gejala, cara perawatan yang tepat di rumah, dan langkah pencegahan efektif untuk menjaga kesehatan si kecil.

Infeksi saluran pernapasan merupakan penyakit yang sering dialami anak-anak. Penyakit ini mudah menular melalui udara atau kontak tangan. Sebagian besar gejala bisa diatasi di rumah sambil tubuh melawan infeksi.

Saluran pernapasan atas terdiri dari hidung, mulut, sinus, tenggorokan atas, dan kotak suara (laring). Sedangkan saluran pernapasan bawah meliputi batang tenggorok (trakea), bronkus, dan paru-paru.

Anak-anak lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan dibandingkan orang dewasa karena sistem kekebalan mereka belum sempurna, interaksi dekat di tempat penitipan atau sekolah, serta kebiasaan memasukkan tangan ke mulut yang meningkatkan risiko tertular penyakit menular.

Artikel ini membahas infeksi saluran pernapasan yang paling umum pada anak, cara pengobatan, dan bagaimana mencegahnya.

Infeksi Saluran Pernapasan Atas yang Paling Umum pada Anak

Berikut ini adalah jenis infeksi saluran pernapasan atas (URI) yang sering ditemui:

Flu biasa (Common Cold)

Flu biasa adalah URI yang paling sering dialami anak-anak, biasanya terjadi 6 hingga 10 kali setahun, lebih sering pada anak yang bersekolah atau memiliki saudara kandung.

Gejala flu biasa meliputi sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau berair, batuk, mudah rewel, dan demam ringan.

Gejala biasanya berlangsung sekitar 8 hari, namun bisa bertahan hingga 3 minggu. Perawatan yang dilakukan umumnya bersifat meredakan gejala di rumah.

Karena flu biasa disebabkan oleh berbagai virus, antibiotik tidak efektif. Virus penyebab umum termasuk:

  • rhinovirus (penyebab utama flu biasa selama musim gugur)
  • human metapneumovirus
  • parainfluenza
  • adenovirus
  • coronavirus

Virus lain seperti RSV, COVID-19, dan influenza juga dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah.

Sinusitis

Sinus adalah rongga udara di sekitar hidung. Sinusitis akut terjadi saat sinus tersumbat dan terinfeksi, biasanya setelah flu biasa.

Anak dengan sinusitis akut mengalami gejala flu yang bertahan lebih dari 10 hari atau memburuk setelah awalnya membaik. Gejalanya termasuk sakit kepala, nyeri wajah, pembengkakan di sekitar mata saat bangun tidur, bau mulut, demam tinggi, dan lendir hidung berwarna kuning atau hijau pekat.

Infeksi sinus sering disebabkan oleh bakteri, sehingga dokter mungkin meresepkan antibiotik selain perawatan flu biasa.

Croup

Croup adalah infeksi virus pada saluran napas bagian atas yang menyebabkan pembengkakan di area tenggorokan dan trakea.

Croup umum terjadi pada anak kecil dan biasanya disebabkan oleh virus parainfluenza. Gejala khas termasuk suara serak, batuk menggonggong, dan suara napas saat menghirup (stridor).

Lebih dari 85% anak yang terkena mengalami gejala ringan dan membaik dalam 3 sampai 7 hari dengan perawatan di rumah, seperti menghirup udara hangat dan lembap.

Jika kesulitan bernapas berat, dokter dapat memberikan steroid, epinefrin nebulizer, atau oksigen di rumah sakit.

Influenza

Influenza menyebabkan demam tinggi, menggigil, nyeri otot, batuk, dan kadang muntah atau diare.

Meskipun kebanyakan sembuh dalam seminggu, influenza tetap menyebabkan ratusan ribu kematian global setiap tahun, terutama pada anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis.

Influenza juga dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah seperti pneumonia.

Vaksin flu sangat dianjurkan untuk melindungi anak Anda. Jika flu terdeteksi, dokter mungkin meresepkan antiviral seperti Tamiflu (oseltamivir) yang dapat mengurangi durasi dan komplikasi.

Infeksi Saluran Pernapasan Bawah yang Paling Umum pada Anak

Berikut ini adalah infeksi saluran pernapasan bawah (LRTI) yang sering terjadi:

Bronkiolitis

Bronkiolitis biasanya menyerang anak usia 0 hingga 2 tahun. Infeksi virus ini menyebabkan gejala flu biasa disertai suara berderak saat bernapas.

Sebagian besar kasus dapat dirawat di rumah dengan perawatan sederhana, namun pada bayi prematur atau sangat muda dapat menyebabkan kesulitan bernapas serius yang memerlukan perawatan rumah sakit.

Virus syncytial pernapasan (RSV) menjadi penyebab sekitar 75% kasus bronkiolitis pada anak kecil.

Pneumonia

Pneumonia pada anak sering disebabkan oleh virus flu dan flu biasa. Dokter biasanya meresepkan antibiotik karena sulit membedakan penyebab virus atau bakteri.

Kebanyakan anak membaik dalam beberapa hari setelah pengobatan, namun beberapa kasus dengan demam tinggi dan kesulitan bernapas membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Meskipun pneumonia membaik, batuk bisa bertahan berminggu-minggu.

Gejala Infeksi Saluran Pernapasan pada Anak

Gejala umum meliputi:

  • hidung berair (lendir awalnya jernih, kemudian mungkin kuning atau hijau)
  • hidung tersumbat
  • bersin
  • sakit tenggorokan
  • batuk
  • nafsu makan menurun
  • kadang muntah atau diare
  • demam

Gejala biasanya memuncak pada hari ke-3 sampai ke-6 dan membaik dalam 10 hari. Sekitar 90% anak sembuh dalam 23 hari.

Kapan Harus Menghubungi Dokter

Hubungi dokter bila anak Anda:

  • tampak sangat sakit
  • mengeluh sakit hebat seperti sakit telinga, wajah, atau dada
  • mengalami sakit kepala berat dan leher kaku
  • kesulitan menelan atau tanda dehidrasi
  • mengalami mengi atau kesulitan bernapas
  • terlalu mengantuk atau rewel berlebihan
  • gejala flu atau hidung tersumbat bertahan lebih dari 2 minggu
  • bayi di bawah 3 bulan dengan demam atau gejala flu

Kapan Harus Segera Menghubungi Layanan Darurat

Segera hubungi 911 jika anak Anda mengalami keadaan darurat medis seperti tidak responsif, kesulitan bernapas parah, atau kulit membiru.

Perawatan Infeksi Saluran Pernapasan pada Anak

Sebagian besar infeksi dapat dirawat di rumah dengan mengatasi gejala sambil tubuh melawan infeksi. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan perawatan berikut untuk anak usia 5 tahun ke bawah:

  • istirahat cukup
  • minum cairan yang cukup
  • menggunakan humidifier atau pelembap udara
  • mencuci hidung dengan saline atau menggunakan suction
  • obat penurun demam dan pereda nyeri
  • memberi madu untuk anak di atas 12 bulan
  • mengoleskan balsem mentol pada dada untuk anak di atas 24 bulan

Untuk anak usia 6 tahun ke atas, obat batuk dan pilek bebas bisa ditambahkan, meskipun belum terbukti mempercepat kesembuhan.

Pengobatan khusus dianjurkan untuk beberapa kondisi:

  • Influenza: Tamiflu jika diberikan dalam 48 jam setelah gejala muncul
  • COVID-19: Paxlovid atau infus antibodi untuk anak usia 12 tahun ke atas dengan risiko sedang hingga tinggi
  • Sinusitis akut atau pneumonia: antibiotik sesuai anjuran dokter

Jika anak memiliki kondisi medis lain seperti asma, fibrosis kistik, imunodefisiensi, atau penyakit paru kronis, konsultasikan dengan dokter untuk perawatan tambahan.

Cara Efektif Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan pada Anak

Imunisasi

Vaksinasi dapat melindungi anak dari beberapa infeksi saluran pernapasan yang umum. CDC merekomendasikan:

  • vaksin influenza dan COVID-19 mulai usia 6 bulan
  • vaksin RSV saat trimester ketiga kehamilan
  • pemberian antibodi monoklonal RSV untuk bayi yang memenuhi syarat
  • vaksin rutin untuk melindungi dari bakteri penyebab batuk rejan, infeksi telinga, sinus, dan pneumonia

Langkah Pencegahan Tambahan

  • Higiene tangan: Cuci tangan dengan sabun dan air atau gunakan hand sanitizer minimal 60% alkohol. Ajarkan anak teknik cuci tangan yang benar.
  • Tutup mulut saat batuk atau bersin: Gunakan tisu lalu buang dan cuci tangan. Jika tisu tidak ada, batuk ke siku dan jauh dari orang lain. Penggunaan masker juga dianjurkan untuk anak di atas 2 tahun.
  • Disinfeksi: Bersihkan permukaan yang sering disentuh seperti meja, gagang pintu, saklar, dan alat elektronik dengan cairan disinfektan berbahan pemutih sesuai petunjuk.

Kesimpulan

Infeksi saluran pernapasan pada anak adalah penyebab umum penyakit yang sering membuat anak absen dari sekolah atau penitipan. Flu biasa merupakan jenis infeksi yang paling sering terjadi.

Meskipun gejalanya mengganggu, infeksi ini jarang berbahaya dan biasanya anak akan pulih dalam 1 hingga 2 minggu. Segera konsultasikan ke dokter jika anak menunjukkan gejala pernapasan berat atau mengi.

Vaksinasi rutin dan penerapan kebiasaan higiene yang baik sangat membantu melindungi keluarga dari berbagai infeksi saluran pernapasan. Saat musim flu dan pilek tiba, jangan ragu berdiskusi dengan dokter anak untuk langkah pencegahan terbaik.

Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Kesehatan Seksual pada tanggal 07-05-2024. Artikel berjudul "Panduan Lengkap Infeksi Saluran Pernapasan pada Anak: Gejala, Perawatan, dan Pencegahan" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Kesehatan Seksual. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.

Artikel " Panduan Lengkap Infeksi Saluran Pernapasan pada Anak: Gejala, Perawatan, dan Pencegahan " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Kesehatan Seksual, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.

0
9.8K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.