Mengungkap Tantangan Utama dalam Penggabungan Data Keuangan
Justin Kuepper
Justin Kuepper 4 tahun yang lalu
Penulis Keuangan, Penulis Buku & Konsultan Fintech #Hukum & Regulasi
0
7.7K

Mengungkap Tantangan Utama dalam Penggabungan Data Keuangan

Teknologi penggabungan data keuangan terus berkembang untuk memudahkan pengelolaan keuangan pribadi, namun menghadapi berbagai tantangan privasi dan teknis yang penting.

Suzanne adalah seorang pemasar konten, penulis, dan pemeriksa fakta. Dia memiliki gelar Sarjana Sains di bidang Keuangan dari Bridgewater State University dan membantu mengembangkan strategi konten.

Pada akhir 2007, Mint.com hadir sebagai platform konsumen online pertama yang menggabungkan data keuangan dari berbagai layanan. Dalam dua tahun saja, layanan ini menarik 1,5 juta pengguna dan kemudian diakuisisi oleh Intuit, pembuat perangkat lunak akuntansi QuickBooks, senilai $170 juta.

Sejak saat itu, beberapa perusahaan baru seperti Personal Capital dan SigFig mengumpulkan dana jutaan dolar dari modal ventura, menargetkan sisi investasi dalam spektrum penggabungan data, serta memberikan persaingan yang sehat bagi penasihat keuangan manusia.

Namun, institusi keuangan seperti bank dan broker awalnya enggan memberikan akses aplikasi keuangan pada data sensitif klien. Kekhawatiran utama adalah risiko kebocoran informasi yang dapat mengurangi keunggulan kompetitif bank.

Selain itu, isu privasi data muncul terkait pembagian informasi klien dengan perusahaan fintech pihak ketiga dan penggabung data keuangan. Artikel ini mengulas tantangan yang dihadapi bank, penggabung data, serta nasabah, dan juga membahas organisasi baru yang dibentuk untuk mengatasi kekhawatiran ini.

Poin Penting

  • Bank umumnya enggan berbagi data klien dengan fintech pihak ketiga karena kekhawatiran privasi.
  • Bank kesulitan membedakan antara penggabung data yang sah dan peretas yang mencoba melakukan penipuan.
  • Pada 2018, beberapa bank bekerja sama dengan penggabung data dan perusahaan fintech untuk membentuk Financial Data Exchange (FDX).
  • FDX adalah organisasi nirlaba yang bertujuan menciptakan kerangka tata kelola dalam berbagi data dan privasi.

Tantangan Teknologi

Banyak institusi keuangan tidak menyediakan akses langsung ke penggabungan data, yang membuat penggabung data terpaksa menggunakan metode otomatis untuk masuk ke akun nasabah dan “mengikis” informasi secara manual. Proses ini melibatkan program komputer yang mengakses situs bank, login menggunakan kredensial nasabah, dan membaca kode untuk mengekstrak data seperti saldo rekening.

Dengan jutaan pengguna aktif yang sering memperbarui data mereka beberapa kali sehari, proses pengikisan ini terkadang membebani server bank. Pada periode puncak, lonjakan permintaan dapat menyebabkan lambatnya sistem dan mengganggu layanan perbankan bagi nasabah.

Bank juga menghadapi kesulitan dalam membedakan antara penggabung data dan peretas yang mencoba akses ilegal. Akibatnya, nasabah bisa mengalami terkuncinya akun jika terlalu banyak percobaan login gagal, yang merusak hubungan dengan klien.

Nasabah Terjebak di Antara

Beberapa bank besar merespon dengan memblokir akses penggabung data ke situs mereka, biasanya dengan memblokir alamat IP dari program penggabung data. IP (internet protocol) adalah alamat lokal komputer atau jaringan yang digunakan untuk mengirim data melalui internet.

Jika sebuah alamat IP diblokir, penggabung data tidak bisa mengambil informasi. Akibatnya, pengguna aplikasi seperti Mint akan menerima pesan error. Hal ini membuat nasabah frustrasi karena tidak bisa mengakses layanan bank melalui aplikasi keuangan, yang berpotensi menyebabkan mereka pindah ke bank lain. Parahnya, beberapa bank sendiri memakai penggabung data untuk mendukung platform mobile mereka, menambah kompleksitas situasi.

Nasabah sering kali menjadi korban dalam konflik ini. Tanpa dukungan bank, data yang ditampilkan penggabung bisa tidak akurat atau tidak dapat diakses sama sekali, sementara proses pengikisan dapat memperlambat pengalaman perbankan online atau menyebabkan terkuncinya akun.

Solusi Berbasis API

Salah satu solusi muncul berupa Application Programming Interface (API) yang dirancang khusus untuk menangani permintaan data. Dengan menggunakan API, permintaan data agregasi diarahkan ke API bukan ke situs web bank, sehingga nasabah tidak mengalami penurunan kinerja sistem dan tidak perlu membagikan kredensial login secara langsung. Data yang diperoleh pun lebih akurat karena tidak diambil dengan cara pengikisan manual.

Pada tahun 2018, beberapa bank berkolaborasi dengan penggabung data dan perusahaan fintech membentuk Financial Data Exchange (FDX), sebuah organisasi yang bertugas menciptakan standar tata kelola dalam berbagi data dan privasi.

FDX diatur oleh dewan direksi yang terdiri dari perwakilan institusi keuangan, fintech, dan penggabung data. Sebagai organisasi nirlaba, anggota FDX membayar iuran untuk mendukung operasionalnya. FDX merupakan anak perusahaan independen dari Financial Services Information Sharing and Analysis Center (FS-ISAC), sebuah asosiasi industri yang berfokus pada keberlanjutan infrastruktur layanan keuangan.

FDX berperan mengatasi kekhawatiran privasi data keuangan, termasuk praktik pengikisan oleh pihak ketiga. Alih-alih membiarkan pengikisan, konsumen yang menggunakan penggabung data kini akan disajikan layar login bank mereka sendiri, memungkinkan mereka memilih data yang ingin dibagikan ke aplikasi keuangan.

Meski tantangan keamanan data ke depan masih mungkin muncul, FDX merupakan langkah positif menuju perlindungan data nasabah yang lebih baik. Melalui kerja sama antara bank, fintech, dan penggabung data, FDX membantu mencegah gangguan teknis sekaligus melindungi dari peretasan dan penipuan.

Kesimpulan

Penggabungan data keuangan semakin populer dengan kehadiran layanan seperti Mint dan Personal Capital. Permintaan konsumen semakin meningkat, namun sebelumnya bank dan institusi keuangan ragu memberikan akses ke data akun klien. Dengan hadirnya FDX, kini ada mekanisme yang memungkinkan bank bekerja sama dengan penggabung data dan fintech untuk menjaga keamanan data sekaligus memuaskan pelanggan.

Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Hukum & Regulasi pada tanggal 25-09-2021. Artikel berjudul "Mengungkap Tantangan Utama dalam Penggabungan Data Keuangan" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Hukum & Regulasi. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.

Artikel " Mengungkap Tantangan Utama dalam Penggabungan Data Keuangan " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Hukum & Regulasi, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.

0
7.7K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.