Mengungkap Fakta Tentang Pelecehan Seksual oleh Perempuan di Tempat Kerja
Sherri Gordon
Sherri Gordon 2 tahun yang lalu
Penulis Ahli, Pelatih Kehidupan Bersertifikat, Advokat Pencegahan Perundungan #Manajemen Stres
0
6.2K

Mengungkap Fakta Tentang Pelecehan Seksual oleh Perempuan di Tempat Kerja

Pelecehan seksual oleh perempuan di tempat kerja memang jarang dibicarakan, namun kenyataannya hal ini bisa terjadi dan berdampak pada siapa saja tanpa memandang gender. Pelajari definisi, penyebab, serta alasan mengapa kasus ini sering tidak dilaporkan agar Anda lebih waspada dan tahu cara menghadapinya.

Sherri Gordon, CLC adalah penulis ternama, pelatih kehidupan bersertifikat, dan ahli pencegahan perundungan. Ia juga mantan editor Columbus Parent dengan pengalaman mendalam dalam menulis dan meneliti isu kesehatan serta sosial.

Meski pelecehan seksual oleh perempuan lebih jarang dibanding pria, keberadaannya tidak bisa diabaikan. Beberapa laporan menyebutkan bahwa sekitar 10% wanita yang mengalami pelecehan seksual di tempat kerja menjadi korban dari rekan kerja perempuan.

Ketika mantan CEO Thinx, Miki Agrawal, memperkenalkan konsep 'celana dalam anti menstruasi', perusahaannya mendapat pujian atas upayanya memberdayakan perempuan dan menghilangkan stigma menstruasi. Namun, tuduhan pelecehan seksual terhadap staf perempuan oleh Agrawal mengejutkan banyak pihak.

Bagaimana bisa sebuah perusahaan yang dikenal sebagai pelopor feminisme memiliki kasus pelecehan seksual antar sesama perempuan?

Ringkasan

Pelecehan di tempat kerja sering diasosiasikan dengan pria yang melecehkan wanita, namun kenyataannya siapa saja bisa menjadi pelaku maupun korban, tanpa memandang gender. Pelecehan oleh perempuan memang kurang umum, tapi juga cenderung kurang dilaporkan.

Jika Anda mengalami pelecehan seksual di tempat kerja, kenali hak Anda dan diskusikan dengan manajer atau departemen HR. Anda juga bisa melaporkan ke Equal Employment Opportunity Commission (EEOC) untuk mendapatkan perlindungan hukum.

Apa Itu Pelecehan Seksual Antar Sesama Gender?

Banyak yang berpikir pelecehan seksual di tempat kerja identik dengan pria melecehkan wanita, padahal pelecehan bisa terjadi antar perempuan, antar pria, maupun perempuan kepada pria. Hukum melarang pelecehan seksual oleh siapa saja terhadap siapa saja, baik sesama gender maupun berbeda.

Pelecehan seksual diatur oleh Title VII, yang melarang diskriminasi seksual di tempat kerja. Pelecehan terjadi saat seseorang melakukan tindakan seksual yang tidak diinginkan dan berdampak pada lingkungan kerja.

Jenis klaim pelecehan seksual menurut hukum:

  1. Quid pro quo (pertukaran keuntungan kerja dengan tuntutan seksual)
  2. Lingkungan kerja yang bermusuhan (hostile environment)

Quid pro quo terjadi ketika atasan meminta atau mengisyaratkan tuntutan seksual sebagai syarat promosi atau agar tidak dipecat. Sementara lingkungan kerja bermusuhan terjadi jika suasana kerja menjadi tidak nyaman akibat tindakan atau komentar seksual.

Contohnya termasuk lelucon seksual, bullying seksual, komentar cabul, gambar yang merendahkan, dan pesan seksual yang tidak diinginkan.

Kasus Thinx mengungkap bahwa Agrawal diduga melakukan pelecehan seksual, seperti menyentuh tanpa izin dan meminta seorang karyawan menunjukkan bagian tubuhnya, serta melakukan rapat dengan kondisi telanjang.

Lebih lanjut, ia juga dikabarkan melakukan rapat sambil duduk di toilet dan sering membahas kehidupan seksualnya, termasuk hubungan polyamori, serta menunjukkan ketertarikan seksual pada staf perempuan.

Mengapa Pelecehan Seksual Antar Sesama Gender Jarang Dilaporkan?

Banyak penelitian menunjukkan bahwa jumlah kasus pelecehan seksual antar sesama gender yang sebenarnya lebih tinggi dari yang dilaporkan.

Kesulitan melaporkan dan membuktikan pelecehan, serta rasa malu menjadi alasan utama korban enggan melapor.

Kekhawatiran akan stigma, terutama saat pelaku dan korban berjenis kelamin sama, juga menjadi hambatan besar.

Selain itu, ketakutan terhadap pembalasan atau tidak dipercaya oleh manajemen membuat banyak korban memilih diam.

Namun, kesadaran yang meningkat membuat lebih banyak orang berani melaporkan pelanggaran hak sipil mereka.

Apa Penyebab Seseorang Melakukan Pelecehan Seksual?

Seringkali, korban justru disalahkan atas pelecehan yang dialaminya, namun para psikolog menegaskan bahwa pelecehan lebih dilatarbelakangi oleh kemarahan dan rasa tidak aman, bukan semata ketertarikan seksual.

Pelaku ingin mengontrol dan mendominasi orang lain, merasa lebih berkuasa saat dapat mengendalikan korban.

Beberapa pelaku bahkan berusaha mempermalukan dan merendahkan korban daripada sekadar menggoda.

Pelecehan adalah bentuk penyalahgunaan kekuasaan dan manipulasi, yang merusak profesionalisme dengan mengalihkan perhatian pada aspek seksual korban.

Seberapa Sering Pelecehan Seksual Terjadi?

Menurut survei tahun 2015, satu dari tiga wanita berusia 18-34 tahun mengalami pelecehan seksual di tempat kerja. Dari jumlah tersebut, 81% mengalami pelecehan verbal, 44% mendapat sentuhan dan pendekatan seksual yang tidak diinginkan, serta 25% menerima pesan cabul.

75% pelecehan dilakukan oleh rekan pria, dan 10% oleh rekan wanita.

Namun, 71% wanita mengaku tidak pernah melaporkan pelecehan yang dialaminya, dan hanya 15% dari yang melapor merasa kasusnya ditangani dengan baik.

Data ini mengecewakan mengingat 82% perusahaan menyediakan pelatihan pelecehan seksual untuk manajer dan 64% untuk karyawan.

Pelecehan seksual memiliki dampak emosional dan profesional, menyebabkan perasaan negatif, penurunan motivasi, dan kelelahan, serta mempengaruhi rekan kerja yang menyaksikannya.

Oleh karena itu, perusahaan harus menerapkan kebijakan dan pelatihan yang efektif untuk menangani pelecehan di tempat kerja.

Jika Anda menjadi korban, segera laporkan kepada manajemen atau HRD. Jika tidak ditanggapi, hubungi EEOC atau konsultasikan dengan pengacara untuk langkah selanjutnya.

Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Manajemen Stres pada tanggal 29-10-2023. Artikel berjudul "Mengungkap Fakta Tentang Pelecehan Seksual oleh Perempuan di Tempat Kerja" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Manajemen Stres. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.

Artikel " Mengungkap Fakta Tentang Pelecehan Seksual oleh Perempuan di Tempat Kerja " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Manajemen Stres, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.

0
6.2K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.