Mengapa Imbal Hasil Treasury Melonjak Drastis dan Apa Dampaknya bagi Pasar Keuangan?
Imbal hasil Treasury mengalami lonjakan tajam yang mengejutkan para ahli, menimbulkan pertanyaan tentang masa depan pasar keuangan dan peran Treasury sebagai tempat aman di tengah gejolak pasar saham.
Colin adalah Editor Asosiasi yang mengkhususkan diri dalam berita teknologi dan keuangan. Dengan pengalaman lebih dari tiga tahun dalam mengedit, memeriksa fakta, dan menyunting konten terkait kejadian keuangan dan politik terkini, ia memiliki latar belakang akademis di bidang jurnalisme dari The New School serta sejarah dan ilmu politik dari McGill University.
Imbal hasil Treasury melonjak tajam pada hari Jumat, memperpanjang tren kenaikan selama seminggu yang melampaui prediksi para analis dan mengguncang posisi Treasury sebagai instrumen investasi aman saat pasar saham mengalami tekanan.
Imbal hasil Treasury 10-tahun, yang mempengaruhi tingkat bunga berbagai pinjaman konsumen, sempat mencapai 4,59% sebelum sedikit turun dan sekarang berada pada angka 4,5%, naik 0,06 poin persentase dari penutupan sebelumnya.
Lonjakan ini terjadi meskipun tarif baru mulai diberlakukan pada hari Rabu, yang menekan pasar saham dan menimbulkan kekhawatiran perlambatan ekonomi. Dalam lima hari terakhir, imbal hasil 10-tahun naik lebih dari 0,5 poin persentase, merupakan kenaikan mingguan terbesar sejak krisis keuangan 2008.
Penurunan harga obligasi yang menyebabkan kenaikan imbal hasil ini bertentangan dengan perilaku pasar tradisional. Biasanya, harga obligasi naik saat saham turun karena investor mencari keamanan di Treasury AS. Selain itu, saat risiko resesi meningkat, investor biasanya membeli obligasi dengan harapan The Fed akan menurunkan suku bunga, sehingga mengunci imbal hasil saat ini yang lebih tinggi.
Para ahli menduga beberapa faktor yang memicu volatilitas pasar obligasi kali ini. Salah satunya adalah potensi tarif yang diberlakukan Presiden Trump meningkatkan inflasi, sehingga memaksa The Fed mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama.
Selain itu, kebijakan perdagangan dan luar negeri yang agresif dari Trump diduga menurunkan permintaan global terhadap Treasury AS, yang merupakan utang pemerintah paling banyak dimiliki di dunia. China, sebagai salah satu pemegang terbesar, bisa mengganggu pasar dengan menjual obligasi tersebut secara besar-besaran.
Apakah Anda memiliki informasi atau berita menarik untuk tim ZAMONA? Kirimkan tip Anda ke tips@ZAMONA
Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Berita Pasar pada tanggal 04-10-2024. Artikel berjudul "Mengapa Imbal Hasil Treasury Melonjak Drastis dan Apa Dampaknya bagi Pasar Keuangan?" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Berita Pasar. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.
Artikel " Mengapa Imbal Hasil Treasury Melonjak Drastis dan Apa Dampaknya bagi Pasar Keuangan? " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Berita Pasar, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.


