Keajaiban Satwa Langka: Melindungi dan Menghidupkan Kembali Spesies yang Hampir Punah
Pelajari kisah menginspirasi dari berbagai spesies satwa yang terancam punah dan upaya luar biasa untuk melestarikan keanekaragaman hayati melalui konservasi, teknologi, dan kolaborasi global.
Populasi satwa langka ini hanya dihitung dalam ratusan atau bahkan puluhan individu. Bersama dengan proyek nasional "Ekologi", kami mengupas alasan mengapa spesies-spesies ini berada di ambang kepunahan dan bagaimana upaya pelestarian kini sedang dilakukan untuk mengembalikan jumlah mereka di alam.
1. Bison Eropa

Awal abad ke-20 menyaksikan hilangnya seluruh kawanan liar bison Eropa, dengan hanya sedikit individu yang tersisa di taman margasatwa dan kebun binatang. Populasi global sempat menyusut menjadi hanya 52 ekor pada tahun 1927, akibat perburuan liar dan hilangnya habitat alami mereka oleh deforestasi. Untuk membalikkan keadaan, Rusia mendirikan dua pusat konservasi penting pada tahun 1940-1950an, yaitu Cagar Alam Prioksko-Terrasny dan Oka. Di sana, bison dibesarkan sebelum dilepasliarkan kembali ke alam liar. Pada 2020, jumlah mereka di Rusia meningkat menjadi 1.588 ekor dan di seluruh dunia mencapai 8.461 ekor.
Pelestarian keanekaragaman hayati adalah salah satu fokus proyek nasional "Ekologi". Bison dan spesies rentan lainnya kini mendapatkan perhatian khusus karena populasi mereka masih rapuh dan tidak stabil.
Dengan dukungan proyek nasional, Roszapovedcenter membentuk tim kerja yang mengembangkan rencana pelestarian dan strategi konservasi, serta menggalang dana. Inisiatif "Bisnis dan Keanekaragaman Hayati" mengajak perusahaan dan figur publik untuk turut berkontribusi, seperti di mana penyanyi Dima Bilan mengadopsi macan tutul Amur, sebuah perusahaan minyak mendukung pemulihan burung bangau putih, dan grup energi membantu konservasi kuda Przewalski.
2. Argali - Domba Gunung Liar

Argali dulunya tersebar luas di lereng Pegunungan Altai dan wilayah Transbaikalia, namun kini populasinya di Rusia hanya sekitar 1.300 ekor. Penurunan drastis disebabkan oleh perburuan ilegal yang menargetkan tanduk besar dan daging mereka. Meskipun perburuan resmi dilarang sejak era Soviet, jumlah argali menurun tujuh kali lipat sejak 1970-an. Perlindungan habitat yang diubah menjadi kawasan konservasi dan dukungan masyarakat pribumi Altai—yang menganggap argali sebagai hewan totem—membantu menstabilkan populasinya.
3. Dzeren - Antelop Mongolia

Sekitar 13.500 dzeren kini hidup di wilayah Rusia, sebuah capaian setelah hampir punah di pertengahan abad ke-20 dan bertahan hanya di Mongolia. Faktor seperti pembukaan lahan stepa, kemudahan perburuan dengan kendaraan bermotor, serta kebutuhan pangan selama Perang Dunia II menyebabkan penurunan drastis. Pembentukan Cagar Alam Daur dan kerja sama lintas negara antara Rusia dan Mongolia memungkinkan antelop ini bermigrasi dengan aman antar wilayah.
4. Harimau Amur

Keindahan bulu harimau Amur membuatnya menjadi target utama pemburu di awal abad ke-20. Populasi tersisa hanya sekitar 50 ekor pada tahun 1940-an. Larangan perburuan, perlindungan habitat, dan penetapan kawasan konservasi meningkatkan jumlah mereka hingga sekitar 530 ekor pada 2015. Kini harimau ini tersebar di wilayah Primorsky, Khabarovsk, Amur, dan Wilayah Otonomi Yahudi.
5. Kuda Przewalski

Terakhir terlihat liar di Mongolia pada 1969, kuda Przewalski hampir punah akibat perburuan dan hilangnya habitat. Upaya konservasi di kebun binatang dan pusat penangkaran berhasil mempertahankan garis keturunan, dengan populasinya kini mencapai 2.000–2.500 ekor secara global. Di Rusia, sekitar 69 ekor dipelihara di Pusat Reintroduksi Kuda Przewalski.
6. Saiga

Populasi saiga anjlok dari sekitar 800.000 pada 1950 menjadi hanya 5.000 pada 2015 akibat perburuan ilegal untuk tanduk yang bernilai tinggi dalam pengobatan tradisional Timur. Hukuman berat diberlakukan untuk pelanggar, namun perburuan masih terjadi. Strategi konservasi meliputi perlindungan habitat, penyediaan sumber air buatan, dan pengaturan predator. Pada 2020, jumlah saiga di Rusia naik menjadi 6.350, meski persentase pejantan hanya sekitar 11%.
7. Macan Tutul Amur

Macan tutul Amur yang sangat langka hidup di barat daya Primorsky dan Tiongkok. Populasinya pernah hanya sekitar 30 ekor di awal abad ke-21 akibat perburuan, deforestasi, pembangunan jalan, dan kebakaran hutan yang mengurangi habitat dan mangsa alami. Taman Nasional "Tanah Macan Tutul" dibentuk pada 2012, meliputi 80% habitatnya, dan kini menampung sekitar 113 ekor macan tutul.
8. Macan Tutul Asia Barat

Dulunya melimpah di pegunungan Kaukasus, kini macan tutul Asia Barat hanya ditemukan secara sporadis di lokasi yang sulit dijangkau akibat perburuan bebas yang menganggapnya ancaman. Program reintroduksi dimulai pada 2007 dengan pembiakan di penangkaran dan pelepasan individu yang kuat ke habitat aslinya. Pada 2016, tiga macan tutul dilepas kembali ke alam liar.
9. Beruang Kutub

Populasi beruang kutub global diperkirakan antara 20.000 hingga 35.000 ekor, dengan 3.000–4.500 di Rusia. Jika tidak ada tindakan konservasi, jumlah ini bisa berkurang setengahnya dalam 30 tahun ke depan. Ancaman berasal dari perburuan ilegal, pencairan es, polusi, dan eksploitasi industri di Arktik. Pemerintah telah meluncurkan program penelitian dan strategi pelestarian yang mencakup pemantauan habitat dan migrasi beruang.
10 & 11. Paus Greenland dan Paus Abu-abu (Populasi Laut Okhotsk)

Populasi paus Greenland di Laut Okhotsk adalah yang terkecil di Rusia, menurun dari ribuan menjadi hanya 300–400 individu akibat perburuan, pariwisata, dan perubahan iklim. Paus abu-abu bermigrasi ke wilayah ini saat musim panas dan gugur dengan jumlah sekitar 250 ekor. Program pemerintah mempelajari populasi ini, termasuk sumber makanan dan kondisi perairan, guna menentukan langkah konservasi selanjutnya.
12. Macan Salju (Irbis)

Hidup di 12 negara, macan salju termasuk hewan yang rentan punah. Populasi di Rusia diperkirakan hanya 70–90 ekor, tersebar di pegunungan Altai-Sayan. Perburuan ilegal jarang terjadi, namun mereka kadang terjebak perangkap pemburu kambing hutan. Pelestarian macan salju melibatkan menjaga jalur migrasi agar dapat berinteraksi dengan populasi di Mongolia dan Tiongkok, serta program pemantauan dan penelitian yang berkelanjutan.
13. Bangau Putih (Siberian Crane)

Terdapat dua populasi utama bangau putih: di Yakutia sekitar 3.000 ekor, dan di Siberia Barat hanya sekitar 10 ekor. Burung ini bersarang di muara sungai yang sulit dijangkau manusia, sehingga keberadaannya sempat tidak diketahui. Penyusutan habitat akibat pengeringan lahan basah serta persaingan dengan burung lain seperti bangau Kanada dan angsa tundra menjadi ancaman utama. Saat ini, konservasi aktif dilakukan di Cagar Alam Oka.
Cagar alam, taman nasional, dan kawasan konservasi adalah cara efektif untuk menjaga dan memperluas populasi satwa. Proyek nasional "Ekologi" telah mendirikan 14 kawasan lindung baru di Rusia, termasuk "Kytalyk" di Yakutia yang menjadi rumah bagi bangau putih, dan berencana menambah setidaknya 10 wilayah lagi. Pengembangan infrastruktur dan riset pemantauan juga terus dilakukan, khususnya di pusat konservasi seperti Oka.
Namun, upaya pemerintah dan dukungan bisnis saja tidak cukup. Pelestarian satwa langka membutuhkan kesadaran dan tanggung jawab setiap individu untuk menjaga alam, tidak mencemari habitat, tidak merusak lingkungan, serta menghindari perburuan ilegal. Sebagai gantinya, masyarakat dapat menikmati keindahan satwa lewat ekowisata yang terorganisir di lebih dari 600 rute wisata di 226 kawasan konservasi di Rusia, yang memungkinkan pengamatan satwa tanpa mengganggu ekosistem.
Jadilah bagian dari solusi dengan menghargai dan melindungi keanekaragaman hayati demi masa depan bumi yang lestari.
Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Transformasi Hidup pada tanggal 05-02-2022. Artikel berjudul "Keajaiban Satwa Langka: Melindungi dan Menghidupkan Kembali Spesies yang Hampir Punah" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Transformasi Hidup. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.
Artikel " Keajaiban Satwa Langka: Melindungi dan Menghidupkan Kembali Spesies yang Hampir Punah " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Transformasi Hidup, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.


