Dinamika Pasar Tenaga Kerja: Peluang Kerja Menurun, Perekrutan Meningkat
Laporan terbaru mengungkapkan tren campuran di pasar tenaga kerja AS, dengan penurunan jumlah lowongan kerja namun peningkatan dalam perekrutan. Temukan bagaimana hal ini memengaruhi kepercayaan pekerja dan kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Diccon Hyatt adalah jurnalis berpengalaman di bidang keuangan dan ekonomi yang telah meliput ekonomi era pandemi dalam ratusan artikel selama dua tahun terakhir. Ia dikenal mampu menguraikan topik keuangan yang kompleks dengan bahasa yang mudah dipahami, menyoroti dampak arus ekonomi terhadap keuangan individu dan pasar. Sebelumnya, ia juga pernah bekerja di U.S. 1, Community News Service, dan Middletown Transcript.
Intisari Utama
- Jumlah lowongan kerja menurun pada bulan September, namun perekrutan justru meningkat, menggambarkan kondisi pasar tenaga kerja yang beragam.
- Perusahaan tetap berhati-hati dalam melakukan pemutusan hubungan kerja, sementara pekerja semakin enggan untuk mengundurkan diri, menunjukkan ketidakpastian dalam mencari peluang kerja baru yang lebih baik.
- Kekhawatiran terhadap kesehatan pasar tenaga kerja mendorong Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan, dan laporan lowongan kerja bulan September mempertahankan ekspektasi penurunan suku bunga berikutnya pada November.
Pada bulan September, perusahaan-perusahaan di AS mengurangi jumlah lowongan kerja mereka, tetap berhati-hati dalam proses perekrutan dan pemecatan, sehingga pasar tenaga kerja secara keseluruhan tetap stabil namun menunjukkan tanda-tanda stagnasi.
Menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja, terdapat 7,4 juta lowongan kerja pada bulan September, turun dari 7,9 juta pada bulan Agustus, dan ini merupakan jumlah terendah sejak Januari 2021. Angka ini juga lebih rendah dari perkiraan ekonom yang sebelumnya memperkirakan sekitar 8 juta lowongan kerja, berdasarkan survei dari Dow Jones Newswires dan The Wall Street Journal.
Penurunan jumlah lowongan ini menjadi catatan penting dalam laporan Job Openings and Labor Turnover Survey yang memberikan gambaran lebih mendalam mengenai dinamika pasar tenaga kerja.
Rincian Pasar Tenaga Kerja
Perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 1,8 juta pekerja, angka tertinggi sejak Januari 2023, meskipun masih relatif rendah jika dibandingkan dengan periode sebelum pandemi. Sementara itu, jumlah pekerja yang mengundurkan diri menurun menjadi 3,1 juta pada September, terendah sejak Agustus 2020, menunjukkan berkurangnya kepercayaan pekerja dalam mencari pekerjaan baru.
Namun, ada kabar positif bagi pekerja: tingkat perekrutan meningkat ke angka 5,6 juta, tertinggi dalam empat bulan terakhir. Rasio lowongan kerja terhadap pencari kerja adalah 1,1, mendekati tingkat sebelum pandemi dan jauh lebih rendah dibandingkan pasar kerja yang sangat panas pada 2022, ketika terdapat dua lowongan kerja untuk setiap pencari kerja.
"Perekrutan dan perpindahan pekerjaan memang melambat, namun pemecatan juga tetap rendah," tulis Ali Jaffery, seorang ekonom di CIBC. "Hal ini mungkin mencerminkan bahwa perusahaan telah memenuhi kebutuhan tenaga kerja mereka dan mengintegrasikan teknologi yang tepat, sehingga permintaan akan tenaga kerja tambahan berkurang, namun produktivitas karyawan yang ada tetap stabil."
Laporan dengan Gambaran Beragam
Secara keseluruhan, laporan ini mencerminkan kondisi pasar kerja yang beragam tanpa perubahan signifikan, menurut Nancy Vanden Houten, ekonom utama AS di Oxford Economics.
Ketiadaan kejutan besar dalam data ini membuat Federal Reserve tetap berada di jalur untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 0,25 poin persentase pada pertemuan kebijakan berikutnya di bulan November, ujar Vanden Houten.
Federal Reserve mulai menurunkan suku bunga pada bulan September untuk menurunkan biaya pinjaman dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Setelah mempertahankan suku bunga acuan pada level tertinggi dalam dua dekade guna melawan inflasi, kini dengan perlambatan kenaikan harga dan pendinginan pasar tenaga kerja, fokus Fed beralih pada pencegahan lonjakan pengangguran. Penurunan suku bunga acuan akan menekan biaya pinjaman kartu kredit, kredit kendaraan, hipotek, dan pinjaman lainnya.
Pasar keuangan saat ini memprediksi peluang sebesar 99,7% untuk penurunan suku bunga sebesar 0,25 poin persentase pada November, menurut alat FedWatch dari CME Group yang memproyeksikan pergerakan suku bunga berdasarkan data perdagangan kontrak berjangka suku bunga Fed.
Apakah Anda memiliki informasi berita untuk para reporter ZAMONA? Silakan kirimkan melalui email ke tips@ZAMONA.
Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Berita Ekonomi pada tanggal 27-04-2024. Artikel berjudul "Dinamika Pasar Tenaga Kerja: Peluang Kerja Menurun, Perekrutan Meningkat" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Berita Ekonomi. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.
Artikel " Dinamika Pasar Tenaga Kerja: Peluang Kerja Menurun, Perekrutan Meningkat " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Berita Ekonomi, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.


