Cuplikan Perdana Serial Young Sherlock Garapan Guy Ritchie Hadir di Prime Video
Potongan perdana serial Young Sherlock karya Guy Ritchie tayang di Prime Video, menampilkan Holmes muda saat menyelidiki misteri di Oxford dan menjalani petualangan global, tetap berakar pada kanon Conan Doyle.
Platform streaming Prime Video merilis cuplikan perdana dari serial baru berjudul Young Sherlock, disutradarai oleh Guy Ritchie. Serial ini menghadirkan Sherlock Holmes pada masa mudanya dengan nuansa misteri abad ke-19 yang segar bagi penggemar Conan Doyle.
Serial ini terinspirasi dari seri buku karya Andy Lane dan berlatar tahun 1870-an. Ceritanya mengikuti pembuka kasus Holmes muda di Universitas Oxford ketika ia menangani sebuah pembunuhan, sambil menempuh perjalanan keliling dunia dalam gaya thriller petualangan.
Produser berharap tetap menjaga akar karakter seperti di karya asli. Mereka ingin menampilkan bagaimana Holmes menjadi jenius yang dikenal banyak orang tanpa mengorbankan unsur inti ceritanya.
Guy Ritchie juga menjabat sebagai sutradara dan produser eksekutif, dengan Matthew Parkhill sebagai showrunner. Pemeran utama antara lain Colin Firth, Donal Finn, Joseph Fiennes, dan Natasha McElhone.
Premier serial ini dijadwalkan tayang pada tahun 2026 di Prime Video. Bagi Ritchie, proyek ini menjadi kembalinya ke dunia Holmes setelah jeda lebih dari satu dekade sejak film Sherlock Holmes (2009) dan Sherlock Holmes: A Game of Shadows (2011) yang dibintangi Robert Downey Jr. dan Jude Law.
Komentar Ahli
Ahli industri: Menurut para pakar, gaya visual dan ritme aksi khas Ritchie diperkirakan memberikan sentuhan segar pada karakter klasik. Narasi yang dinamis dinilai mampu menarik penonton global sambil tetap setia pada akar cerita asli.
Ringkasan Singkat
Cuplikan ini memperlihatkan bagaimana adaptasi Young Sherlock menjaga inti cerita sambil memperluas cakupan lewat perjalanan internasional. Holmes muda digambarkan lewat ritme investigasi, teka-teki, dan petualangan yang menarik bagi berbagai kalangan penonton. Proyek ini menjadi sinyal kembalinya Ritchie ke semesta Holmes setelah bertahun-tahun.
Inti dari karya ini adalah menjaga keseimbangan antara kehormatan terhadap karya Conan Doyle dan kebebasan naratif yang membawa Sherlock Holmes ke panggung global yang lebih luas.