20 Fitness Tracker & Smartwatch Terbaik 2026 untuk Indonesia
Temukan pilihan gelang kebugaran dan jam tangan pintar terbaik 2026 untuk Android dan iPhone di Indonesia, mulai dari yang hemat hingga premium.
Gelang kebugaran dan jam tangan pintar kini hadir dengan layar canggih, kemampuan pelacakan, dan daya tahan yang mengesankan. Di Indonesia, banyak model yang menawarkan fitur serupa, sehingga pemilihan bisa membingungkan. Artikel ini merangkum 20 model teratas untuk awal 2026, dengan fokus pada penggunaan nyata, kompatibilitas, dan nilai uang.
- Kompatibilitas dengan ponsel. Beda antara iPhone, ponsel Android dengan Wear OS, atau perangkat Huawei/Honor bisa memengaruhi notifikasi, mode olahraga, dan integrasi ekosistem.
- Daya tahan baterai. Baterai penuh sangat berpengaruh bagi yang rutinnya berolahraga tiap hari atau sering bepergian. Umumnya perangkat serbaguna bertahan 1–3 hari, sedangkan jam tangan olahraga bisa 10–30 hari atau lebih dengan mode hemat daya.
- Sensor & akurasi. Sensor utama meliputi detak jantung, SpO₂, suhu kulit, serta analitik pemulihan dan stres. Ketelitiannya bervariasi antar merek.
- Layar & kenyamanan. Layar AMOLED menawarkan kontras dan keterangan yang jelas, sedangkan ukuran bodi mempengaruhi kenyamanan di pergelangan tangan. Mode Always-On dapat menghemat daya tetapi sedikit mengurangi masa pakai baterai.
- Fitur olahraga & navigasi. GPS multi-frekuensi, profil olahraga, serta kemampuan navigasi membantu pelari dan pendaki.
- Bahan & ketahanan. Bahan rangka, pelindung kaca, serta watermark tahan air menentukan kenyamanan dan daya tahan saat dipakai lama.
- Harga. Sesuaikan anggaran dengan ekosistem, daya tahan, navigasi, atau bahan bodi.
Berikut pilihan yang relevan untuk pembaca Indonesia. Setiap model dilengkapi deskripsi singkat, kelebihan utama, serta kisaran harga dalam rupiah (Rp).
1. Huawei Band 10

- Layar: AMOLED 1,47 inci, 368 × 194 px.
- Pengukuran: detak jantung, langkah, kalori, SpO₂, kualitas tidur, stres.
- Ketahanan: 5 ATM.
- Otonomi: hingga 14 hari.
Gelang kebugaran ringan dengan bingkai metalik, layar AMOLED cerah, dan Always-On yang ramah mata. Cocok untuk sehari-hari, tren kebugaran, serta pelacakan tidur dan stres dengan baterai yang tahan lama.
Harga: sekitar Rp 509.000.
2. Honor Choice Watch 2i

- Layar: AMOLED 1,85 inci, 450 × 390 px.
- Pengukuran: detak jantung, langkah, kalori, SpO₂, kualitas tidur, stres.
- Ketahanan: IP68, 1 ATM.
- Otonomi: hingga 14 hari.
Jam pintar terjangkau dengan layar besar, dukungan panggilan Bluetooth, dan pelacakan kesehatan yang lengkap. Tahan pancaran air ringan, cocok untuk pemakaian sehari-hari.
Harga: sekitar Rp 638.000.
3. Xiaomi Smart Band 10

- Layar: AMOLED 1,72 inci, 520 × 212 px.
- Pengukuran: detak jantung, langkah, kalori, SpO₂, kualitas tidur, stres.
- Ketahanan: 5 ATM.
- Otonomi: hingga 21 hari.
Gelang kebugaran dengan layar besar dan performa antarmuka yang mulus berkat OS HyperOS 2. Peningkatan monitoring tidur, sensor kompas baru, serta pelaporan olahraga yang lebih luas menjadikannya alternatif yang layak dibanding jam tangan pintar berukuran ringkas.
Harga: sekitar Rp 1.13 juta.
4. Huawei Watch Fit 4

- Layar: AMOLED 1,82 inci, 480 × 408 px.
- Pengukuran: detak jantung, langkah, kalori, SpO₂, kualitas tidur, stres.
- Ketahanan: 5 ATM.
- Otonomi: hingga 10 hari.
Desain ringan dengan bodi aluminium 27 g dan layar kontras yang Padat. Dilengkapi opsi menerima panggilan Bluetooth, pemutaran media, serta kontrol kamera ponsel. Sekitar 100 mode olahraga, GPS multi-sistem, kompas, dan altimeter membuatnya ideal untuk pelari dan pendaki ringan.
Harga: sekitar Rp 1,64 juta.
5. Xiaomi Redmi Watch 5 Lite

- Layar: AMOLED 1,96 inci, 502 × 410 px.
- Pengukuran: detak jantung, langkah, kalori, SpO₂, kualitas tidur, stres.
- Ketahanan: 5 ATM.
- Otonomi: hingga 18 hari.
Jam tangan dengan biaya ramah kantong yang menghadirkan Bluetooth calling, notifikasi respons cepat, serta GPS bawaan untuk melacak rute tanpa ponsel. Pilihan paling pas bagi pemula yang ingin perangkat serba bisa tanpa biaya berlebih.
Harga: sekitar Rp 778.000.
6. CMF Watch 3 Pro

- Layar: AMOLED 1,43 inci, 466 × 466 px.
- Pengukuran: detak jantung, langkah, kalori, SpO₂, tidur, stres.
- Ketahanan: IP68.
- Otonomi: hingga 13 hari.
Desain minimalis dengan fitur olahraga luas; dua zona GPS mendukung pelacakan jalur yang lebih akurat. Berfungsi baik untuk panggilan Bluetooth dan memiliki baterai tahan lama bagi gaya hidup aktif.
Harga: sekitar Rp 1,40 juta.
7. Amazfit Bip 6

- Layar: AMOLED 1,97 inci, 450 × 390 px.
- Pengukuran: detak jantung, langkah, SpO₂, kualitas tidur, stres, HRV.
- Ketahanan: 5 ATM.
- Otonomi: hingga 14 hari.
Versi baru Amazfit dengan layar lebih terang (hingga 2.000 nit) dan kualitas tampilan yang meningkat. Menawarkan lebih dari 140 mode olahraga, GPS multi-sistem, dan dukungan mini-app melalui Zepp OS. Poin plusnya: baterai awet dan kemampuan panggilan Bluetooth.
Harga: sekitar Rp 1,75 juta.
8. Xiaomi Watch S4

- Layar: AMOLED 1,32 inci, 466 × 466 px.
- Pengukuran: detak jantung, SpO₂, kualitas tidur, stres, suhu kulit.
- Ketahanan: IP68, 5 ATM.
- Otonomi: hingga 12 hari.
Analogi jam klasik dengan sentuhan modern. Rangkaian tombol putar memudahkan navigasi, layar AMOLED cerah, dan sekitar 150 mode olahraga dengan GPS. Daya tahan baterai cukup baik untuk penggunaan sehari-hari.
Harga: sekitar Rp 2,76 juta.
9. Huawei Watch Fit 4 Pro

- Layar: AMOLED 1,82 inci, 480 × 408 px.
- Pengukuran: detak jantung, SpO₂, EKG, suhu kulit, stres, tidur.
- Ketahanan: IPX6, 5 ATM, EN 13319 (kedalaman hingga 40 m).
- Otonomi: hingga 7 hari.
Versi pro menghadirkan kaca safir pada rangkaian, layar lebih cerah, serta kemampuan panggilan Bluetooth dan kendali kamera/pemutar. Pemetaan aktivitas mendalam dengan dukungan GPS dua sistem dan sensor kesehatan tingkat menengah untuk kelasnya.
Harga: sekitar Rp 2,95 juta.
10. Huawei Watch GT 6

- Layar: AMOLED 1,32 inci, 466 × 466 px.
- Pengukuran: detak jantung, SpO₂, kualitas tidur, stres, EKG, suhu kulit.
- Ketahanan: IP69, 5 ATM.
- Otonomi: hingga 14 hari.
Ragam desain modis dengan fokus pada kenyamanan harian. Daya tahan baterai cukup lama, layar yang cerah, serta dukungan notifikasi dan pemantauan kesehatan lengkap untuk gaya hidup aktif.
Harga: sekitar Rp 3,31 juta.
11. Amazfit T-Rex 3

- Layar: AMOLED 1,5 inci, 480 × 480 px.
- Pengukuran: detak jantung, langkah, SpO₂, kualitas tidur, stres, suhu, endurance.
- Ketahanan: 10 ATM, EN13319 untuk freediving.
- Otonomi: hingga 27 hari.
Horison untuk aktivitas ekstrem: bodi campuran polimer dan bezel logam, kaca Gorilla Glass, dan layar 2.000 nit. Dukungan GPS dua frekuensi meningkatkan akurasi jalur saat berlari atau mendaki. Daya tahan yang luar biasa dan kedalaman air hingga 45 m membuatnya siap petualangan panjang.
Harga: sekitar Rp 3,78 juta.
12. OnePlus Watch 3

- Layar: LTPO AMOLED 1,5 inci, 466 × 466 px.
- Pengukuran: detak jantung, langkah, SpO₂, suhu kulit, tidur, stres, gambaran kesehatan 60 detik.
- Ketahanan: IP68, 5 ATM, MIL-STD-810H.
- Otonomi: hingga 16 hari.
OnePlus menggabungkan layar LTPO dengan Wear OS untuk akses ke aplikasi, ditambah RTOS hemat daya. Performa cepat, rangka stainless steel, dan perlindungan 5ATM membuatnya pilihan menarik bagi penggemar ekosistem Android yang mengutamakan kecepatan.
Harga: sekitar Rp 3,79 juta.
13. Samsung Galaxy Watch8 Classic

- Layar: Super AMOLED 1,34 inci, 438 × 438 px.
- Pengukuran: detak jantung, langkah, kalori, SpO₂, tidur, stres, tekanan darah, EKG, suhu kulit, analisa komposisi tubuh.
- Ketahanan: IP68, 5 ATM, MIL-STD-810H.
- Otonomi: hingga 2 hari.
Elegan dengan bodi baja dan bezel berputar, Galaxy Watch8 Classic menawarkan pengalaman Wear OS yang matang, kemampuan LTE, serta Google Wallet untuk pembayaran. Sensor lengkap dan metrik baru menambah kedalaman analitik kesehatan.
Harga: sekitar Rp 8,92 juta.
14. Samsung Galaxy Watch8

- Layar: Super AMOLED 1,34 inci, 480 × 480 px.
- Pengukuran: detak jantung, langkah, kalori, SpO₂, tidur, stres, EKG, tekanan darah, suhu kulit, analisa tubuh.
- Ketahanan: IP68, 5 ATM, MIL-STD-810H.
- Otonomi: hingga 2 hari.
Versi yang lebih ringan dari seri Classic dengan desain modern dan kemampuan cerdas Wear OS. Daya tarik utamanya adalah ekosistem galaksi Google, navigasi GPS yang andal, serta berbagai mode olahraga yang disesuaikan untuk aktivitas sehari-hari hingga latihan berat.
Harga: sekitar Rp 4,27 juta.
15. Huawei Watch D2

- Layar: AMOLED 1,82 inci, 480 × 408 px.
- Pengukuran: detak jantung, langkah, SpO₂, tekanan darah, EKG, suhu kulit, kualitas tidur, stres.
- Ketahanan: IP68.
- Otonomi: hingga 6 hari.
Keunikan Watch D2 adalah tonometer terintegrasi untuk memantau tekanan darah sepanjang hari. HarmonyOS menawarkan ekosistem luas dengan dukungan panggilan, NFC, dan kontrol media. Ada 84 mode olahraga dengan pelacakan menyeluruh.
Harga: sekitar Rp 4,58 juta.
16. Apple Watch SE 3

- Layar: OLED 1,57 inci, 448 × 368 px.
- Pengukuran: detak jantung, aktivitas, tidur, stres, suhu kulit, deteksi jatuh, panggilan darurat.
- Ketahanan: WR50.
- Otonomi: sekitar 32 jam.
Apple Watch SE 3 menawarkan pengalaman ekosistem Apple yang konsisten dengan performa cepat berkat chip S10. Fitur inti seperti pelacakan kesehatan, notifikasi, dan pelacakan aktivitas cukup lengkap tanpa biaya tambahan untuk sensor kelas atas.
Harga: sekitar Rp 7,60 juta.
17. Samsung Galaxy Watch Ultra (2025)

- Layar: Super AMOLED 1,47 inci, 480 × 480 px.
- Pengukuran: detak jantung, langkah, kalori, SpO₂, tekanan darah, EKG, suhu kulit, kualitas tidur, stres.
- Ketahanan: IP68, 10 ATM, MIL-STD-810H.
- Otonomi: hingga 3 hari.
Jam tangan berstatus premium untuk petualangan ekstrem dengan bodi titanium, kaca safir, dan layar yang tetap bisa dilihat di bawah sinar matahari terik. LTE, penyimpanan media 64 GB, serta ratusan mode olahraga membuat Ultra 2025 menjadi pilihan utama bagi kegiatan outdoor.
Harga: sekitar Rp 6,23 juta.
18. Apple Watch Series 11

- Layar: OLED 1,72 inci, 416 × 496 px.
- Pengukuran: detak jantung, SpO₂, tidur, stres, EKG, suhu kulit, suhu air.
- Ketahanan: IP6X, WR50.
- Otonomi: hingga 38 jam.
Series 11 menawarkan integrasi kuat dengan ekosistem Apple, dengan fokus kemudahan penggunaan, pelacakan kesehatan yang komprehensif, serta perangkat lunak yang terperinci untuk latihan dan keseharian. Sensor standar seperti EKG dan pelacakan tidur disertai dengan analitik yang mudah dipahami.
Harga: sekitar Rp 11,01 juta.
19. Garmin Instinct 3 Solar

- Layar: MIP 0,9 inci, 176 × 176 px.
- Pengukuran: detak jantung, langkah, saturasi oksigen, kualitas tidur, stres, HRV, napas, suhu lingkungan, ketinggian/tekanan.
- Ketahanan: 10 ATM, MIL-STD-810H.
- Otonomi: 28–40 hari atau bisa tanpa batas saat ter-panel mentari.
Garmin Instinct 3 Solar dirancang untuk pendakian, eksplorasi gurun, dan latihan lama di luar rumah. GPS SatIQ, navigasi jalur, barometer, kompas, serta dukungan sensor eksternal membuatnya salah satu jam tangan survival yang andal.
Harga: sekitar Rp 8,11 juta.
20. Apple Watch Ultra 3

- Layar: LTPO OLED 1,98 inci, 514 × 422 px.
- Pengukuran: detak jantung, SpO₂, EKG, suhu kulit, suhu air, kualitas tidur, stres.
- Ketahanan: IP6X, WR100, MIL-STD-810H, EN13319 untuk penyelaman bebas.
- Otonomi: hingga 36 jam.
Ultra 3 adalah jam tangan tangan tahan banting untuk atlet dan petualang ekstrem: bodi titanium, kaca safir, layar sangat terang hingga 3.000 nit, serta kemampuan penyelaman hingga kedalaman tertentu. Fitur kesehatan lengkap, navigasi dua frekuensi, dan kemampuan panggilan membuatnya menjadi perangkat serba guna untuk aktivitas berat.
Harga: sekitar Rp 16,48 juta.
Intisari: untuk pengalaman terbaik, pilih perangkat yang seimbang antara ekosistem, sensor kesehatan, dan daya tahan, sambil menyesuaikan anggaran dengan kebutuhan aktivitas Anda.
Anda sudah punya jam tangan pintar favorit? Bagikan pilihan Anda dan alasannya!


