Waspada Penipuan ATM Bitcoin: Cara Melindungi Diri dari Kerugian Besar
Kerugian akibat penipuan ATM Bitcoin semakin meningkat pesat, terutama menimpa orang tua. Pelajari cara mengenali modus penipuan dan tips ampuh melindungi aset kripto Anda dari penjahat siber.
Poin Penting
- Komisi Perdagangan Federal (FTC) melaporkan lonjakan signifikan kerugian konsumen akibat penipuan ATM Bitcoin, dengan total lebih dari $110 juta sepanjang 2023.
- Kelompok usia di atas 60 tahun memiliki risiko tiga kali lebih besar menjadi korban penipuan ini.
- Penipu sering menyamar sebagai pejabat pemerintah, perusahaan, atau teknisi dukungan, menciptakan situasi mendesak agar korban mentransfer uang ke ATM Bitcoin melalui kode QR palsu.
- Meskipun operator ATM Bitcoin sudah mengimplementasikan langkah pencegahan, penipuan masih terjadi, sehingga konsumen dianjurkan untuk tidak menggunakan ATM Bitcoin jika diminta oleh pihak yang tidak dikenal.
Kerugian akibat penipuan ATM Bitcoin melonjak drastis, menembus angka lebih dari $110 juta di tahun 2023 saja. Data terbaru dari FTC menunjukkan peningkatan hampir sepuluh kali lipat dalam tiga tahun terakhir.
Tren ini terus meningkat dengan kerugian mencapai lebih dari $65 juta hanya dalam enam bulan pertama tahun 2024.
Kelompok usia lanjut, khususnya di atas 60 tahun, ternyata lebih rentan menjadi korban, dengan rata-rata kerugian mencapai $10.000 per kejadian di semua kelompok usia.
Bagaimana Modus Penipuan ATM Bitcoin?
ATM Bitcoin yang biasanya ditempatkan di lokasi strategis seperti minimarket dan pom bensin memungkinkan penukaran uang tunai dengan cryptocurrency. Ini menjadi celah bagi penipu untuk mengelabui korban.
Penipu sering kali mengaku sebagai pejabat resmi, perwakilan perusahaan, atau teknisi, lalu menimbulkan tekanan agar korban segera menarik uang dari rekening dan menyetorkannya ke ATM Bitcoin dengan kode QR yang diberikan.
"Begitu korban memindai kode QR tersebut, uang tunai langsung masuk ke dompet kripto milik penipu," ungkap FTC dalam siaran persnya.
Transaksi kripto bersifat final dan tidak dapat dibatalkan, sehingga korban tidak bisa menarik kembali dana yang sudah tersalurkan selain melapor ke pihak berwajib.
Operator ATM Bitcoin dan Upaya Pencegahan Penipuan
Operator ATM Bitcoin mengklaim telah menerapkan berbagai langkah pencegahan seperti peringatan saat transaksi dan layanan pelanggan langsung untuk membantu konsumen, namun kasus penipuan tetap terjadi.
Scott Buchanan, COO Bitcoin Depot, menegaskan komitmen perusahaannya terhadap kepatuhan regulasi dan perlindungan konsumen, namun mengakui bahwa tidak semua penipuan bisa dicegah.
FTC menyarankan agar konsumen selalu berhati-hati, memverifikasi komunikasi yang mencurigakan, dan menghindari melakukan transaksi melalui ATM Bitcoin atas dorongan dari pihak yang tidak dikenal.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Berita Cryptocurrency pada tanggal 09-04-2024. Artikel berjudul "Waspada Penipuan ATM Bitcoin: Cara Melindungi Diri dari Kerugian Besar" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Berita Cryptocurrency. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Waspada Penipuan ATM Bitcoin: Cara Melindungi Diri dari Kerugian Besar " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Berita Cryptocurrency. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


