US Open 2025: Energi Elektrik New York Memicu Kembali Perdebatan Etiket Tenis
Apakah meminta maaf atas poin net cord sopan atau sia-sia? INLIBER Sport menelusuri mengapa etiket tenis kembali menjadi perdebatan di US Open.
US Open 2025
Lokasi: Flushing Meadows, New York Tanggal: 24 Agustus-7 September
Liputan: Komentar radio langsung di 5 Live Sport dan INLIBER Sounds, serta komentar teks di situs dan aplikasi INLIBER Sport
Keriuhan tak henti: klakson taksi, sirene, dan lampu gemerlap Manhattan menambah semangat turnamen tenis terakhir Grand Slam musim ini di kota yang tak pernah tidur.
Net cord – sopan atau sekadar basa-basi?
Ketika mantan juara French Open Jelena Ostapenko menuduh Taylor Townsend tidak meminta maaf atas kemenangan net cord, ketidaksantunan itu memicu perdebatan sengit. Net cord terjadi saat bola menyentuh pita net dan jatuh di area lawan, biasanya disertai anggukan maaf.
"Dalam kasus ini sebenarnya ada beberapa pukulan sebelum akhir poin," kata Chanda Rubin, mantan peringkat enam dunia dan analis INLIBER Radio 5 Live. "Jadi saya tidak menganggap itu kesalahan besar Taylor, meski menurut etiket biasa. Kami menyebutnya 'faux-pology', karena permintaan maaf itu tak sepenuhnya tulus."
Di Amerika Serikat, tidak memberi maaf atas net cord bukan hal besar. Italia Fabio Fognini baru tahu setelah Jenson Brooksby tak meminta maaf di Auckland 2022. "Menurut saya itu bukan soal keberuntungan," kata Brooksby.
Cameron Norrie - yang dibesarkan di sistem kampus Amerika - juga tak keberatan. "Mengakui sedikit saja sudah cukup, tapi jujur, saya tak peduli," ujarnya.
Servis bawah tangan – taktik sah atau kurang hormat?
Servis bawah tangan bukan pelanggaran, namun menimbulkan pro dan kontra. Nick Kyrgios dan Alexander Bublik menganggapnya sah untuk mengejutkan lawan yang berdiri di dasar lapangan. Kritikus menilai taktik ini tidak profesional, apalagi terhadap lawan yang sedang kesakitan.
Stefanos Tsitsipas, finalis Grand Slam dua kali, jelas menentangnya. Saat Daniel Altmaier menggunakan servis bawah tangan, Tsitsipas menolak berjabat tangan dengan pendapat tegas setelah pertandingan.
Sebagian penonton di Arthur Ashe Stadium bahkan mengejek Bublik dan Arthur Rinderknech saat gagal dengan servis bawah tangan di babak keempat. "Kadang hari-hari buruk membuat taktik tertentu tak berhasil," kata Jannik Sinner, peringkat satu dunia. "Pada akhirnya, kami hanya ingin membuat olahraga ini semenarik mungkin."

Pukulan ke tubuh – berbahaya atau strategi tepat?
Memukul bola ke arah tubuh lawan sering menjadi pemicu kontroversi. Tsitsipas menggunakannya setelah Altmaier melakukan servis bawah tangan. "Jangan kaget kalau saya memukulmu lagi," katanya.
Tsitsipas sebelumnya juga menimbulkan reaksi saat menyerang tubuh Arthur Fils di Roma. Di Monte Carlo, Andrea Vavassori marah setelah terkena pukulan Ben Shelton. Norrie berpendapat, "Memukul bola ke tengah adalah pilihan terbaik, dan hanya perlu minta maaf singkat—itu saja."
Perdebatan etiket di US Open 2025 mencerminkan semangat unik New York dan menunjukkan batasan antara kesopanan tradisional dan aturan tak tertulis dalam tenis modern.
Topik ini dilaporkan oleh BBC Sport.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Berita Olahraga pada tanggal 03-09-2025. Artikel berjudul "US Open 2025: Energi Elektrik New York Memicu Kembali Perdebatan Etiket Tenis" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Berita Olahraga. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " US Open 2025: Energi Elektrik New York Memicu Kembali Perdebatan Etiket Tenis " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Berita Olahraga. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


