Strategi Investasi untuk Menghadapi Perubahan Iklim
Temukan bagaimana investor yang peduli lingkungan dapat menyesuaikan portofolio untuk meraih keuntungan, melindungi aset, dan memberikan dampak positif bagi bumi.
Apa Itu Investasi Berkelanjutan untuk Perubahan Iklim?
Kenaikan permukaan laut, gelombang panas yang intens, kekeringan yang meluas, badai, kebakaran hutan, dan banjir besar adalah dampak nyata yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim yang dipicu aktivitas manusia. Meskipun beberapa investor mungkin mengabaikan isu ini, bagi mereka yang memahami perubahan lingkungan global, teknologi hijau dan energi terbarukan membuka peluang investasi yang menguntungkan sekaligus bertanggung jawab secara sosial.
Investasi iklim termasuk dalam kategori investasi lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) yang mengedepankan keuntungan sekaligus manfaat sosial dan lingkungan. Para pengelola aset institusional kini semakin fokus menyediakan opsi bagi investor yang ingin mengembangkan kekayaan dengan etika dan berkontribusi pada kelestarian planet.
Poin Penting
- Banyak dana dan perusahaan berinvestasi pada energi alternatif seperti tenaga surya dan angin yang ramah lingkungan.
- Inisiatif hijau seperti pengimbangan karbon dan kendaraan listrik menjadi jalur investasi yang menarik.
- Meski return investasi iklim sempat lebih rendah, tren saat ini menunjukkan kesenjangan itu semakin mengecil.
Memahami Investasi Perubahan Iklim
Perubahan iklim adalah fenomena kompleks yang memengaruhi lingkungan secara luas, terutama disebabkan oleh emisi gas rumah kaca dari sektor pertanian dan industri. Ini menjadi ancaman eksistensial bagi umat manusia. Berbagai negara telah mengumumkan rencana pengurangan emisi untuk memperkecil jejak karbon mereka.
Rencana tersebut membuka peluang bisnis bagi perusahaan yang mampu menggantikan proses produksi berbasis karbon dengan metode yang lebih ramah lingkungan. Saat biaya penggunaan bahan bakar fosil meningkat karena regulasi, banyak pengusaha dan investor institusional berupaya meraih keuntungan dari teknologi hijau.
Risiko Perubahan Iklim
PBB melalui Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) memperingatkan perubahan "tak dapat dipulihkan" pada lautan dan atmosfer akibat pemanasan global. Laporan penilaian keenam IPCC memperkirakan suhu global akan naik minimal 2 derajat Celsius pada akhir abad ini jika emisi tidak segera dikendalikan.
Di Amerika Serikat, National Climate Assessment yang dirilis setiap empat tahun menyoroti dampak serius perubahan iklim terhadap sektor ekonomi seperti pertanian, akses air, infrastruktur, dan kesehatan masyarakat.
Informasi ini sangat berguna untuk membangun portofolio investasi yang tangguh menghadapi perubahan iklim. Investasi pada teknologi mitigasi iklim dapat membuka peluang keuntungan besar di masa depan.
Tips
Dapatkan wawasan tentang cara mengukur risiko investasi terkait perubahan iklim dalam podcast The Green Investor, episode pertama.
Tren Investasi Perubahan Iklim
Investor yang ingin membangun portofolio tematik perubahan iklim memiliki berbagai pilihan, dua di antaranya adalah energi terbarukan dan inisiatif hijau perusahaan.
Saham dan ETF Energi Terbarukan
Energi terbarukan seperti tenaga angin, surya, dan hidro menjadi kunci mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Banyak perusahaan berinovasi dan mengembangkan teknologi ini agar lebih efisien dan dapat diperluas.
Investasi langsung pada saham produsen panel surya adalah salah satu cara. Selain itu, ETF seperti INVESCO Solar ETF (TAN) yang melacak indeks energi surya global, dan iShares Global Clean Energy ETF (ICLN) yang mengikuti indeks energi bersih global, bisa menjadi pilihan praktis.
Manajer investasi besar seperti BlackRock dan Fidelity juga meluncurkan dana yang fokus pada sektor energi terbarukan sebagai bagian dari portofolio mereka.
Peluang Global
Investasi teknologi hijau menjadi prioritas di banyak negara. Laporan Global Trends in Renewable Energy Investment 2020 menunjukkan China memimpin dunia dengan investasi mencapai $818 miliar dari 2010-2019, mengungguli Eropa dan Amerika Serikat.
Inisiatif Hijau
Perusahaan yang mengadopsi inisiatif hijau seperti pengimbangan karbon, bahan berkelanjutan, pengganti daging, dan kendaraan listrik menjadi komponen penting dalam portofolio bertema perubahan iklim.
Meski investasi ini sering dianggap berisiko karena membutuhkan modal besar dan infrastruktur rumit, banyak perusahaan percaya pada manfaat jangka panjang dan telah berkomitmen pada masa depan yang lebih berkelanjutan.
Indeks STOXX Global Climate Change Leaders mengakui perusahaan terkemuka dalam inisiatif hijau, termasuk Alphabet Inc., Salesforce, dan Cisco Systems.
Investor juga cenderung menghindari perusahaan dengan emisi tinggi seperti minyak bumi dan kimia yang bergantung pada hidrokarbon.
Return dari Investasi Iklim
Investor di sektor energi terbarukan perlu perspektif jangka panjang karena return investasi sering kali lebih lambat dibanding industri tradisional, disebabkan biaya tambahan untuk memenuhi standar ESG.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan kesenjangan return ini semakin berkurang, menandakan potensi keuntungan yang semakin menarik dalam jangka panjang.
Pertimbangan Khusus
Selain memilih investasi hijau, investor harus mengantisipasi dampak perubahan iklim terhadap aset tradisional, seperti sektor properti dan asuransi yang rentan terhadap bencana seperti kebakaran hutan dan banjir.
Disarankan untuk mempersiapkan likuiditas dan kebutuhan darurat sebagai langkah mitigasi risiko terhadap gangguan yang mungkin terjadi.
Bagaimana Perubahan Iklim Memengaruhi Investasi?
Perubahan iklim dapat berdampak negatif pada berbagai jenis investasi dengan memicu kekeringan, banjir, perubahan suhu, dan musim tanam yang mempengaruhi profitabilitas sektor pertanian dan industri lainnya, sehingga meningkatkan risiko dan biaya bisnis.
Investasi Terbaik untuk Perubahan Iklim
Para ahli memprediksi energi alternatif dan transportasi ramah lingkungan akan semakin berkembang seiring regulasi ketat terhadap bahan bakar fosil. Investasi pada sektor ini berpotensi memberikan keuntungan besar di masa depan.
Peran Energi Nuklir dalam Investasi Iklim
Energi nuklir dianggap oleh sebagian pakar sebagai alternatif rendah karbon yang dapat skala besar, mendorong investasi pada pembangkit dan riset nuklir. Namun, ada perdebatan terkait biaya dan risiko yang membuat energi ini kalah kompetitif dibanding energi terbarukan lain.
Kesimpulan
Mempersiapkan portofolio menghadapi perubahan iklim memerlukan banyak pertimbangan. Meskipun transisi dari bahan bakar fosil tidak instan, pengurangan parsial dapat membawa keuntungan jangka panjang. Perusahaan yang mengembangkan teknologi hijau punya potensi profitabilitas tinggi sekaligus mendukung kelestarian planet. Investasi di sektor hijau tidak hanya cerdas secara finansial tetapi juga bermanfaat bagi masa depan bumi.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Investasi Berkelanjutan pada tanggal 29-11-2024. Artikel berjudul "Strategi Investasi untuk Menghadapi Perubahan Iklim" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Investasi Berkelanjutan. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Strategi Investasi untuk Menghadapi Perubahan Iklim " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Investasi Berkelanjutan. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


