Skandal Penipuan Kripto yang Melibatkan Juara Tinju Terkenal
Nathan Reiff
Nathan Reiff 6 tahun yang lalu
Penulis Keuangan & Pendidik Musik #Berita Cryptocurrency
0
2.1K

Skandal Penipuan Kripto yang Melibatkan Juara Tinju Terkenal

Dua pendiri perusahaan kripto terkemuka ditangkap karena melakukan penipuan dalam penawaran koin perdana yang didukung selebriti.

Floyd Mayweather, juara tinju dunia, dikenal pandai memilih pertarungan di ring, namun sayangnya tidak seberuntung dalam memilih investasi kripto. Pada September 2017, ia mempromosikan sebuah perusahaan bernama Centra melalui media sosial. Kini, laporan terbaru dari CNBC mengungkap bahwa dua pendiri Centra Tech., Inc. telah ditangkap atas tuduhan penipuan dalam Initial Coin Offering (ICO) mereka.

Centra Mengumpulkan Dana Hingga $32 Juta Melalui ICO

Centra meluncurkan ICO yang berhasil mengumpulkan dana sebesar $32 juta dari publik, didukung oleh endorsement dari beberapa selebriti termasuk Mayweather. Para pendiri, Sohrab "Sam" Sharma dan Robert Farkas, mengklaim menawarkan kartu debit yang didukung oleh Visa dan Mastercard, yang memungkinkan pengguna mengonversi cryptocurrency menjadi dolar AS untuk keperluan sehari-hari. Namun, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menuduh bahwa Centra tidak memiliki hubungan resmi dengan Visa maupun Mastercard. Bahkan, mereka menyatakan bahwa Sharma dan Farkas membuat profil palsu eksekutif untuk menambah kredibilitas perusahaan mereka. Selain itu, selebriti dibayar untuk mempromosikan ICO ini di media sosial, yang menurut SEC adalah bagian dari skema penipuan. Token "CTR" yang dijual juga tidak terdaftar secara resmi sebagai investasi.

Jaringan Kebohongan yang Terungkap

Stephanie Avakian, co-direktur Divisi Penegakan SEC, menyatakan bahwa Centra membujuk investor dengan janji teknologi digital baru melalui kampanye pemasaran yang rumit yang sebenarnya adalah jaring kebohongan mengenai kemitraan mereka dengan perusahaan ternama. Semua klaim tersebut terbukti palsu.

Gugatan resmi diajukan di pengadilan federal Distrik Selatan New York, menuduh kedua pendiri tersebut melanggar hukum anti-penipuan dan peraturan sekuritas terkait pendaftaran. Gugatan ini menuntut larangan permanen terhadap aktivitas ICO dan penawaran sekuritas di masa depan, serta pengembalian dana yang diduga dicuri beserta bunga dan denda. Centra menjadi salah satu ICO terbaru yang ditindak SEC setelah sebelumnya menindak AriseBank.

Sampai saat ini, Floyd Mayweather belum memberikan pernyataan resmi terkait kontroversi Centra ini.

Investasi dalam cryptocurrency dan ICO sangat berisiko dan spekulatif. Artikel ini bukan merupakan rekomendasi dari ZAMONA maupun penulis untuk berinvestasi dalam cryptocurrency atau ICO. Setiap individu memiliki kondisi keuangan yang unik, oleh karena itu konsultasi dengan profesional keuangan yang berkompeten sangat dianjurkan sebelum mengambil keputusan investasi. ZAMONA tidak memberikan jaminan atas akurasi atau ketepatan waktu informasi yang disajikan. Pada saat artikel ini dibuat, penulis memiliki investasi dalam bitcoin dan ripple.

Apakah Anda memiliki informasi berita untuk para jurnalis ZAMONA? Kirimkan tip Anda melalui email ke tips@ZAMONA

Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Berita Cryptocurrency pada tanggal 30-06-2019. Artikel berjudul "Skandal Penipuan Kripto yang Melibatkan Juara Tinju Terkenal" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Berita Cryptocurrency. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.

Topik " Skandal Penipuan Kripto yang Melibatkan Juara Tinju Terkenal " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Berita Cryptocurrency. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.

0
2.1K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.