Rangers vs Celtic: Derby Penuh Masalah Hadir di Ibrox bagi Martin & Rodgers
Analisis menjelang derby Old Firm pertama musim ini antara Rangers dan Celtic yang sama-sama terpuruk usai hasil memalukan di kompetisi Eropa.
Lebih mirip pertemuan pihak cedera daripada duel Old Firm, Rangers dan Celtic datang hampir dengan rasa segan ke laga domestik terbesar musim ini, baku hantam di Ibrox pada Minggu.
Rangers dan Celtic biasanya mengikuti versi "Hukum Newton"--saat satu naik, yang lain turun--namun kali ini keduanya sama-sama terpuruk setelah kekalahan memalukan di kompetisi Eropa pekan lalu.
Suporter marah, jajaran manajemen di bawah tekanan; sulit mengingat kapan kedua klub mengalami krisis secara bersamaan seperti ini.
Bisa diperdebatkan mana yang lebih menghancurkan: Celtic tumbang oleh tim berperingkat 255 tingkat di bawah mereka, Kairat, atau Rangers yang mencetak rekor performa terburuk di Eropa melawan Brugge.
Brendan Rodgers menyalahkan kurangnya "kelincahan" di pasar transfer dan langkah keliru dalam penilaian pemain menjadi sorotan setelah dua laga kering gol dan tanpa semangat.
Celtic akhirnya mendatangkan Michel-Ange Balikwisha dan Marcelo Saracchi setelah semuanya terlambat untuk laga melawan Kairat. Rencana merekrut Kasper Dolberg dan Sebastian Tounekti juga tertunda, menambah kebingungan kebijakan transfer mereka.
Rangers pun mengalami keterlambatan serupa soal Bojan Miovski. Ke mana saja mereka saat membutuhkan daya gedor lini depan jauh sebelum kekalahan atas Brugge?
Tekanan Menggunung pada Martin di Tengah Saga Raskin
Kedua tim menuju derby dalam kondisi pincang, namun minimal Celtic masih nyaman dengan keunggulan enam poin di puncak Premiership berkat performa cukup stabil.
Sementara itu, Rangers tampil mengecewakan dengan tiga hasil imbang 1-1 dan pertahanan yang rapuh. Saga Nico Raskin menambah keruwetan di lini tengah.
Russell Martin tampak kelabakan menjawab pertanyaan soal hubungannya dengan Raskin dan kemungkinan sang gelandang masuk skuad. Padahal Raskin baru saja dipanggil timnas Belgia untuk kualifikasi Piala Dunia.
Statistik "big chance" Opta menunjukkan penyerangan Rangers tak menggigit, sejajar dengan Motherwell, Dundee, dan St Mirren. Miovski pun belum mampu memberi terobosan.
Martin meminta waktu untuk memperbaiki kondisi, namun kesabaran suporter sudah menipis. Jika kalah di derby, jarak sembilan poin dengan Celtic setelah hanya empat laga akan menjadi tamparan telak.
Jack Butland, satu-satunya pemain Rangers yang tampil konsisten, mengeluarkan seruan persatuan dan semangat bertarung.
Seruan Butland untuk Bangkit, Namun Kata-kata Tak Cukup
Keistimewaan olahraga adalah kemampuannya mengejutkan. Meskipun Celtic mendominasi trofi selama ini, Rangers tetap tak terkalahkan dalam empat laga terakhir menghadapi rivalnya—dua menang dan dua imbang.
Butland menekankan pentingnya rasa tanggung jawab dan kebanggaan, mendukung manajer, serta mengajak rekan satu tim bangkit dari kekecewaan tengah pekan.
Derby Ibrox menggambarkan betapa rentannya kedua tim Old Firm setelah malu di Eropa; meski Celtic unggul di liga, Rangers menghadapi tekanan besar dan membutuhkan karakter untuk bangkit.
This topic was reported by BBC Sport.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Berita Olahraga pada tanggal 30-08-2025. Artikel berjudul "Rangers vs Celtic: Derby Penuh Masalah Hadir di Ibrox bagi Martin & Rodgers" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Berita Olahraga. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Rangers vs Celtic: Derby Penuh Masalah Hadir di Ibrox bagi Martin & Rodgers " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Berita Olahraga. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


