Rahasia Pivot Point Forex: Cara Tepat Menentukan Titik Balik Pasar
Pelajari cara menggunakan pivot point forex untuk mengidentifikasi level support dan resistance yang penting sehingga Anda dapat mengantisipasi perubahan arah pasar dengan lebih percaya diri.
Thomas J Catalano adalah seorang CFP dan Penasihat Investasi Terdaftar di South Carolina, yang memulai firma penasihat keuangannya sendiri sejak 2018. Dengan pengalaman luas di bidang investasi, pensiun, asuransi, dan perencanaan keuangan, Thomas memberikan wawasan mendalam yang bermanfaat bagi para trader dan investor.
Apa Itu Pivot Point Forex?
Pivot point merupakan indikator yang awalnya dikembangkan oleh para trader lantai di pasar komoditas untuk mengidentifikasi titik balik potensial. Dalam forex dan pasar lainnya, trader harian memanfaatkan pivot point untuk menentukan level support dan resistance yang mungkin, sehingga bisa memperkirakan kapan pasar akan berbalik dari tren naik ke turun atau sebaliknya.
Poin Penting
- Pivot point dianggap sebagai level-level kunci support dan resistance yang berpotensi menjadi titik balik pasar.
- Metodologi pivot point dapat digunakan untuk menghitung beberapa level support dan resistance secara berlapis.
- Pivot point klasik dihitung berdasarkan harga tertinggi, terendah, dan penutupan hari sebelumnya.
Memahami Pivot Point Forex
Berbeda dari indikator teknikal lainnya, pivot point dirancang untuk memperkirakan titik balik pasar. Perhitungannya sederhana, menggunakan harga tertinggi, terendah, dan penutupan dari sesi perdagangan 24 jam sebelumnya. Dalam pasar forex, penutupan dihitung berdasarkan akhir sesi perdagangan AS.
Perhitungan pivot point klasik menghasilkan titik pivot utama yang merupakan indikator terkuat, serta tiga level support dan tiga level resistance. Posisi harga relatif terhadap pivot utama membantu menentukan apakah sesi perdagangan cenderung bullish atau bearish.
Pivot point menjadi dasar banyak analisis teknikal bagi trader harian. Efektivitasnya mungkin berasal dari popularitasnya sehingga perilaku pasar pada level-level ini sering kali menjadi semacam ramalan yang terwujud sendiri. Selain itu, pivot point juga dapat dihitung untuk jangka waktu mingguan, bulanan, kuartalan, atau tahunan.
Strategi Trading Menggunakan Pivot Point
Meski pivot point cukup akurat dalam memperkirakan titik balik, trader tetap memerlukan sistem trading yang solid untuk konsistensi kemenangan. Sistem tersebut harus mencakup metode entry, pengaturan stop-loss, dan target profit atau sinyal keluar.
Banyak trader harian menggunakan pivot point untuk menentukan level masuk, stop, dan ambil keuntungan dengan memperkirakan di mana mayoritas trader lain juga bertindak serupa. Kalkulator pivot point forex tersedia gratis di berbagai situs broker dan platform pihak ketiga.
Strategi trading terbaik menggabungkan pivot point dengan indikator teknikal lain seperti garis tren, level Fibonacci, moving averages, serta harga tertinggi, terendah, dan penutupan sebelumnya untuk analisis yang lebih kuat.
Rumus Dasar Pivot Point
Untuk menghitung pivot point utama berdasarkan harga hari sebelumnya:
Pivot Point Forex = (High + Low + Close) / 3
Catatan: ZAMONA tidak menyediakan layanan atau nasihat pajak, investasi, maupun keuangan. Informasi yang disajikan tidak mempertimbangkan tujuan investasi, toleransi risiko, atau kondisi keuangan investor tertentu dan mungkin tidak sesuai untuk semua investor. Investasi memiliki risiko, termasuk kemungkinan kehilangan modal.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Panduan Trading Forex pada tanggal 14-08-2021. Artikel berjudul "Rahasia Pivot Point Forex: Cara Tepat Menentukan Titik Balik Pasar" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Panduan Trading Forex. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Rahasia Pivot Point Forex: Cara Tepat Menentukan Titik Balik Pasar " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Panduan Trading Forex. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


