Rahasia Merekrut Talenta Terbaik dari Raksasa Teknologi Terdepan
Temukan strategi unik dan efektif yang digunakan oleh perusahaan teknologi terkemuka seperti Google, Amazon, Apple, dan Facebook untuk merekrut kandidat paling berbakat dan siap kerja.
Google, Facebook, Apple, dan Amazon adalah perusahaan teknologi terbesar yang menerima jutaan lamaran setiap tahunnya. Tidak mengherankan jika mereka memiliki sistem seleksi yang sangat canggih untuk menemukan talenta terbaik. Tapi apa rahasia di balik proses perekrutan mereka?
Bukan hanya soal pertanyaan wawancara yang populer dan bisa Anda temukan di internet. Sistem perekrutan mereka jauh lebih kompleks dan dirancang untuk menguji kesiapan kandidat dari berbagai sisi, bukan hanya kemampuan teknis.
Jika Anda ingin merekrut para profesional berbakat, berikut adalah beberapa strategi yang bisa Anda tiru dari para pemimpin industri teknologi ini.
1. Hubungi kandidat di waktu yang tak terduga

Mengapa? Untuk mengidentifikasi kandidat yang selalu siap bekerja kapan saja.
Memanggil kandidat tepat waktu bisa saja mendapat jawaban yang sudah dipersiapkan. Tapi bagaimana jika Anda menelepon saat mereka sedang tidur, sedang di acara, atau bahkan di luar kendali mereka? Cara ini menguji kesiapan dan respons cepat kandidat dalam situasi tak terduga.
2. Buat wawancara menjadi penuh tantangan dan tidak bisa diprediksi

Mengapa? Untuk menemukan kandidat yang bisa berinisiatif tanpa instruksi.
Pastikan baik pewawancara maupun kandidat tidak tahu persis bagaimana wawancara akan berlangsung. Ini akan mengungkap bagaimana kandidat menghadapi situasi tak terduga yang sering terjadi di tempat kerja.
3. Pastikan ada masalah teknis saat presentasi

Mengapa? Untuk melihat kemampuan kandidat beradaptasi dalam kondisi tidak ideal.
Selenggarakan presentasi di ruang dengan peralatan yang sengaja dibuat bermasalah. Kandidat yang mampu tetap tenang dan menyesuaikan diri dengan keadaan seperti ini biasanya akan lebih mudah diajak bekerja sama. Kandidat yang membawa rencana cadangan pun mendapat nilai plus besar.
4. Buat asumsi salah selama wawancara

Mengapa? Untuk mengidentifikasi kandidat yang tidak mudah tersinggung.
Misalnya, jika kandidat pernah bekerja di Twitter, Anda bisa bertanya, "Berapa lama Anda bekerja di Yahoo?" Perhatikan bagaimana mereka merespons koreksi Anda—apakah dengan santun atau marah? Ini penting untuk menilai bagaimana mereka menangani tekanan dan konflik di tempat kerja.
5. Minta kandidat menyelesaikan masalah nyata perusahaan

Mengapa? Agar Anda bisa langsung melihat solusi yang mereka tawarkan.
Perusahaan teknologi sering memberikan tantangan nyata yang sedang mereka hadapi kepada kandidat. Selain efektif untuk merekrut, cara ini juga membantu menyelesaikan masalah tanpa biaya tambahan.
6. Pindahkan kandidat dari satu ruangan ke ruangan lain selama wawancara

Mengapa? Untuk menemukan kandidat yang tetap antusias meski dalam kondisi yang tidak nyaman.
Jangan biarkan kandidat merasa nyaman selama wawancara. Ini menguji kemampuan mereka bekerja dalam situasi penuh tantangan dan ketidakpastian.
7. Ulangi pertanyaan yang sama beberapa kali

Mengapa? Untuk memeriksa ketepatan dan konsistensi jawaban.
Dalam dunia teknologi, prediktabilitas sangat penting. Jangan ragu mengajukan pertanyaan yang sama berulang kali untuk melihat apakah kandidat tetap konsisten dan jujur dalam jawabannya.
8. Terapkan wawancara dengan gaya "kop buruk dan kop baik"

Mengapa? Untuk menilai kemampuan multitasking dan manajemen tekanan.
Tempatkan kandidat di tengah ruangan dengan dua pewawancara di sisi berbeda. Apakah kandidat dapat membagi perhatian dan menjawab pertanyaan secara efektif, atau justru kewalahan? Ini indikator penting dalam pekerjaan yang penuh tekanan.
9. Ajukan pertanyaan lalu mulai mengetik dengan suara keras

Mengapa? Untuk menemukan kandidat yang mampu tetap fokus meski ada gangguan.
Tanyakan sesuatu kepada kandidat, lalu mulai mengetik dengan suara keras. Katakan Anda sedang membuat catatan, meskipun sebenarnya mungkin sedang mengirim email pribadi. Lihat apakah kandidat tetap fokus pada pertanyaan atau terganggu.
10. Hubungi kandidat beberapa bulan setelah wawancara dengan tawaran pekerjaan yang tidak mereka cari

Mengapa? Untuk mengidentifikasi kandidat yang sudah mantap dengan pilihan karirnya.
Ini cara efektif untuk menyaring mereka yang benar-benar menginginkan posisi tersebut. Apakah kandidat akan berjuang mendapatkan posisi itu, menerima karena merasa itu pilihan terbaik, atau menolak karena sudah mendapatkan pekerjaan lain? Strategi ini membantu Anda memastikan komitmen kandidat.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Gaya Hidup Inspiratif pada tanggal 10-04-2022. Artikel berjudul "Rahasia Merekrut Talenta Terbaik dari Raksasa Teknologi Terdepan" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Gaya Hidup Inspiratif. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Rahasia Merekrut Talenta Terbaik dari Raksasa Teknologi Terdepan " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Gaya Hidup Inspiratif. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


