Rahasia Menjadi Orang Tua Hebat sekaligus Pengusaha Sukses
Temukan bagaimana para pengusaha sukses membuktikan bahwa meraih karier dan membangun keluarga bahagia bisa dilakukan bersamaan dengan manajemen waktu yang tepat.
Banyak orang bertanya-tanya: apakah mungkin menjadi orang tua yang baik sekaligus pengusaha sukses? Seringkali, kita dihadapkan pada pilihan sulit antara fokus pada karier atau mengutamakan keluarga. Bahkan dalam banyak keluarga, peran sering terbagi; satu pihak mengurus keluarga sementara yang lain mengejar karier. Namun, hasilnya tidak selalu membahagiakan.
Padahal, menggabungkan kedua peran ini bukanlah hal yang mustahil! Sepuluh pengusaha sukses berikut ini menunjukkan dengan nyata bahwa hidup tetap berjalan indah setelah memiliki keluarga.
John Steinberg, Presiden BuzzFeed dan Ayah Dua Anak
John mengaku hanya memiliki dua hal utama yang menjadi fokusnya: BuzzFeed dan keluarganya. Sebelum bergabung dengan BuzzFeed, ia memiliki pengalaman sebagai eksekutif di Polaris Venture Partners dan manajer kemitraan strategis di Google.
Menurut John, pengusaha yang memiliki anak cenderung memandang bisnis dengan sudut pandang yang lebih strategis dan sabar dalam mengambil keputusan. Meskipun waktu pagi hanya dapat dihabiskan satu jam bersama anak-anaknya, ia berusaha memaksimalkan waktu di akhir pekan untuk bermain, menggambar, dan berjalan-jalan bersama keluarga.
Chantel Waterbury, Pendiri Chloe + Isabel dan Ibu Muda
Chantel menjalankan startup perhiasan yang membantu pembuat perhiasan menjual karya mereka secara mandiri. Setelah mendapatkan investasi sebesar $8,5 juta dari General Catalyst Partners dan First Round Capital, ia mulai bekerja saat anaknya berusia satu tahun.
Meski bekerja dari rumah, ia menyadari pentingnya hadir secara emosional bagi anaknya. Chantel pun berkomitmen memberikan perhatian penuh saat bersama keluarga, sehingga saat bekerja atau bersama keluarga, ia memberikan 150% fokus dan energi.
Tips Chantel: Tetapkan batasan yang jelas dan kendalikan waktu Anda agar bisa memberikan yang terbaik untuk setiap peran.
Jose Ferreira, CEO Knewton
Jose berbagi bahwa fokus kerja 24 jam sehari tidaklah sehat. Anak-anak adalah pengingat penting yang membantu pengusaha tetap seimbang. Sebagai CEO sejak 2008, ia mendorong budaya kerja yang mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga, termasuk jam kerja fleksibel dan opsi kerja dari rumah.
Meskipun sering bepergian, Jose menganggap kehadiran anak-anak sebagai tantangan sekaligus sumber ketenangan yang membantu menjaga keseimbangan mental dan emosional.
Dina Bahri, Wakil Presiden Pemasaran Birchbox dan Ibu Dua Anak
Dina fokus total saat bekerja dan sepenuhnya hadir untuk keluarganya saat di rumah. Pengalaman sebelumnya di perusahaan seperti Gilt Groupe dan Reebok membantunya belajar meminta bantuan dan memaafkan diri sendiri atas hal-hal kecil yang terlewat.
Dia juga sangat terorganisir dengan membuat daftar prioritas yang memandu pengaturan waktunya, karena setiap kesalahan dalam perencanaan berarti waktu yang berkurang bersama anak-anak.
Beth Ferreira, COO Fab dan Ibu
Bagi Beth, mengetahui tujuan karier dan batasan kompromi sangat penting. Dukungan pasangan dan keluarga dekat adalah kunci keberhasilan, serta kemampuan mendelegasikan tugas yang kurang penting agar bisa punya lebih banyak waktu bersama keluarga.
John Peretti, Pendiri BuzzFeed dan Ayah Kembar
John pernah mendirikan The Huffington Post sebelum BuzzFeed. Filosofinya singkat: "Keluarga, kerja, tidur: pilih dua."
David Bloom, Pendiri Ordr.in dan Ayah Dua Anak
David memulai perusahaan saat anak perempuannya berusia 6 bulan dan anak laki-lakinya 3 bulan. Dengan pasangan yang juga bekerja di bidang startup, mereka menghadapi tantangan ekstra dalam mengelola waktu. Meski begitu, mereka berusaha maksimal meluangkan waktu bersama anak-anak.
Bagi David, kegagalan dalam bisnis bukan hal yang memalukan, tapi kehilangan momen bersama anak adalah tekanan nyata yang memotivasi untuk menemukan keseimbangan.
Bo Fishback, CEO Zaarly dan Ayah
Bo mengakui tantangan besar dalam menjalankan bisnis sekaligus menjadi ayah. Ia sering melakukan multitasking, contohnya tampil di panggung sambil menggendong anaknya dalam gendongan kanguru.
Emily Hickey, Pendiri Hashable dan Ibu
Emily percaya keberhasilan karier dan keluarga didukung oleh kerja keras, dukungan dari pasangan dan pengasuh, perencanaan waktu yang baik, serta praktik meditasi dan yoga untuk menjaga ketenangan.
Sheryl Sandberg, COO Facebook*
Sheryl menekankan bahwa memilih pasangan hidup adalah keputusan terpenting untuk karier dan kehidupan. Dukungan dari pasangan yang pengertian memungkinkan seseorang menghadapi tantangan membangun keluarga dan karier secara bersamaan.
Kesimpulannya, dengan manajemen waktu yang bijak, penentuan prioritas, kemampuan mendelegasikan, serta dukungan orang-orang terdekat, Anda bisa meraih kesuksesan dalam karier sekaligus membangun keluarga bahagia.
Apakah Anda sudah berhasil menyeimbangkan karier dan keluarga? Bagikan tips dan pengalaman Anda!
*Meta Platforms Inc. dan jejaring sosial miliknya tidak tersedia di beberapa wilayah.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Tips Ahli & Artikel Inspiratif pada tanggal 10-04-2022. Artikel berjudul "Rahasia Menjadi Orang Tua Hebat sekaligus Pengusaha Sukses" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Tips Ahli & Artikel Inspiratif. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Rahasia Menjadi Orang Tua Hebat sekaligus Pengusaha Sukses " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Tips Ahli & Artikel Inspiratif. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


