Rahasia Membangun Brand Pribadi yang Kuat dan Otentik
Yana Peskary
Yana Peskary 3 tahun yang lalu
Pendiri & Ahli Branding #Kategori Kolom
0
5.5K

Rahasia Membangun Brand Pribadi yang Kuat dan Otentik

Pelajari cara mengembangkan brand pribadi yang efektif dengan strategi tepat dan hindari kesalahan umum yang bisa menghambat pertumbuhan Anda.

Mengkomunikasikan diri dan bisnis Anda dengan cara yang tepat adalah kunci utama dalam membangun brand pribadi yang kuat.

Rahasia Membangun Brand Pribadi yang Kuat dan Otentik

Yana Peskary

Founder Studio Brand “Essence”.

Banyak yang bertanya apakah seseorang biasa bisa menciptakan dan mengembangkan brand pribadinya? Dari pengalaman saya, jawabannya adalah iya! Namun, penting untuk tidak menyamakan pembangunan brand dengan sekadar pamer yang tidak bermakna. Brand adalah citra yang dirancang dengan matang dan mampu mendatangkan keuntungan bisnis. Saya sendiri merasakan brand saya seperti kulit kedua yang melekat erat. Penting bagi saya bagaimana orang memandang profesionalisme saya. Mungkin bagi sebagian orang ini terdengar seperti kesombongan, tetapi bagi saya, itu adalah umpan balik yang sangat diperlukan.

Brand bukan hanya tentang diri sendiri, melainkan media untuk mempromosikan aktivitas nyata. Banyak orang yang memiliki keahlian hebat, tapi hanya dikenal dalam lingkaran terbatas. Misalnya, Om Misha yang ahli las, Tante Sveta guru les privat, atau pria dari lantai atas yang ahli mengisi ulang tinta printer. Mereka berisiko tidak dikenal luas jika terus melakukan kesalahan umum berikut.

1. Diam dan Menyembunyikan Diri

Tidak semua orang pandai berbicara, tapi itu bukan alasan untuk tidak memberitahu orang lain tentang keahlian Anda. Cobalah buat pernyataan singkat dan jelas yang menjelaskan apa yang Anda tawarkan, yang dikenal sebagai "elevator pitch". Contohnya, "Saya Sveta Viktorovna, guru les privat dengan pengalaman 10 tahun, siap membantu siswa mempersiapkan ujian akhir nasional."

Integrasikan pitch ini secara alami saat bertemu orang baru. Awalnya mungkin terasa canggung, tapi lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan yang lancar. Tahukah Anda, banyak nama keluarga berasal dari profesi, seperti Gontcharov atau Kovalev? Dahulu, identitas seseorang sangat erat dengan pekerjaan yang dilakukannya. Dan itu sangat tepat!

2. Memaksa dan Menekan Orang Lain

Banyak pelaku pemasaran jaringan sering melakukan ini. Ketika seseorang menunjukkan minat, mereka langsung mencoba menjual lebih banyak produk tanpa memberi ruang bagi pelanggan untuk bernafas. Pelanggan yang baru saja membeli produk pertama sudah ditawarkan produk kedua dan ketiga. Akibatnya, pelanggan merasa tertekan dan menjauh, sedangkan pelaku bisnis kehilangan peluang.

Bisnis yang sehat tumbuh dari hubungan alami dengan pelanggan. Daripada memaksa pelanggan lama, fokuslah mencari pelanggan baru. Jika pelanggan Anda juga teman, nasihat ini sangat penting. Memang ada kalanya Anda perlu mendorong pelanggan, tapi jangan sampai itu menjadi kebiasaan yang memaksa. Dengarkan intuisi Anda.

3. Menghasilkan Konten yang Tidak Bermakna

Saya berbicara tentang selfie berlebihan, pengumuman yang monoton, dan repost tanpa arah. Media sosial saat ini semakin pintar menyaring konten yang tidak bermutu, sehingga pembuat konten seperti itu mudah terlupakan. Oleh karena itu, buatlah konsep yang unik dan lakukan sesi foto profesional. Satu foto berkualitas per hari sudah cukup untuk menarik perhatian orang. Jika Anda memiliki banyak konten bagus, sebarkan secara merata agar audiens tidak merasa terbebani.

4. Bekerja Tanpa Bayaran

Bekerja gratis hanya boleh dilakukan untuk membangun pengalaman, mendapatkan ulasan, dan belajar dari kesalahan. Jika sudah berhasil tanpa kesalahan, segera minta testimoni; jika belum, teruslah berusaha. Namun, jika Anda hanya mendapatkan kegagalan tanpa hasil, beranikan diri untuk berhenti dan mencari kesempatan lain.

Tidak semua testimoni akan memuaskan, tapi mereka membuktikan bahwa Anda telah berinteraksi dengan audiens. Saya pernah membaca tweet lucu: "Beli spinner, tapi ekspektasi saya lebih tinggi." Saya belum mengerti apa yang diharapkan, tapi setidaknya ia sadar sudah punya spinner.

5. Meremehkan Peran Iklan

Banyak orang bilang, "Sudah coba sendiri tapi iklan tidak berhasil." Ironisnya, mereka memanggil profesional untuk mengamankan gudang tapi merancang strategi iklan sendiri dan kemudian mengeluh iklan tidak efektif. Bahkan iklan sederhana di koran kecil pun sulit diabaikan karena biaya pemasangannya sedikit, bukan nol.

Ingatlah, jika bisnis Anda masih berkembang, iklan adalah investasi utama yang harus Anda prioritaskan.

Kesimpulan

Mengembangkan brand pribadi adalah keharusan. Banyak model bisnis modern bergantung pada kepemimpinan yang karismatik. Di era kapitalisme, masyarakat masih membutuhkan sosok inspiratif. Bisnis menjadi lebih transparan dan terbuka. Dengan merasakan perhatian dari orang lain, tanggung jawab Anda atas apa yang dikatakan, dilakukan, dan ditulis juga meningkat. Saya mengajak Anda untuk melangkah bersama dan saya menantikan umpan balik dari Anda.

Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Kategori Kolom pada tanggal 30-04-2022. Artikel berjudul "Rahasia Membangun Brand Pribadi yang Kuat dan Otentik" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Kategori Kolom. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.

Topik " Rahasia Membangun Brand Pribadi yang Kuat dan Otentik " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Kategori Kolom. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.

0
5.5K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.