Panduan Lengkap Menggunakan Statin untuk Pasien Penyakit Ginjal
Ketahui bagaimana statin dapat membantu melindungi jantung pasien dengan masalah ginjal, serta pertimbangan penting dalam penggunaannya agar aman dan efektif.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa penggunaan statin bisa bermanfaat bagi pasien dengan penyakit ginjal atau gagal ginjal yang juga memiliki risiko penyakit jantung. Namun, ada juga kajian yang menyarankan kehati-hatian bagi pasien dengan gangguan ginjal dalam menggunakan obat penurun kolesterol ini.
Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian bagi penderita penyakit ginjal kronis (PGK). Karena itu, pengendalian kolesterol dan tekanan darah sering menjadi fokus utama dalam perawatan pasien PGK.
Statin direkomendasikan untuk mereka yang berisiko tinggi mengalami penyakit jantung, namun pasien PGK harus mempertimbangkan risiko efek samping dari obat ini dengan seksama.
Perawatan Gagal Ginjal
Pasien dengan gagal ginjal stadium lanjut yang tidak menjalani transplantasi biasanya menjalani dialisis sebagai pengganti fungsi ginjal.
Dokter juga meresepkan obat-obatan untuk mengelola kondisi lain yang terkait gagal ginjal, seperti:
- menurunkan tekanan darah
- mengendalikan gula darah
- menurunkan kadar kolesterol
- mengatasi anemia
- mengurangi pembengkakan akibat retensi cairan
Selain itu, suplemen kalsium dan vitamin D sering dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tulang.
Bagaimana Cara Kerja Statin?
Statin adalah salah satu obat yang paling banyak diteliti dan digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat).
Kadar LDL yang tinggi dapat menumpuk dan menyumbat pembuluh darah. Statin bekerja dengan mengurangi produksi kolesterol di hati dan bahkan membantu mengurangi kolesterol yang sudah menumpuk di pembuluh darah.
Menurut tinjauan tahun 2019, statin efektif dalam mencegah berbagai komplikasi jantung seperti:
- angina
- serangan jantung
- berbagai kejadian penyakit jantung koroner
- revascularisasi koroner
- berbagai kejadian kardiovaskular
Panduan dari American Heart Association (AHA) tahun 2018 juga menyatakan bahwa terapi statin pada pencegahan sekunder dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular aterosklerotik (ASCVD).
Apakah Statin Aman untuk Pasien PGK atau Gagal Ginjal?
Review penelitian tahun 2018 menunjukkan bahwa bagi pasien PGK yang belum menjalani dialisis dan belum memiliki penyakit jantung, statin dapat:
- mencegah kejadian kardiovaskular besar
- menurunkan angka kematian
Namun, ada juga bukti yang menunjukkan potensi risiko penggunaan jangka panjang statin, seperti:
- peningkatan risiko penyakit ginjal akut dan kronis
- statin dengan efektivitas tinggi berhubungan dengan risiko 13% lebih besar mengalami gagal ginjal berat
Penelitian lebih lanjut sangat dibutuhkan, khususnya yang menyoroti pasien dengan penyakit ginjal atau gagal ginjal.
Mendapatkan Resep Statin
Dokter akan mempertimbangkan manfaat dan risiko statin berdasarkan tingkat keparahan penyakit ginjal Anda. Pasien dengan PGK stadium awal dan memiliki penyakit jantung biasanya akan diresepkan statin, sedangkan pasien yang menjalani dialisis mungkin tidak selalu disarankan menggunakan statin.
Rekomendasi Panduan AHA
Berikut adalah rekomendasi dari AHA dan American College of Cardiology tahun 2018 untuk terapi statin pada pasien PGK:
| Kelompok Usia | Stadium PGK | Rekomendasi Pengobatan |
|---|---|---|
| Orang dewasa dengan ASCVD klinis | 1 sampai 5 (tidak menjalani dialisis) | Statin intensitas tinggi lebih disukai Statin intensitas sedang jika tidak cocok dengan intensitas tinggi |
| Orang dewasa dengan kolesterol LDL ≥ 190 mg/dL | 1 sampai 5 (tidak menjalani dialisis) | Statin intensitas tinggi lebih disukai Statin intensitas sedang jika tidak cocok dengan intensitas tinggi |
| Orang dewasa 40–75 tahun dengan diabetes dan LDL 70–189 mg/dL (tanpa ASCVD) | 1 sampai 5 (tidak menjalani dialisis) | Statin intensitas tinggi jika risiko ASCVD 10 tahun ≥ 7,5% Statin intensitas sedang jika tidak cocok intensitas tinggi |
| Orang dewasa dengan PGK yang bergantung pada dialisis dan pasien transplantasi ginjal | 5 (hemodialisis atau dialisis peritoneal) | Tidak ada rekomendasi |
Risiko Lain Penggunaan Statin
Statin umumnya aman dan diterima dengan baik, namun beberapa efek samping bisa terjadi, terutama nyeri otot.
Efek samping lain yang jarang terjadi meliputi:
- peningkatan gula darah
- gangguan memori sementara
- kerusakan hati
Statin yang Disetujui FDA
Statin tersedia dalam bentuk tablet dan hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Statin biasanya diresepkan untuk pasien yang:
- memiliki ASCVD (riwayat serangan jantung, stroke, penyakit arteri perifer)
- memiliki kadar kolesterol LDL sangat tinggi (>190 mg/dL)
- berisiko tinggi mengalami kejadian aterosklerotik
Statin dengan intensitas tinggi yang paling efektif adalah rosuvastatin dan atorvastatin. Selain itu, statin lain yang disetujui FDA adalah:
- simvastatin
- pitavastatin
- fluvastatin
- lovastatin
- pravastatin
Karenanya, dosis statin mungkin perlu disesuaikan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal.
Kesimpulan
Bagi pasien dengan gagal ginjal dan penyakit jantung, manfaat terapi statin dapat lebih besar dibandingkan risikonya.
Meskipun demikian, data tentang keamanan dan efektivitas statin untuk pasien dengan penyakit ginjal masih beragam.
Diskusikan rencana pengobatan Anda dengan dokter untuk menentukan apakah statin tepat sesuai dengan kondisi ginjal Anda.
Untuk informasi lebih lanjut, ikuti newsletter mingguan kami tentang Penyakit Ginjal Kronis atau kunjungi pusat informasi PGK kami.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Kesehatan Seksual pada tanggal 12-07-2024. Artikel berjudul "Panduan Lengkap Menggunakan Statin untuk Pasien Penyakit Ginjal" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Kesehatan Seksual. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Panduan Lengkap Menggunakan Statin untuk Pasien Penyakit Ginjal " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Kesehatan Seksual. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


