Panduan Lengkap Mencegah HIV bagi Pria yang Berhubungan Seks dengan Pria
Natalie Silver
Natalie Silver 7 tahun yang lalu
Spesialis Konten Medis #Kesehatan Seksual
0
969

Panduan Lengkap Mencegah HIV bagi Pria yang Berhubungan Seks dengan Pria

Pria yang berhubungan seks dengan pria memiliki risiko lebih tinggi terkena HIV. Dengan kemajuan pengobatan dan langkah pencegahan yang tepat, penularan HIV dapat dicegah secara efektif. Pelajari cara melindungi diri dan pasangan Anda dengan informasi lengkap dan strategi pencegahan terkini.

Mencegah HIV dengan Bijak

Memahami risiko dalam aktivitas seksual dan memilih cara pencegahan terbaik sangat penting untuk menjaga kesehatan. Pria yang berhubungan seks dengan pria memiliki risiko lebih tinggi terkena HIV dan infeksi menular seksual (IMS) lainnya dibandingkan kelompok lain.

Risiko ini dapat diminimalkan dengan pengetahuan yang tepat, rutin melakukan tes kesehatan, serta menerapkan tindakan pencegahan seperti penggunaan kondom saat berhubungan seks.

Memahami Risiko

Mengetahui risiko yang terkait dengan aktivitas seksual antar pria adalah langkah awal untuk melindungi diri dari HIV.

Konsentrasi HIV yang tinggi di antara komunitas pria yang berhubungan seks dengan pria membuat kemungkinan bertemu pasangan yang hidup dengan HIV lebih besar dibandingkan kelompok lain, meski HIV bisa menular tanpa memandang orientasi seksual.

Tentang HIV

Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), 70 persen infeksi HIV baru terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan pria. Namun, banyak yang belum menyadari bahwa mereka sudah terinfeksi, dengan sekitar satu dari enam orang yang tidak mengetahuinya.

HIV adalah kondisi kronis yang dapat menular melalui hubungan seksual atau penggunaan jarum suntik bersama. Penularan HIV dapat terjadi melalui kontak dengan:

  • darah
  • air mani
  • cairan pra-mani
  • cairan rektal

Penularan terjadi ketika cairan tersebut bersentuhan dengan membran mukosa yang terdapat di dalam rektum, penis, dan mulut.

Pengidap HIV dapat mengontrol virus dengan terapi antiretroviral harian. Penelitian menunjukkan bahwa terapi ini dapat menurunkan virus hingga tingkat yang tidak terdeteksi, sehingga tidak menularkan HIV kepada pasangan saat berhubungan seks.

Bagi mereka yang memiliki pasangan dengan HIV, penggunaan obat pencegahan pra-pajanan (PrEP) dapat mengurangi risiko tertular. PrEP juga dianjurkan bagi mereka yang berhubungan seks tanpa kondom atau pernah terkena IMS dalam enam bulan terakhir. PrEP harus diminum setiap hari agar efektif.

Jika terpapar HIV, misalnya karena kegagalan kondom atau berbagi jarum suntik, ada obat darurat yang disebut pencegahan pasca-pajanan (PEP). PEP harus dimulai dalam waktu 72 jam setelah paparan dan dijalankan seperti terapi antiretroviral, biasanya sekali atau dua kali sehari.

Infeksi Menular Seksual Lainnya

Selain HIV, banyak IMS lain yang dapat menular melalui hubungan seksual dan kontak kulit di area genital. Cairan seperti air mani dan darah juga berperan dalam penularan IMS.

Beberapa IMS yang umum meliputi:

  • klamidia
  • gonore
  • herpes
  • hepatitis B dan C
  • human papillomavirus (HPV)
  • sipilis

Gejala IMS tidak selalu muncul sehingga sulit untuk mengetahui kapan seseorang terinfeksi. Penanganan IMS berbeda-beda tergantung jenisnya, dan pengobatan tepat waktu dapat mencegah komplikasi serta menurunkan risiko penularan HIV.

Rutin Melakukan Tes Kesehatan

Pria yang aktif secara seksual dengan pria disarankan untuk rutin menjalani tes HIV dan IMS guna menjaga kesehatan dan mencegah penularan kepada pasangan.

CDC menyarankan tes IMS secara teratur dan minimal setahun sekali untuk HIV. Mereka yang berisiko tinggi disarankan melakukan tes lebih sering.

Deteksi dini dan penanganan segera setelah diagnosis IMS sangat penting untuk mencegah penyebaran.

Langkah Pencegahan Efektif

Selain pengetahuan, tindakan pencegahan aktif sangat diperlukan agar terhindar dari HIV dan IMS saat berhubungan seks.

Langkah-langkah tersebut meliputi:

  • memakai kondom dan pelumas yang tepat
  • memahami risiko dari berbagai jenis aktivitas seksual
  • vaksinasi untuk mencegah IMS tertentu
  • menghindari situasi yang dapat memicu keputusan seksual yang buruk
  • mengetahui status kesehatan pasangan
  • menggunakan PrEP jika berisiko tinggi

PrEP kini direkomendasikan oleh lembaga kesehatan sebagai pencegahan bagi semua orang dengan risiko tinggi tertular HIV.

Penggunaan Kondom dan Pelumas

Kondom adalah alat penting untuk mencegah penularan HIV dan IMS dengan mencegah kontak langsung cairan tubuh dan kulit.

Kondom berbahan lateks atau bahan sintetis lain sangat efektif. Bagi yang alergi lateks, tersedia kondom alternatif berbahan sintetis.

Pelumas membantu mencegah kondom sobek atau rusak. Gunakan pelumas berbasis air atau silikon, dan hindari pelumas berbahan minyak seperti petroleum jelly atau lotion karena dapat merusak kondom. Juga hindari pelumas yang mengandung nonoxynol-9 karena dapat mengiritasi dan meningkatkan risiko tertular HIV.

Memahami Risiko dari Berbagai Jenis Seks

Penting untuk mengetahui tingkat risiko dari setiap jenis hubungan seksual, terutama bagi yang ingin mencegah HIV.

Oral seks memiliki risiko penularan HIV yang lebih rendah dibandingkan anal seks, namun tetap berpotensi menularkan IMS lain. Posisi saat anal seks juga memengaruhi risiko, di mana posisi pasif (penerima) memiliki risiko lebih tinggi daripada posisi aktif (penembus).

Vaksinasi

Vaksinasi untuk mencegah IMS seperti hepatitis A, hepatitis B, dan HPV sangat dianjurkan. Diskusikan dengan tenaga medis mengenai vaksinasi ini, yang umumnya dianjurkan untuk pria di bawah usia 26 tahun, meski beberapa kelompok merekomendasikan hingga usia 40 tahun.

Menghindari Situasi Berisiko

Hindari situasi yang dapat mengganggu penilaian seperti konsumsi alkohol berlebihan atau penggunaan narkoba, karena ini bisa menyebabkan keputusan seksual yang tidak aman.

Mengetahui Status Pasangan

Mengetahui status kesehatan pasangan sangat membantu dalam mengurangi risiko tertular HIV atau IMS. Melakukan tes bersama sebelum berhubungan seksual dan menggunakan alat tes mandiri bisa menjadi langkah efektif.

Kesimpulan

Pria yang berhubungan seks dengan pria memiliki risiko tertinggi untuk tertular HIV, sehingga sangat penting untuk memahami risiko dan menerapkan metode pencegahan yang efektif. Tes rutin dan tindakan pencegahan selama berhubungan seks adalah kunci menjaga kesehatan seksual dan melindungi diri serta pasangan.

Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Kesehatan Seksual pada tanggal 15-05-2018. Artikel berjudul "Panduan Lengkap Mencegah HIV bagi Pria yang Berhubungan Seks dengan Pria" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Kesehatan Seksual. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.

Topik " Panduan Lengkap Mencegah HIV bagi Pria yang Berhubungan Seks dengan Pria " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Kesehatan Seksual. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.

0
969

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.