Menjelajahi Negara-Negara dengan Produksi Pangan Terbesar di Dunia
Temukan keunggulan empat negara penghasil pangan terbesar di dunia dan bagaimana mereka berkontribusi pada ketahanan pangan global melalui inovasi dan sumber daya alam yang unik.
Pernahkah Anda bertanya-tanya dari mana asal makanan yang Anda konsumsi sehari-hari? Empat negara penghasil pangan terbesar di dunia, yaitu China, India, Amerika Serikat, dan Brasil, memiliki peranan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan global. Negara-negara ini tidak hanya memiliki populasi yang besar, tetapi juga lahan subur dan iklim yang mendukung beragam jenis tanaman. Namun, setiap negara memiliki karakteristik unik terkait produksi pangan dan peran ekonominya. Mari kita telusuri keunggulan dan tantangan masing-masing negara dalam sektor pertanian.
Intisari Utama
- China, India, Amerika Serikat, dan Brasil merupakan negara penghasil pangan terbesar di dunia.
- China adalah produsen gandum terbesar, namun juga sangat bergantung pada impor pangan.
- India banyak mengandalkan pertanian subsisten yang hasilnya dikonsumsi secara lokal.
- Amerika Serikat adalah eksportir pangan terbesar berkat hasil panen yang melimpah dan infrastruktur pertanian maju.
- Brasil merupakan produsen pangan terbesar keempat sekaligus importir besar, terutama bergantung pada ekspor ke China.
China
Menurut data terbaru, China menduduki posisi teratas sebagai produsen pertanian terbesar di dunia dengan nilai produksi mencapai sekitar $1,69 triliun. Negara ini memiliki populasi sekitar 1,42 miliar jiwa, yang menjadikannya pasar domestik terbesar untuk produk pangan. Meskipun hanya memiliki sekitar 10% dari lahan pertanian yang layak di dunia, China mampu menghasilkan seperempat dari produksi gandum global dan memimpin dalam produksi berbagai komoditas seperti serealia, kapas, buah-buahan, sayuran, daging, unggas, telur, dan hasil perikanan.
Lahan subur di wilayah timur dan selatan China berkontribusi besar dalam hasil panen yang tinggi, meskipun sebagian besar wilayahnya tidak cocok untuk pertanian karena kondisi geografis yang berbukit dan kering. China juga memiliki tenaga kerja pertanian yang besar; meski proporsi pekerja di sektor ini menurun dari 60% pada 1991 menjadi sekitar 25% pada 2019.
Walaupun produksi pangan meningkat, China kini mengimpor lebih dari 23% kebutuhan pangannya, terutama karena penurunan produksi kedelai, peningkatan impor gandum, dan berkurangnya lahan pertanian akibat urbanisasi dan industrialisasi. Pada 2023, impor produk pertanian China mencapai sekitar $140 miliar, dengan pemasok utama seperti Thailand, Selandia Baru, Brasil, dan Amerika Serikat.
Catatan Penting
Produksi pertanian mencakup barang pangan dan non-pangan seperti sutra, karet, wol, kapas, dan tembakau.
India
India, dengan populasi terbesar di dunia sekitar 1,46 miliar, memiliki output pertanian senilai $553,69 miliar, dimana $516,62 miliar berasal dari produksi pangan. Negara ini merupakan produsen susu, jute, dan berbagai jenis kacang-kacangan terbesar di dunia. India juga menjadi produsen kedua terbesar padi, gandum, tebu, buah-buahan, sayuran, kapas, dan kacang tanah.
Meski telah mencapai swasembada gandum, mayoritas produksi pangan India berasal dari pertanian subsisten yang sangat bergantung pada musim hujan dan memiliki hasil panen di bawah rata-rata global. Keterbatasan infrastruktur dan sistem distribusi menyebabkan kerugian pascapanen hingga 40% pada beberapa komoditas. Namun demikian, India tetap menjadi eksportir gula halus dan beras olahan terbesar di dunia, serta menduduki peringkat kesembilan dalam ekspor produk pertanian global pada 2022.
Amerika Serikat
Amerika Serikat menempati posisi ketiga dengan nilai produksi pertanian mencapai $459,85 miliar, dimana $443,15 miliar berasal dari pangan. Negara ini mampu mencapai hasil panen tinggi meski tenaga kerja pertaniannya jauh lebih sedikit dibanding China dan India. Komoditas utama meliputi jagung, kedelai, produk susu, gandum, dan bit gula.
Produktivitas tanaman sereal terus meningkat meskipun luas lahan tanam menurun dalam beberapa dekade terakhir. AS juga merupakan eksportir pangan terbesar di dunia dengan nilai ekspor sekitar $171,15 miliar pada 2023. Kanada, China, Meksiko, dan Jepang adalah pasar utama bagi produk pertanian Amerika.
California menyumbang sekitar 11,5% dari produksi pertanian nasional dengan komoditas unggulan seperti produk susu, anggur, dan ternak. Negara bagian lain yang juga berkontribusi besar adalah Iowa, Nebraska, Texas, dan Illinois.
Fakta Menarik
Harga komoditas pertanian utama sempat turun pada awal pandemi COVID-19, namun kemudian bangkit dan mencapai rekor tertinggi awal 2022 akibat gangguan pasokan global yang dipicu oleh konflik Rusia dan Ukraina.
Brasil
Brasil menempati posisi keempat dengan nilai produksi pertanian sekitar $281,74 miliar, termasuk $270,58 miliar dari produk pangan. Negara ini memiliki tradisi kuat dalam sektor pertanian, khususnya produksi tebu. Proporsi tenaga kerja di sektor pertanian menurun dari 20% pada 1991 menjadi sekitar 8% pada 2023.
Brasil merupakan eksportir utama kedelai, gula mentah, dan produk unggas. Nilai ekspor kedelai mencapai $53,1 miliar pada 2023, menjadikannya komoditas pertanian tunggal dengan nilai ekspor terbesar dari satu negara. China menjadi pembeli terbesar produk pertanian Brasil dengan nilai hampir $56 miliar, sepuluh kali lipat lebih besar dibandingkan importir kedua terbesar.
Negara Mana yang Paling Banyak Memproduksi Pangan?
China, India, Amerika Serikat, dan Brasil adalah empat negara teratas dalam produksi pangan global.
Negara Mana yang Menjadi Eksportir Pertanian Terbesar?
Amerika Serikat memimpin sebagai eksportir produk pertanian terbesar, menyumbang hampir 10% dari total nilai ekspor global pada 2022.
Negara Mana yang Menghasilkan Limbah Pangan Terbanyak?
Banyak negara berkontribusi terhadap limbah pangan dunia. Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada 2022 sebanyak 1,05 miliar ton pangan terbuang. China, India, dan Pakistan menjadi negara dengan limbah pangan tertinggi pada 2024, masing-masing sebesar 108,7 juta, 78,2 juta, dan 30,8 juta ton per tahun.
Kesimpulan
Banyak faktor yang memengaruhi tingkat produksi pangan suatu negara, termasuk luas lahan, jumlah penduduk, iklim, serta kualitas infrastruktur dan teknologi pertanian. Meski Amerika Serikat unggul sebagai eksportir utama, peran negara-negara seperti China, India, dan Brasil sangat penting dalam menjaga pasokan pangan dunia melalui pendekatan dan sumber daya yang berbeda.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Ekonomi pada tanggal 02-04-2024. Artikel berjudul "Menjelajahi Negara-Negara dengan Produksi Pangan Terbesar di Dunia" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Ekonomi. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Menjelajahi Negara-Negara dengan Produksi Pangan Terbesar di Dunia " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Ekonomi. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


