Mengenal Pekerjaan Blue Collar: Definisi dan Contoh Profesi
Pekerjaan blue collar adalah jenis pekerjaan yang melibatkan kerja fisik dan keahlian teknis, biasanya dilakukan di luar ruang kantor. Pelajari definisi, contoh pekerjaan, serta perbedaan dengan white collar di artikel ini.
Definisi Blue Collar
Pekerjaan blue collar merujuk pada jenis pekerjaan yang umumnya dilakukan di luar kantor dengan fokus pada kerja manual atau keahlian teknis tertentu.
Apa Itu Blue Collar?
Istilah blue collar berasal dari kebiasaan pekerja mengenakan pakaian berwarna biru yang tahan kotor, berbeda dengan white collar yang biasanya mengenakan kemeja putih dan dasi. Meskipun begitu, batasan ini semakin kabur seiring perkembangan zaman.
Profesi di bidang konstruksi, manufaktur, pemeliharaan, dan pertambangan termasuk dalam kategori ini. Blue collar sering disamakan dengan kelas pekerja yang mengandalkan keterampilan teknis dan tenaga fisik.
Poin Penting
- Pekerja blue collar biasanya dibayar berdasarkan jam kerja dan melakukan aktivitas fisik.
- Istilah ini muncul pada tahun 1920-an karena pakaian kerja berwarna gelap yang dikenakan para pekerja.
- Banyak pekerjaan blue collar saat ini memerlukan pelatihan khusus dan memiliki gaji yang kompetitif.
- Contoh pekerjaan: pekerja pabrik, tukang las, teknisi nuklir, pemasang lift, dan operator kereta bawah tanah.
Asal Usul Klasifikasi Warna
Klasifikasi berdasarkan warna pakaian kerja dimulai pada awal tahun 1920-an sebagai cara untuk membedakan jenis pekerjaan. Selain blue collar, ada juga white collar, gold collar, pink collar, red collar, dan green collar.
Pekerja blue collar biasanya mengenakan pakaian berwarna biru seperti overall, kemeja chambray, atau jeans yang tahan lama untuk pekerjaan fisik seperti pertambangan dan konstruksi.
Mereka sering bekerja dengan mesin berat dan mendapatkan keterampilan melalui pelatihan di sekolah kejuruan atau pengalaman langsung.
Contoh pekerjaan umum mencakup mekanik, tukang listrik, dan pekerja konstruksi yang membutuhkan keahlian khusus.
Catatan Penting
Meski istilah blue collar terkadang dianggap kuno atau kurang tepat, banyak pekerja di bidang ini memiliki keterampilan tinggi dan gaji yang layak. Teknologi modern juga mendorong kebutuhan akan tenaga ahli blue collar di sektor seperti aeronautika, elektronik, dan energi.
Banyak pekerjaan blue collar tidak memerlukan gelar sarjana, namun menuntut sertifikasi dan pelatihan khusus dari program magang atau sekolah kejuruan.
Perbandingan Blue Collar dan White Collar
Lingkungan Kerja
Blue collar biasanya bekerja di lingkungan industri dengan pakaian kerja berwarna gelap, sementara white collar bekerja di kantor dengan pakaian formal seperti kemeja putih dan jas.
Tren kerja jarak jauh dan fleksibilitas berpakaian kini mengubah pola ini.
Pendidikan dan Keterampilan
White collar umumnya memerlukan gelar sarjana dan sertifikasi profesional, seperti akuntan yang harus memiliki gelar akuntansi dan analis keuangan dengan sertifikasi CFA.
Blue collar menuntut sertifikasi dari sekolah kejuruan dan pelatihan teknis.
Contoh Pekerjaan
- Asisten administrasi
- Akuntan
- Konsultan
- Manajer pemasaran
- Direktur eksekutif
- Programmer komputer
White collar biasanya menerima gaji bulanan, sedangkan blue collar dibayar berdasarkan jam kerja atau proyek.
Jenis Collar Lainnya
Selain blue dan white collar, ada juga kategori lain berdasarkan bidang pekerjaan:
- Gold Collar: Profesional di bidang hukum dan medis dengan gaji tinggi.
- Gray Collar: Pekerja yang menggabungkan tugas white dan blue collar, seperti beberapa insinyur.
- Pink Collar: Pekerjaan di bidang layanan seperti perawat, guru, dan penjualan yang didominasi wanita.
- Red Collar: Pegawai negeri sipil, mengacu pada tinta merah dalam anggaran gaji.
- Green Collar: Pekerjaan di sektor lingkungan seperti konservasi dan keberlanjutan.
Contoh Pekerjaan Blue Collar dan Penghasilan
Banyak pekerja blue collar memperoleh penghasilan yang kompetitif bahkan melebihi rata-rata lulusan perguruan tinggi. Misalnya, teknisi nuklir, boilermaker, dan teknisi avionik memiliki gaji tahunan lebih dari $70,000.
Pembayaran per jam dan kerja lembur memungkinkan beberapa pekerja blue collar memperoleh penghasilan enam digit dalam setahun.
Berikut adalah beberapa pekerjaan blue collar dengan gaji rata-rata per tahun menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS (Mei 2023):
- Operator reaktor tenaga nuklir: $121,240
- Supervisor pemadam kebakaran tingkat pertama: $90,740
- Boilermaker: $73,840
- Supervisor konstruksi dan ekstraksi: $81,340
- Teknisi avionik: $77,080
Kesimpulan
Pekerjaan blue collar adalah jenis pekerjaan yang berfokus pada kerja manual dan keterampilan teknis. Meskipun dulu dianggap memerlukan pendidikan rendah, kini banyak pekerjaan blue collar yang membutuhkan pelatihan khusus dan menawarkan penghasilan yang menarik, bahkan setara atau lebih tinggi dari pekerjaan white collar.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Gaji & Kompensasi pada tanggal 19-03-2024. Artikel berjudul "Mengenal Pekerjaan Blue Collar: Definisi dan Contoh Profesi" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Gaji & Kompensasi. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Mengenal Pekerjaan Blue Collar: Definisi dan Contoh Profesi " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Gaji & Kompensasi. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


