Mengapa Saham Jepang Layak Masuk Radar Investor Saat Ini
Adam Hayes
Adam Hayes 1 tahun yang lalu
Profesor Sosiologi Ekonomi, Penulis Keuangan, dan Pemimpin Pemikiran #Investasi
0
4.4K

Mengapa Saham Jepang Layak Masuk Radar Investor Saat Ini

Setelah bertahun-tahun stagnasi, pasar saham Jepang menunjukkan potensi pertumbuhan yang menjanjikan. Temukan cara pintar untuk berinvestasi di pasar Jepang dan manfaatkan peluang unik yang ada.

Indeks saham Nikkei 225 di Jepang berhasil mencatatkan prestasi yang tak terduga oleh banyak investor: melewati puncak tertinggi era bubble ekonomi akhir 1980-an. Meskipun sempat mengalami koreksi setelahnya, sejumlah analis memperkirakan potensi kenaikan signifikan kembali pada tahun-tahun mendatang.

Banyak prediksi ini dibuat sebelum pengumuman tarif impor yang dicanangkan oleh pemerintahan Trump, termasuk pada ekspor Jepang. Namun, saham Jepang tetap diperdagangkan dengan valuasi yang lebih menarik dibandingkan indeks S&P 500, disertai dengan peningkatan margin keuntungan dan dividen. Bagi investor AS yang ingin memperluas portofolio, saham Jepang kini layak untuk diperhatikan lebih serius.

Poin Penting

  • Laba perusahaan, pembelian kembali saham, dan dividen di Jepang menunjukkan tren kenaikan, dengan Nikkei mencetak rekor baru.
  • Tiga faktor utama—nilai yen yang kompetitif, reformasi tata kelola, dan dukungan dari Warren Buffett—menarik aliran dana global ke pasar Tokyo.
  • Namun, risiko seperti tarif impor pada mobil dan produk Jepang tetap harus diwaspadai.

Mengapa Pasar Jepang Kini Berbeda

Era 'dekade hilang' di Jepang setelah 1990 meninggalkan bekas mendalam bagi para investor, tetapi sekarang narasinya mulai berubah.

Reformasi yang dimulai pada era 'Abenomics' di 2010, meliputi penurunan pajak korporasi, kode tata kelola yang diperbarui, serta upaya Bursa Saham Tokyo dalam menekan perusahaan dengan kinerja rendah, mulai memberikan hasil positif. Tingkat penolakan pemegang saham dalam pemilihan dewan direksi mencapai level tertinggi, memaksa manajemen fokus pada profitabilitas dan pembagian dividen.

Meski sudah mengalami kenaikan, indeks ini diperdagangkan dengan rasio harga terhadap laba (P/E) sekitar 15–16 kali, jauh lebih rendah dibanding 25–30 kali di S&P 500. Imbal hasil dividen sekitar 2%, yang meski terbilang rendah secara mutlak, merupakan perubahan besar untuk Jepang yang selama ini dikenal hemat dalam membagikan dividen.

Faktor Pendorong Utama

  1. Nilai yen yang melemah memberikan keuntungan bagi eksportir. Pada 2024, yen melemah ke kisaran 150 yen per dolar AS, level terendah sejak 1980-an, sehingga meningkatkan laba perusahaan saat dikonversi ke dolar. Meskipun Bank of Japan mulai mengurangi kebijakan suku bunga negatif secara perlahan, kebijakan moneter Jepang masih lebih longgar dibanding AS, yang kemungkinan mempertahankan yen tetap lemah.
  2. Reformasi tata kelola dan aktivisme investor semakin kuat. Peraturan baru memaksa perusahaan yang diperdagangkan di bawah nilai buku untuk menyusun rencana perbaikan atau menghadapi eksposur negatif dari bursa. Kampanye aktivis dan program pembelian kembali saham sudah semakin intensif.
  3. Dukungan dari Warren Buffett. Berkshire Hathaway meningkatkan kepemilikan di lima perusahaan trading besar Jepang hingga sekitar 10% masing-masing, dengan Buffett menyatakan kesiapannya memegang saham tersebut hingga 50 tahun ke depan. Dukungan ini menarik perhatian investor Amerika secara signifikan.

Risiko yang Perlu Diwaspadai

Tarif impor, perubahan kebijakan, dan perlambatan ekonomi dapat menghambat laju pasar Jepang.

Rencana tarif Trump, termasuk pungutan 24% untuk mobil dan tarif umum 10% untuk ekspor Jepang, mengancam margin keuntungan, dengan produsen mobil memperingatkan risiko kerugian hingga miliaran dolar.

Ketegangan dagang ini juga memengaruhi keputusan kebijakan Bank of Japan, dengan perdebatan apakah proteksionisme AS akan memaksa kenaikan suku bunga yang dapat memperkuat yen dan menaikkan biaya domestik. Pada kuartal pertama 2025, produk domestik bruto Jepang mengalami kontraksi 0,2% sebelum dampak tarif berlaku, akibat ekspor yang melemah dan upah riil yang stagnan. Konflik dagang berkepanjangan berpotensi memperdalam perlambatan ini, terutama jika sentimen konsumen menurun.

Cara Praktis Berinvestasi untuk Investor AS

  1. ETF Jepang: iShares MSCI Japan ETF (EWJ) memberikan akses mudah ke pasar Jepang, sementara ETF dengan lindung nilai mata uang seperti WisdomTree DXJ dan iShares HEWJ membantu mengurangi risiko fluktuasi yen. Ada juga ETF yang fokus pada dividen, saham berkapitalisasi kecil, atau nilai, seperti WisdomTree Japan Hedged SmallCap Equity Fund (DXJS) dan iShares MSCI Japan Value ETF (EWJV), yang memungkinkan investor mengekspresikan tema tertentu dengan biaya lebih rendah dibanding membeli saham secara langsung.
  2. ADRs: Lebih dari 50 perusahaan Jepang, seperti Toyota, Nissan, Nintendo, dan Sony, diperdagangkan di bursa AS melalui American Depositary Receipts (ADR), memberikan kemudahan investasi langsung dalam saham Jepang.
  3. Akses Langsung: Beberapa broker besar seperti Fidelity, Morgan Stanley, dan Interactive Brokers memungkinkan investor AS membeli saham yang terdaftar di Bursa Tokyo langsung, bahkan memungkinkan partisipasi dalam keuntungan khusus pemegang saham yang dikenal sebagai yūtai.

Penting

Memiliki dana Jepang tanpa lindung nilai mata uang berarti investor terpapar risiko nilai tukar: jika yen melemah, keuntungan saham bisa berkurang saat dikonversi ke dolar AS. ETF dengan lindung nilai mengatasi hal ini, namun bisa kalah performa jika yen menguat. Strategi membagi investasi 50/50 antara yang dilindungi dan tidak sering digunakan sebagai kompromi efektif.

Kesimpulan

Setelah bertahun-tahun mengalami kekecewaan, saham Jepang kini kembali menarik berkat reformasi yang mendukung pemegang saham, nilai mata uang yang kompetitif, dan minat institusional. Valuasi masih masuk akal dan pasar ini menawarkan diversifikasi geografis, sektoral, serta mata uang yang berharga bagi portofolio yang didominasi aset AS, meskipun potensi tarif masih menjadi tantangan.

Jepang mungkin tidak akan pernah kembali ke posisi 'murah' seperti dulu, namun cerita pasar ini semakin menarik untuk diikuti dan layak menjadi bagian dari strategi investasi jangka panjang.

Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Investasi pada tanggal 07-11-2024. Artikel berjudul "Mengapa Saham Jepang Layak Masuk Radar Investor Saat Ini" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Investasi. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.

Topik " Mengapa Saham Jepang Layak Masuk Radar Investor Saat Ini " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Investasi. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.

0
4.4K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.