Memahami Risiko Stroke dari Metode Kontrasepsi Hormonal dan Nonhormonal
Beberapa metode kontrasepsi dapat memengaruhi risiko stroke Anda. Pelajari bagaimana memilih alat kontrasepsi yang tepat dengan pertimbangan kesehatan untuk melindungi diri Anda.
Banyak metode kontrasepsi hormonal memiliki sedikit peningkatan risiko stroke. Namun, risiko ini bergantung pada berbagai faktor individu dan ada langkah-langkah efektif yang dapat Anda lakukan untuk menguranginya.
Secara umum, risiko stroke yang terkait dengan penggunaan kontrasepsi—terutama pil oral—masih tergolong rendah.
Pil kontrasepsi adalah metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan di Amerika Serikat, dengan pil kombinasi (kombinasi estrogen dan progestin) sebagai bentuk yang paling umum diresepkan.
Berdasarkan American College of Cardiology, risiko stroke akibat pil kombinasi sebenarnya lebih rendah dibandingkan risiko stroke selama kehamilan.
Namun, risiko ini bisa meningkat jika Anda merokok, mengalami hipertensi, atau memiliki migrain dengan aura, jelas Dr. Sophia Yen, pendiri dan CEO Pandia Health, penyedia kontrasepsi online.
Apakah Risiko Berbeda Berdasarkan Jenis Kontrasepsi Hormonal?
"Kontrasepsi yang mengandung estrogen memiliki risiko stroke yang lebih tinggi dibandingkan metode progestin saja," kata Yen.
Tiga jenis kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen meliputi:
- Pil kombinasi
- Patch kulit
- Cincin vagina
Lama penggunaan metode tersebut juga dapat memengaruhi risiko stroke.
Analisis meta tahun 2019 menunjukkan peningkatan sekitar 20% risiko stroke iskemik dan total stroke setiap peningkatan 10 mikrogram estrogen atau setiap tambahan 5 tahun penggunaan pil oral.
Namun, banyak penelitian belum sepenuhnya mempertimbangkan dosis estrogen yang lebih rendah pada pil yang biasa diresepkan saat ini, ujar Lindsay Sarrel, praktisi keperawatan di Manhattan Cardiology, New York.
Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami hubungan antara formulasi modern dan risiko stroke secara lebih mendalam.
Faktor Lain yang Meningkatkan Risiko Stroke
Beberapa faktor yang memengaruhi risiko stroke tidak bisa dikontrol, seperti:
- Usia
- Jenis kelamin
- Faktor genetik
- Riwayat keluarga dengan stroke
- Paparan polusi udara
Selain itu, kondisi kesehatan tertentu juga dapat meningkatkan risiko, termasuk:
- Kecemasan
- Aterosklerosis
- Atrial fibrilasi
- Depresi
- Diabetes
- Penyakit jantung
- Penyakit katup jantung
- Tekanan darah tinggi
- Kadar kolesterol tinggi
- Penyakit ginjal
- Lupus
- Migrain
- Kegemukan
- Artritis reumatoid
- Sleep apnea
Beberapa faktor risiko bisa diperbaiki atau dikendalikan, seperti:
- Gizi yang buruk
- Kurang aktivitas fisik
- Kebiasaan merokok
Cara Mengurangi Risiko Stroke Saat Menggunakan Kontrasepsi Hormonal
Jika Anda menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen, pertimbangkan beralih ke metode dengan dosis estrogen yang lebih rendah, saran Yen.
Hindari pil yang mengandung lebih dari 35 mikrogram estrogen dan sebaiknya hindari patch kontrasepsi karena dapat menyebabkan kadar estrogen yang lebih tinggi dalam darah.
Selain pemilihan metode kontrasepsi, Anda juga dapat menurunkan risiko stroke dengan rutin berolahraga, mengonsumsi makanan rendah gula dan lemak jenuh, serta menjaga hidrasi tubuh, tambah Sarrel.
Pilihan Metode Kontrasepsi dengan Risiko Stroke Lebih Rendah
Metode kontrasepsi progestin saja tidak meningkatkan risiko stroke. Pilihan ini meliputi:
- Intrauterine device (IUD) hormonal
- Implan hormonal
- Minipil (pil progestin saja)
- Suntikan kontrasepsi
Jika Anda ingin menghindari hormon sama sekali, ada berbagai metode kontrasepsi nonhormonal seperti:
- Topi serviks
- Kondom
- IUD tembaga
- Diafragma
- Spermisida
- Spons kontrasepsi
- Film vagina
- Gel vagina
Kesimpulan
"Kontrasepsi hormonal, terutama yang mengandung estrogen, dapat meningkatkan risiko stroke," kata Sarrel.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki faktor risiko stroke lainnya, penting untuk berdiskusi dengan tenaga medis guna menentukan metode kontrasepsi yang paling aman dan sesuai kebutuhan Anda.
Gabrielle Kassel adalah pendidik seks dan jurnalis kesehatan yang berkomitmen membantu orang merasa nyaman dan sehat dalam tubuh mereka. Karyanya telah diterbitkan di berbagai media ternama. Di waktu luangnya, Gabrielle aktif melatih CrossFit, mengevaluasi produk kesehatan, mendaki gunung bersama anjingnya, dan menjadi co-host podcast "Bad In Bed." Ikuti dia di Instagram @Gabriellekassel.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Edukasi Seks Dewasa pada tanggal 28-08-2023. Artikel berjudul "Memahami Risiko Stroke dari Metode Kontrasepsi Hormonal dan Nonhormonal" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Edukasi Seks Dewasa. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Memahami Risiko Stroke dari Metode Kontrasepsi Hormonal dan Nonhormonal " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Edukasi Seks Dewasa. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


