Memahami Risiko Politik dan Dampaknya pada Investasi
Pelajari bagaimana risiko politik dapat memengaruhi hasil investasi Anda dan cara mengelola risiko ini untuk melindungi aset Anda di pasar global yang dinamis.
Andy Smith adalah Perencana Keuangan Bersertifikat (CFP®), agen properti berlisensi, dan pendidik dengan pengalaman lebih dari 35 tahun dalam manajemen keuangan yang beragam. Ia ahli dalam keuangan pribadi, keuangan perusahaan, dan properti, serta telah membantu ribuan klien mencapai tujuan keuangan mereka sepanjang karirnya.
Apa Itu Risiko Politik?
Risiko politik adalah kemungkinan pengembalian investasi menurun akibat perubahan politik atau ketidakstabilan di suatu negara. Ketidakstabilan ini bisa muncul dari pergantian pemerintahan, perubahan dalam badan legislatif, kebijakan asing, atau kontrol militer. Risiko politik, yang juga dikenal sebagai "risiko geopolitik," menjadi semakin penting terutama untuk investasi jangka panjang. Risiko ini termasuk dalam kategori risiko yurisdiksi.
Mengupas Risiko Politik
Menilai risiko politik seringkali sulit karena terbatasnya data dan studi kasus dari setiap negara. Beberapa risiko politik dapat diasuransikan melalui lembaga internasional atau instansi pemerintah tertentu. Dampak dari risiko politik dapat menurunkan hasil investasi bahkan sampai menghilangkan kemampuan untuk menarik modal dari investasi tersebut.
Jenis-Jenis Risiko Politik
Selain faktor bisnis yang muncul dari pasar, keputusan politik juga memiliki pengaruh besar terhadap perusahaan. Berbagai kebijakan pemerintah dapat memengaruhi bisnis, industri, dan perekonomian secara keseluruhan, seperti perpajakan, pengeluaran negara, regulasi, nilai tukar mata uang, tarif perdagangan, undang-undang ketenagakerjaan seperti upah minimum, dan peraturan lingkungan. Bahkan rancangan undang-undang yang masih dalam tahap usulan pun dapat berdampak signifikan. Regulasi ini diberlakukan di tingkat pemerintah federal, negara bagian, lokal, maupun di negara lain.
Beberapa risiko politik biasanya diungkapkan dalam laporan perusahaan kepada Securities and Exchange Commission (SEC) atau dalam prospektus jika berbentuk dana investasi.
Asuransi Risiko Politik
Perusahaan multinasional yang beroperasi di berbagai negara dapat membeli asuransi risiko politik untuk mengurangi atau menghilangkan dampak negatif dari risiko tersebut. Dengan demikian, manajemen dan investor dapat fokus pada aspek fundamental bisnis tanpa khawatir terhadap kerugian akibat risiko politik. Contoh risiko yang biasanya diasuransikan meliputi perang dan terorisme.
Contoh Kasus
Wal-Mart Stores Inc. dalam laporan tahunan 10-K tahun fiskal 2015 menguraikan risiko politik yang dihadapi di bagian risiko operasional. Dalam risiko terkait pemasok, Wal-Mart menyebutkan potensi ketidakstabilan politik dan ekonomi di negara-negara tempat pemasok asing beroperasi, masalah tenaga kerja, serta kebijakan dan tarif perdagangan asing yang mungkin diberlakukan.
Di bagian risiko regulasi, kepatuhan, reputasi, dan risiko lainnya, perusahaan menjelaskan risiko yang berkaitan dengan aspek legislatif, yudisial, regulasi, serta risiko politik dan ekonomi. Faktor risiko yang disebutkan meliputi ketidakstabilan politik, batasan hukum dan regulasi, peraturan keselamatan produk dan lingkungan setempat, peraturan pajak, undang-undang ketenagakerjaan lokal, kebijakan perdagangan, dan regulasi mata uang. Wal-Mart secara khusus menyebut Brasil dan kompleksitas hukum federal, negara bagian, serta lokal di sana.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Saham pada tanggal 27-10-2024. Artikel berjudul "Memahami Risiko Politik dan Dampaknya pada Investasi" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Saham. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Memahami Risiko Politik dan Dampaknya pada Investasi " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Saham. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


