Memahami Risiko Bipolar: Apakah Gangguan Bipolar Diturunkan dalam Keluarga?
Marcia Purse
Marcia Purse 2 tahun yang lalu
Penulis Ahli & Advokat Gangguan Bipolar #Gangguan Bipolar
0
5.8K

Memahami Risiko Bipolar: Apakah Gangguan Bipolar Diturunkan dalam Keluarga?

Temukan jawaban tentang apakah gangguan bipolar bersifat turun-temurun dan bagaimana riwayat keluarga dapat memengaruhi risiko Anda. Pelajari faktor genetik dan lingkungan yang berperan dalam gangguan ini.

Daniel B. Block, MD, adalah psikiater bersertifikat yang telah meraih berbagai penghargaan dan menjalankan praktik pribadi di Pennsylvania.

Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati dan tingkat aktivitas yang ekstrem. Kondisi ini juga memengaruhi energi, pemikiran, perilaku, serta kemampuan seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Bagi Anda yang menderita gangguan bipolar dan sedang mempertimbangkan untuk memiliki anak, mungkin muncul pertanyaan: Apakah gangguan bipolar bisa diwariskan? Bagaimana peran genetika dalam gangguan ini?

Artikel ini akan membahas apakah gangguan bipolar bersifat turun-temurun, faktor-faktor lain yang memengaruhi, serta bagaimana riwayat keluarga dapat memengaruhi keputusan Anda untuk memiliki anak.

Apakah Gangguan Bipolar Diturunkan dalam Keluarga?

Gangguan bipolar termasuk salah satu kondisi kesehatan mental yang memiliki tingkat hereditas tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa genetika berkontribusi sekitar 60% hingga 80% dalam penyebab kondisi ini.

Sejak lama diketahui bahwa gangguan bipolar dapat muncul dalam keluarga, dan dengan kemajuan sequencing genom, kita semakin memahami peran faktor genetik. Meskipun studi pada keluarga dan kembar menunjukkan peran herediter yang jelas, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

Mari kita tinjau apa yang diketahui tentang riwayat keluarga dan gangguan bipolar, serta temuan dari ahli genetika terkait peran gen individu dalam gangguan bipolar dan gangguan mental lainnya.

Riwayat Keluarga dan Gangguan Bipolar

Berdasarkan analisis riwayat keluarga, gangguan bipolar dianggap sebagai salah satu gangguan mental dengan faktor keturunan paling kuat. Penelitian menunjukkan:

  • Anak dengan satu orang tua yang menderita gangguan bipolar memiliki risiko 15% hingga 30% mengalami gangguan yang sama.
  • Jika kedua orang tua menderita gangguan bipolar, risiko anak meningkat hingga 50% hingga 75%.
  • Jika Anda sudah memiliki satu anak dengan gangguan bipolar, risiko anak berikutnya terkena gangguan ini sekitar 15% hingga 25%.
  • Pada kembar identik, jika salah satu memiliki gangguan bipolar, kemungkinan kembar lainnya mencapai sekitar 85%, sedangkan pada kembar non-identik risiko hanya sekitar 4,5% hingga 5,6%.

Faktor spesifik gangguan bipolar juga tampak diwariskan dalam keluarga, seperti tipe awal gangguan (mania atau depresi), frekuensi episode, hadirnya psikosis, risiko bunuh diri, siklus cepat, serta respon terhadap obat seperti lithium.

Jika Anda memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera hubungi layanan bantuan nasional setempat atau nomor darurat untuk mendapatkan dukungan profesional.

Usia onset gangguan bipolar cenderung lebih muda pada anak yang memiliki orang tua atau kakek nenek dengan gangguan bipolar yang lebih berat.

Genetika dan Lingkungan: Dua Faktor yang Saling Melengkapi

Kemunculan gangguan bipolar dalam keluarga menimbulkan pertanyaan: Apakah risiko lebih tinggi disebabkan oleh genetika atau pengaruh lingkungan, seperti pengalaman masa kecil, pola asuh, hubungan sosial, dan budaya sekitar?

Faktanya, kedua faktor tersebut berperan penting. Epigenetik menjelaskan bagaimana faktor lingkungan dapat memengaruhi ekspresi gen, bahkan mengaktifkan atau menonaktifkan gen tertentu yang kemudian memengaruhi generasi berikutnya.

Faktor Risiko Lain yang Mempengaruhi Gangguan Bipolar

Selain genetika dan lingkungan, terdapat beberapa faktor risiko lain yang dapat memicu gangguan bipolar, antara lain:

  • Peristiwa traumatis atau stres berat, seperti kehilangan orang terkasih secara tiba-tiba, perceraian, atau masalah keuangan.
  • Pemakaian zat seperti narkoba dan alkohol yang dapat meningkatkan risiko gangguan bipolar.
  • Perbedaan struktur otak, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami kaitannya.

Memahami Kompleksitas Genetika Gangguan Bipolar

Meskipun gangguan bipolar cenderung berlangsung dalam keluarga, sulit untuk mengidentifikasi gen spesifik yang menjadi penyebab utama. Studi genetika menunjukkan bahwa gangguan ini bersifat poligenik, yaitu melibatkan banyak gen dengan efek kecil yang bersama-sama meningkatkan kerentanan.

Variasi gen seperti ANK3, CACNA1C, NCAN, dan ODZ4 diduga meningkatkan risiko, namun hanya menjelaskan sebagian kecil dari keseluruhan risiko genetik. Banyak individu dengan varian gen ini tidak mengalami gangguan bipolar.

Genetika dan Respons Terhadap Obat

Penelitian terbaru juga mengungkap bahwa genetika memengaruhi bagaimana seseorang merespons pengobatan gangguan bipolar. Contohnya, individu dengan dua salinan gen CYP2D6 yang tidak aktif dapat memetabolisme obat seperti risperidone dan aripiprazole dengan buruk.

Respon terhadap obat seperti lithium juga cenderung memiliki pola keluarga.

Gangguan Mental Lain yang Berhubungan Genetik

Variasi genetik yang ditemukan pada gangguan bipolar juga terdapat pada gangguan skizofrenia, skizoafektif, dan depresi, menunjukkan adanya tumpang tindih risiko genetik.

Perlukah Memiliki Anak Jika Mengidap Gangguan Bipolar?

Meski risiko gangguan bipolar meningkat pada anak dengan orang tua yang mengidap, keputusan untuk memiliki anak adalah pilihan pribadi tanpa jawaban benar atau salah.

Belum ada gen tunggal yang menjamin seorang anak akan mengembangkan gangguan bipolar, dan memiliki anak dengan kondisi tersebut tetap bisa menjadi pengalaman yang sangat bermakna.

Mengetahui riwayat keluarga sangat membantu dalam memantau dan mengenali tanda-tanda awal gangguan pada anak sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat.

Kesimpulan

Peran genetika dalam gangguan bipolar sangat kompleks dan melibatkan banyak gen dengan pengaruh kecil. Riwayat keluarga memang meningkatkan risiko, namun bukan berarti kepastian akan memiliki gangguan tersebut.

Memahami risiko dan tanda-tanda gangguan bipolar dapat menjadi bekal penting dalam menjaga kesehatan mental keluarga Anda.

Disusun oleh Marcia Purse, penulis dan advokat kesehatan mental yang menggabungkan riset mendalam dan pengalaman pribadi dalam karyanya.

Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Gangguan Bipolar pada tanggal 12-02-2023. Artikel berjudul "Memahami Risiko Bipolar: Apakah Gangguan Bipolar Diturunkan dalam Keluarga?" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Gangguan Bipolar. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.

Topik " Memahami Risiko Bipolar: Apakah Gangguan Bipolar Diturunkan dalam Keluarga? " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Gangguan Bipolar. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.

0
5.8K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.