Memahami Perbedaan Tingkat Pengangguran U-3 dan U-6 untuk Gambaran Ekonomi yang Lebih Lengkap
Pelajari perbedaan antara tingkat pengangguran U-3 dan U-6 yang memberikan perspektif berbeda tentang kondisi pasar tenaga kerja di Amerika Serikat. Temukan mengapa U-6 sering dianggap lebih menggambarkan keadaan sebenarnya.
Tingkat pengangguran sebenarnya seringkali berbeda dari angka yang paling sering diberitakan.
Pengenalan Tingkat Pengangguran U-3 dan U-6
Tingkat pengangguran mengacu pada persentase orang yang termasuk dalam angkatan kerja namun tidak memiliki pekerjaan dan siap untuk bekerja. Ada beberapa kategori tingkat pengangguran, termasuk U-3 dan U-6.
Tingkat pengangguran U-3 adalah angka resmi yang paling sering dilaporkan di Amerika Serikat, yang mengukur jumlah orang yang menganggur dan secara aktif mencari pekerjaan. Sementara itu, tingkat U-6 mencakup pekerja yang terpinggirkan, seperti orang yang bekerja paruh waktu tapi ingin kerja penuh waktu, serta mereka yang sudah putus asa dan berhenti mencari kerja.
Media biasanya menyoroti angka U-3 setiap bulan yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS), namun banyak ekonom lebih memandang U-6 sebagai indikator yang lebih komprehensif karena mencakup kelompok pekerja yang lebih luas.
Poin Penting
- U-3 adalah tingkat pengangguran yang paling umum dilaporkan.
- Ini hanya menghitung mereka yang secara aktif mencari pekerjaan.
- U-3 sering dipakai sebagai indikator kondisi ekonomi di AS.
- Tingkat U-6 biasanya lebih tinggi, karena menyertakan kelompok pekerja yang kurang terlihat.
- Banyak ekonom menganggap U-6 sebagai cerminan sebenarnya dari pengangguran karena cakupannya yang lebih luas.
Tingkat Pengangguran U-3
Tingkat pengangguran U-3 merupakan angka resmi yang mengukur jumlah orang yang tidak memiliki pekerjaan namun secara aktif mencari pekerjaan. Data ini dikumpulkan oleh BLS dengan menghubungi 60.000 rumah tangga secara acak di seluruh negeri, merekam status pekerjaan individu berusia 16 tahun ke atas.
Informasi ini dipublikasikan setiap bulan dan memberikan gambaran terkini tentang kondisi ketenagakerjaan nasional. Tingkat pengangguran ini bersifat lagging indicator, artinya perubahan terjadi setelah perubahan kondisi ekonomi terjadi, naik saat ekonomi melemah dan turun saat ekonomi membaik.
Sebagai contoh, pada tahun 2020, tingkat pengangguran melonjak tajam akibat dampak pandemi COVID-19. Namun pada tahun 2024, angka tersebut telah menurun signifikan, mencerminkan perbaikan pasar tenaga kerja.
Fakta Singkat
U-3 adalah salah satu indikator ekonomi yang paling sering dibahas bersama dengan pertumbuhan ekonomi (PDB) dan inflasi, karena memberikan gambaran cepat tentang kondisi ekonomi.
Kritik terhadap U-3
U-3 sering dianggap terlalu sederhana karena hanya menghitung mereka yang aktif mencari pekerjaan. Ini mengabaikan pekerja paruh waktu yang ingin bekerja penuh waktu dan mereka yang sudah putus asa sehingga tidak mencari pekerjaan dalam 4 minggu terakhir.
Contohnya, seorang tukang batu yang ingin bekerja tapi kehilangan harapan karena resesi berat, atau seorang eksekutif pemasaran berusia 57 tahun yang berhenti melamar kerja karena diskriminasi usia, serta pekerja yang hanya mendapat shift 6 jam per minggu karena tidak ada pekerjaan penuh waktu.
Catatan Penting
Banyak ekonom lebih menyukai tingkat pengangguran U-6 sebagai ukuran lebih akurat dari kondisi pengangguran sesungguhnya.
Tingkat Pengangguran U-6
Tingkat pengangguran U-6 mencakup kelompok yang lebih luas, termasuk mereka yang secara aktif mencari kerja tapi belum mendapatkan, yang sudah putus asa, yang hanya bekerja paruh waktu namun ingin kerja penuh waktu, serta mereka yang kembali ke sekolah atau mengalami disabilitas.
Dengan memasukkan berbagai kelompok pekerja ini, U-6 memberikan gambaran lebih menyeluruh mengenai ketidakoptimalan pemanfaatan tenaga kerja di negara tersebut dan sering dianggap sebagai tingkat pengangguran 'sebenarnya'.
Misalnya, pada September 2020 di tengah pandemi, tingkat U-3 adalah 7,9% sementara U-6 mencapai 12,8%. Pada Oktober 2024, kedua angka tersebut membaik, dengan penurunan signifikan pada tingkat pengangguran.
Perbedaan Utama antara U-3 dan U-6
Perbedaan utama antara keduanya adalah cakupan kelompok pekerja yang dihitung; U-3 hanya menghitung pengangguran aktif, sedangkan U-6 juga memasukkan pekerja paruh waktu yang ingin bekerja penuh waktu, serta mereka yang sudah putus asa dan marginally attached.
Kategori Tingkat Pengangguran Lainnya
Tingkat pengangguran juga dibagi menjadi beberapa kategori lain, di antaranya:
- U-1: Orang yang menganggur selama 15 minggu atau lebih.
- U-2: Orang yang kehilangan pekerjaan atau berakhirnya pekerjaan sementara.
- U-4: Pengangguran ditambah pekerja yang sudah putus asa.
- U-5: Pengangguran, pekerja yang putus asa, dan marginally attached workers.
Pekerja marginally attached adalah mereka yang bersedia dan mampu bekerja, tidak mencari pekerjaan dalam 4 minggu terakhir, tapi pernah melakukannya dalam 12 bulan terakhir.
Cara Menghitung Tingkat Pengangguran U-6
Rumus Biro Statistik Tenaga Kerja untuk U-6 adalah: ((Jumlah Penganggur + Pekerja Marginally Attached + Pekerja Paruh Waktu karena Alasan Ekonomi) ÷ (Angkatan Kerja + Pekerja Marginally Attached)) x 100.
Mengapa Menggunakan Tingkat Pengangguran U-6?
Banyak ekonom menganjurkan penggunaan U-6 karena memberikan gambaran lebih lengkap tentang kondisi ketenagakerjaan dengan memasukkan berbagai tipe pengangguran dan underemployment yang tidak tercakup dalam U-3.
Bagaimana Perhitungan Tingkat Pengangguran U-3?
Tingkat pengangguran di Amerika Serikat dihitung dengan membagi jumlah penganggur dengan jumlah total angkatan kerja, kemudian dikalikan 100 untuk mendapatkan persentase.
Kapan U-3 Menjadi Standar Resmi?
Konsep U-3 mulai dianggap valid sejak dimulainya Survei Populasi Saat Ini pada tahun 1940, dan AS mulai melacak data U-3 secara rutin sejak tahun 1950-an.
Kesimpulan
Pemerintah AS melacak berbagai tingkat pengangguran dari U-1 hingga U-6. Tingkat pengangguran resmi adalah U-3 yang hanya menghitung mereka yang menganggur dan aktif mencari kerja. Namun, tingkat U-6 yang mencakup penganggur, pekerja kurang jam, dan mereka yang putus asa, memberikan gambaran lebih nyata tentang kondisi pasar tenaga kerja di negara tersebut.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Ekonomi pada tanggal 19-09-2023. Artikel berjudul "Memahami Perbedaan Tingkat Pengangguran U-3 dan U-6 untuk Gambaran Ekonomi yang Lebih Lengkap" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Ekonomi. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Memahami Perbedaan Tingkat Pengangguran U-3 dan U-6 untuk Gambaran Ekonomi yang Lebih Lengkap " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Ekonomi. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


