Memahami Gerakan Tidak Sengaja: Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasinya
Michael Schopis
Michael Schopis 2 tahun yang lalu
Ahli Gastroenterologi & Hepatologi Bersertifikat Dewan #Kesehatan Seksual
0
1.4K

Memahami Gerakan Tidak Sengaja: Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasinya

Gerakan tidak sengaja bisa terjadi kapan saja dan di mana saja tanpa kendali. Pelajari penyebab, jenis, dan pilihan pengobatan untuk mengatasi kondisi ini secara efektif.

Gerakan tidak sengaja, seperti tremor atau tik, merupakan hasil dari gangguan pada saraf atau otot. Beberapa kondisi medis seperti kadar gula darah rendah, hipoksia, dan multiple sclerosis dapat menyebabkan gejala ini.

Gerakan ini terjadi tanpa kontrol dan tidak disengaja, mulai dari tik cepat yang tiba-tiba hingga tremor berkepanjangan dan kejang.

Gerakan ini bisa muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk:

  • leher
  • wajah
  • anggota tubuh

Dalam beberapa kasus, gerakan ini dapat hilang dengan cepat, namun pada kondisi lain, gerakan tersebut bisa menjadi masalah kronis dan memburuk seiring waktu.

Jenis-Jenis Gerakan Tidak Sengaja

Ada berbagai jenis gerakan tidak sengaja. Kerusakan saraf biasanya menyebabkan kedutan otot kecil pada area yang terdampak.

Tardive Dyskinesia (TD)

Tardive Dyskinesia adalah kondisi neurologis yang muncul akibat penggunaan obat neuroleptik, yang biasanya diresepkan untuk gangguan psikiatri dan mual.

Orang dengan TD sering menunjukkan gerakan wajah berulang yang tidak terkendali, seperti:

  • mengerutkan wajah
  • kedipan mata cepat
  • menjulurkan lidah
  • menepuk bibir
  • membentuk bibir seperti ciuman

Berdasarkan National Institute of Neurological Disorders and Stroke, beberapa obat dapat mengurangi gejala TD. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Tremor

Tremor adalah gerakan berirama pada bagian tubuh akibat kontraksi otot yang sporadis.

Menurut Stanford School of Medicine, tremor bisa dipicu oleh:

  • gula darah rendah
  • penarikan alkohol
  • kelelahan
  • kecemasan

Namun, tremor juga mungkin menandakan kondisi serius seperti:

  • multiple sclerosis
  • penyakit Parkinson
  • tremor esensial

Mioklonus

Mioklonus ditandai dengan gerakan kejut cepat yang bisa muncul saat tidur atau saat terkejut.

Selain itu, mioklonus dapat menjadi tanda kondisi serius seperti epilepsi dan Alzheimer.

Tik

Tik adalah gerakan tiba-tiba dan berulang yang bisa berupa motorik atau vokal, dan diklasifikasikan sebagai sederhana atau kompleks berdasarkan jumlah otot yang terlibat.

Contoh tik sederhana adalah mengangkat bahu berulang kali, sementara tik kompleks bisa berupa lompat-lompat dan mengibaskan tangan.

Pada anak-anak, tik sering terkait dengan sindrom Tourette dan kadang dapat dikendalikan untuk sementara waktu.

Pada orang dewasa, tik mungkin muncul akibat penyakit Parkinson, trauma, atau penggunaan obat seperti metamfetamin.

Atetosis

Atetosis adalah gerakan lambat dan bergelombang yang paling sering terjadi pada tangan dan lengan.

Penyebab Gerakan Tidak Sengaja

Gerakan tidak sengaja biasanya menunjukkan kerusakan pada saraf atau area otak yang mengatur koordinasi motorik. Ada banyak kondisi yang dapat memicu gejala ini.

Pada Anak-Anak

Penyebab umum gerakan tidak sengaja pada anak meliputi:

  • hipoksia
  • kernikterus
  • cerebral palsy

Kernikterus kini jarang ditemui berkat skrining bilirubin rutin pada bayi baru lahir.

Pada Orang Dewasa

Penyebab umum pada orang dewasa meliputi:

  • penggunaan obat-obatan tertentu
  • obat neuroleptik jangka panjang
  • tumor otak
  • cedera otak
  • stroke
  • penyakit degeneratif seperti Parkinson
  • gangguan kejang
  • sipilis yang tidak diobati
  • gangguan tiroid
  • penyakit genetik seperti Huntington dan Wilson

Obat-Obatan yang Bisa Menyebabkan Gerakan Tidak Sengaja

Berbagai obat resep dan obat ilegal dapat memicu gerakan tidak terkendali sebagai efek samping, seperti:

  • Neuroleptik: sering digunakan untuk skizofrenia dan gangguan mental lainnya.
  • Antidepresan: untuk gangguan kecemasan, depresi, dan OCD.
  • Antikolinergik: membantu gejala PPOK, masalah kandung kemih, dan Parkinson.
  • Antiemetik: mengatasi mual dan refluks asam.
  • Antikonvulsan: mencegah kejang pada epilepsi, beberapa dapat menyebabkan TD.
  • Antihistamin: mencegah alergi.
  • Dekongestan: mengatasi flu dan pilek.
  • Antimalaria: mencegah dan mengobati malaria.
  • Anxiolitik: mengatasi gangguan kecemasan.
  • Stimulan: seperti amfetamin, metilfenidat, dan kokain.

Jika mengalami gerakan tidak terkendali setelah mengonsumsi obat-obatan ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan alternatif pengobatan.

Diagnosis Gerakan Tidak Sengaja

Jika Anda atau anak Anda mengalami gerakan tak terkendali yang berkelanjutan, segera buat janji dengan dokter. Alat pencarian dokter seperti ZAMONA FindCare dapat membantu menemukan spesialis terdekat.

Dokter akan melakukan wawancara medis lengkap, meninjau riwayat kesehatan pribadi dan keluarga, serta obat-obatan yang pernah dikonsumsi.

Beberapa pertanyaan penting meliputi:

  • Kapan dan bagaimana gerakan mulai muncul?
  • Bagian tubuh mana yang terpengaruh?
  • Apa yang memperparah atau meringankan gerakan?
  • Apakah stres memengaruhi gerakan?
  • Seberapa sering gerakan terjadi?
  • Apakah gerakan semakin memburuk?

Informasi tambahan tentang gejala lain sangat membantu dokter dalam menentukan diagnosis dan pengobatan terbaik.

Tes Diagnostik

Dokter mungkin meminta beberapa tes untuk mengetahui penyebabnya, seperti:

  • tes darah: elektrolit, fungsi tiroid, kadar tembaga serum, serologi sipilis, screening penyakit jaringan ikat, kalsium serum, hitung sel darah merah
  • tes urin: untuk mendeteksi racun
  • tusukan tulang belakang: analisis cairan serebrospinal
  • pencitraan otak: MRI atau CT scan untuk melihat kelainan struktural
  • elektroensefalogram (EEG)

Selain itu, tes psikofarmakologi dapat dilakukan tergantung penggunaan obat atau zat tertentu.

Pengobatan Gerakan Tidak Sengaja

Rencana pengobatan disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahan gejala.

Beberapa obat seperti antiepileptik (sodium valproate, carbamazepine) dapat membantu mengurangi gerakan tak terkendali akibat kejang.

Aktivitas fisik yang sesuai anjuran dokter juga dapat meningkatkan koordinasi dan melambatkan kerusakan otot, misalnya:

  • berenang
  • peregangan
  • latihan keseimbangan
  • berjalan kaki

Kelompok dukungan dan komunitas juga sangat berguna untuk membantu mengelola kondisi ini. Mintalah bantuan dokter untuk menemukan grup yang tepat.

Kesimpulan

Gerakan tidak sengaja bisa berupa kedutan cepat hingga tremor dan kejang yang berlangsung lama. Mereka dapat terjadi di berbagai bagian tubuh seperti leher, wajah, dan anggota tubuh.

Beberapa gerakan hanya muncul sekali dan hilang, tetapi yang lain bisa terus berlangsung dan memburuk.

Jika mengalami gerakan tak terkendali lebih dari sekali, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Kesehatan Seksual pada tanggal 03-11-2023. Artikel berjudul "Memahami Gerakan Tidak Sengaja: Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasinya" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Kesehatan Seksual. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.

Topik " Memahami Gerakan Tidak Sengaja: Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasinya " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Kesehatan Seksual. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.

0
1.4K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.