Masa Depan Pencarian Online: Apakah AI Mengubah Permainan bagi Google?
Colin Laidley
Colin Laidley 1 tahun yang lalu
Associate Editor, News #Berita Perusahaan
0
5.0K

Masa Depan Pencarian Online: Apakah AI Mengubah Permainan bagi Google?

Apple mempertimbangkan integrasi layanan pencarian berbasis AI, menantang dominasi Google dalam pencarian online yang selama ini menjadi sumber utama pendapatan Alphabet.

Colin adalah Editor Asosiasi yang fokus pada berita teknologi dan keuangan. Dengan pengalaman lebih dari tiga tahun dalam mengedit, memeriksa, dan memverifikasi fakta terkait peristiwa keuangan dan politik terkini, ia meraih gelar M.A. dalam jurnalistik dari The New School dan B.A. dalam sejarah serta ilmu politik dari McGill University.

Poin Penting

  • Saham Alphabet turun tajam setelah seorang eksekutif Apple mengungkapkan bahwa Apple mempertimbangkan untuk mengintegrasikan chatbot AI dari perusahaan seperti OpenAI, Perplexity, dan Anthropic ke perangkat mereka, yang dapat mengurangi pangsa pasar Google dalam pencarian online.
  • Setelah laporan pendapatan kuartal terakhir Alphabet, analis Wall Street optimis dengan langkah Google dalam memonetisasi AI di mesin pencari mereka.
  • Iklan di Google Search dan platform terkait menyumbang lebih dari setengah total pendapatan Alphabet pada kuartal terakhir.

Saham Alphabet (GOOG)(GOOGL) mengalami penurunan pada hari Rabu setelah pernyataan dari seorang eksekutif Apple (AAPL) menimbulkan kekhawatiran bahwa kecerdasan buatan mulai menggerogoti bisnis pencarian online utama Google.

Wakil Presiden Senior Layanan Apple, Eddy Cue, mengungkapkan bahwa volume pencarian melalui browser Safari Apple, yang menggunakan Google sebagai mesin pencari default, mengalami penurunan pertama kali pada bulan April. Penurunan ini ia kaitkan dengan meningkatnya popularitas alternatif AI.

Cue menambahkan bahwa Apple tengah mempertimbangkan untuk menghadirkan layanan pencarian berbasis AI seperti yang dikembangkan oleh OpenAI, Perplexity, dan Anthropic ke perangkat mereka di masa mendatang.

Saham Alphabet jatuh lebih dari 7% pada hari Rabu, menjadi yang terburuk di antara perusahaan-perusahaan dalam indeks S&P 500.

Perubahan Lanskap Pencarian Online

Sejak kemunculan ChatGPT oleh OpenAI pada 2022, pertanyaan tentang dominasi Google dalam pencarian online semakin mengemuka. Banyak analis memperkirakan bahwa chatbot AI akan menggantikan mesin pencari sebagai sumber utama informasi dan analisis bagi pengguna internet.

Bagi sebagian pengamat pasar, pernyataan Cue semakin menguatkan tren ini. Gene Munster, Managing Partner di Deepwater Asset Management, menulis di X bahwa pencarian sedang beralih dari halaman hasil tautan biru tradisional yang telah kita kenal selama 25 tahun, menuju hasil yang disederhanakan dengan kekuatan AI. Menurutnya, hal ini menghadirkan dua tantangan bagi Google: pertama, model monetisasi iklan yang selama ini digunakan perlu dirombak; kedua, Google kini menghadapi pesaing baru seperti OpenAI, Grok, dan Perplexity.

Namun, analis Wall Street umumnya optimis menyikapi laporan pendapatan kuartal pertama Alphabet. Analis Bank of America menyatakan keyakinan bahwa Google masih memiliki keunggulan data dan distribusi serta telah menutup kesenjangan kinerja model bahasa besar (large language model) dibandingkan pesaing AI-first.

Analis JPMorgan juga menyambut fitur pencarian eksperimental bernama AI Mode, yang mengintegrasikan Gemini dan menambah kemampuan penalaran multimodal tingkat lanjut, yang menurut eksekutif dapat menggandakan waktu yang dihabiskan pengguna di Google.

Google Mempertahankan Keunggulannya

Alphabet memiliki posisi awal yang sangat kuat dibandingkan pesaing AI-first. Pangsa pasar pencarian global Google diperkirakan mencapai sekitar 90%, sementara mesin pencari terbesar berikutnya, Bing, hanya menguasai sekitar 4% pangsa pencarian.

Ancaman dari perusahaan AI yang mulai mengambil alih trafik pencarian sangat nyata bagi Alphabet, mengingat iklan yang tampil pada mesin pencari Google dan properti terkait seperti Gmail, Google Maps, dan Google Play menyumbang 56% dari total pendapatan Alphabet pada kuartal pertama.

Google berfokus mempertahankan keunggulannya dengan mengintegrasikan AI ke dalam mesin pencarinya. Perusahaan telah meluncurkan AI Overviews, yang merespon jutaan kueri pengguna lebih dari 1,5 miliar pengguna di 140 negara setiap bulannya. Menurut eksekutif, ringkasan AI tersebut dimonetisasi dengan tingkat yang sebanding dengan pencarian tradisional.

Namun, risiko serius terhadap dominasi pencarian Google datang dari penegakan hukum antimonopoli. Pada Agustus lalu, hakim federal menyatakan bahwa Google menjalankan monopoli ilegal di pasar pencarian online. Pernyataan Cue pada hari Rabu merupakan bagian dari kesaksian dalam proses hukum yang bertujuan mencari solusi atas monopoli tersebut.

Jika Anda memiliki informasi berita untuk laporan ZAMONA, silakan kirim email kepada kami di tips@ZAMONA.

Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Berita Perusahaan pada tanggal 07-04-2024. Artikel berjudul "Masa Depan Pencarian Online: Apakah AI Mengubah Permainan bagi Google?" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Berita Perusahaan. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.

Topik " Masa Depan Pencarian Online: Apakah AI Mengubah Permainan bagi Google? " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Berita Perusahaan. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.

0
5.0K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.