Kenali Bronkitis pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Menanganinya
Ashley Marcin
Ashley Marcin 3 tahun yang lalu
Penulis Medis #Kesehatan Seksual
0
8.1K

Kenali Bronkitis pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Menanganinya

Bronkitis akut pada anak umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan akan sembuh sendiri tanpa pengobatan khusus. Kenali tanda-tanda, penyebab, serta langkah pencegahan dan perawatan yang tepat agar si kecil cepat pulih dan nyaman.

Apakah batuk berdahak yang terdengar berat membuat buah hati Anda sulit tidur? Bisa jadi anak Anda mengalami bronkitis, yang juga dikenal sebagai pilek dada. Bronkitis akut adalah kondisi di mana saluran udara besar menuju paru-paru (bronkus) mengalami pembengkakan dan menghasilkan lendir berlebih. Batuk ini muncul secara tiba-tiba dan biasanya hilang dalam waktu 3 minggu tanpa perlu pengobatan khusus, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

American Lung Association (ALA) menyampaikan bahwa bronkitis akut umumnya disebabkan oleh infeksi virus, yang disebut bronkitis viral. Namun, bronkitis juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri di bronkus, yang dikenal sebagai bronkitis bakteri. Ada juga bronkitis kronis, meskipun penelitian tahun 2020 menunjukkan batuk kronis jarang terjadi pada anak-anak. Gejalanya mirip, tetapi berlangsung lebih lama, biasanya lebih dari 4 minggu.

Simak lebih lanjut tentang gejala bronkitis pada anak, cara diagnosis, serta pilihan pengobatan yang tersedia, termasuk antibiotik dan obat bebas.

Gejala Bronkitis pada Anak

Batuk adalah tanda utama bronkitis pada anak. Batuk bisa muncul dengan atau tanpa dahak yang warnanya bervariasi dari bening, kuning, abu-abu, hingga hijau. Warna dahak tidak menunjukkan adanya infeksi bakteri. Anak juga mungkin mengeluhkan nyeri dada saat batuk.

Gejala lain yang mungkin muncul meliputi:

  • demam
  • menggigil
  • sakit tenggorokan
  • hidung tersumbat
  • sakit kepala atau nyeri tubuh
  • kelelahan

Mengi dan sesak napas juga bisa terjadi, terutama pada bronkitis kronis, menurut National Health Service (NHS). Gejala ini juga dapat mengindikasikan kondisi medis lain. Jika anak Anda mengalami gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter anak.

Apa Penyebab Bronkitis pada Anak?

Bronkitis dikategorikan berdasarkan penyebab utamanya. Sebelum menentukan pengobatan, dokter anak perlu memastikan apakah bronkitis yang dialami bersifat akut (jangka pendek) atau kronis (jangka panjang), serta apakah disebabkan oleh virus atau bakteri.

Bronkitis Viral

Menurut ALA, bronkitis akut sering kali dipicu oleh virus saluran pernapasan atas seperti virus flu atau pilek biasa. Kondisi ini disebut bronkitis viral. Penyakit ini biasanya berlangsung 7 hingga 10 hari, namun batuk bisa bertahan hingga 3 minggu, menurut CDC. Bronkitis viral cenderung sembuh sendiri dan tidak memerlukan antibiotik karena virus tidak merespon pengobatan tersebut.

Sekitar 95% kasus bronkitis akut disebabkan oleh virus.

Bronkitis Bakteri

Jika bronkitis akut terjadi akibat pertumbuhan bakteri di bronkus, maka disebut bronkitis bakteri. Menurut NHS, bronkitis jenis ini kurang umum dibandingkan bronkitis viral. Gejalanya hampir sama dan biasanya berlangsung singkat. Penelitian tahun 2008 menunjukkan warna dahak tidak bisa membedakan apakah bronkitis disebabkan virus atau bakteri.

Hanya sekitar 5% kasus bronkitis akut disebabkan oleh bakteri.

Bronkitis Kronis

Bronkitis kronis berlangsung lebih dari 4 minggu atau kambuh kembali setelah pengobatan, menurut American Thoracic Society (ATS). Faktor risiko seperti merokok berperan dalam bronkitis kronis, sehingga jarang ditemukan pada anak-anak.

Studi tahun 2020 di Swedia menunjukkan hanya sekitar 5,5% remaja yang didiagnosis bronkitis kronis, dengan 37% di antaranya perokok.

Siapa Anak yang Berisiko Mengalami Bronkitis Akut?

Bronkitis akut dapat menyerang anak mana saja, tapi beberapa anak lebih rentan, antara lain yang memiliki:

  • asma
  • alergi, seperti alergi serbuk sari atau parfum
  • masalah sinus kronis
  • paparan polusi udara luar ruangan
  • paparan asap rokok
  • tinggal di lingkungan padat penduduk

Komplikasi yang Mungkin Terjadi pada Bronkitis Anak

NHS menyatakan bronkitis akut biasanya membaik dalam 3 minggu tanpa pengobatan khusus. Jika tidak membaik, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk penanganan atau pemeriksaan lebih lanjut.

Beberapa anak bisa mengalami pneumonia jika infeksi menyebar ke jaringan paru-paru. Sekitar 1 dari 20 kasus bronkitis dapat berkembang menjadi pneumonia, meskipun angka ini juga termasuk orang dewasa dengan masalah kesehatan lain.

Jika anak sering mengalami bronkitis dan memiliki faktor risiko tertentu, dokter mungkin akan memeriksa kemungkinan kondisi paru-paru lain seperti bronkitis kronis atau asma.

Penanganan Bronkitis pada Anak

Jika bronkitis disebabkan virus, antibiotik tidak membantu. Dokter biasanya menyarankan istirahat cukup dan banyak minum cairan.

Penggunaan humidifier uap dingin dapat membantu meringankan pernapasan. Anak di atas 4 tahun mungkin mendapat manfaat dari obat batuk bebas atau permen pelega tenggorokan. Untuk anak di atas 1 tahun, madu bisa digunakan untuk meredakan batuk.

Catatan tentang Obat Pereda Batuk

Beberapa dokter tidak menyarankan penggunaan obat pereda batuk pada anak. American Academy of Pediatrics menyarankan menghindari obat ini untuk anak di bawah 6 tahun karena risiko efek samping.

Sebelum menggunakan obat pereda batuk, diskusikan dulu dengan dokter anak.

Gejala lain seperti demam atau sakit kepala bisa diatasi dengan obat bebas seperti parasetamol atau ibuprofen. Jika anak mengalami kesulitan bernapas, dokter mungkin meresepkan inhaler.

Menurut CDC dan ALA, bronkitis bakteri mungkin membutuhkan antibiotik. Pengobatan biasanya berlangsung 5 hari hingga 2 minggu dengan obat oral seperti amoksisilin. Dokter anak akan menentukan pengobatan terbaik sesuai kondisi anak, termasuk penggunaan inhaler atau nebulizer jika diperlukan.

Kapan Harus Membawa Anak ke Dokter?

Segera buat janji dengan dokter jika batuk anak berlangsung lebih dari 3 minggu atau jika anak memiliki faktor risiko seperti asma atau kondisi kesehatan lain.

Segera konsultasi jika anak mengalami:

  • demam 38°C (100,4°F) ke atas
  • muncul darah dalam dahak
  • kesulitan bernapas
  • sering mengalami bronkitis berulang

Cara Dokter Mendiagnosis Bronkitis pada Anak

Dokter akan menanyakan gejala yang dialami anak, durasi keluhan, dan riwayat kesehatan terkait masalah pernapasan. Selanjutnya, dokter akan memeriksa telinga, hidung, tenggorokan, dan mendengarkan suara napas anak. Mengi adalah tanda khas bronkitis, sementara suara seperti rales dan rhonchi dapat menunjukkan infeksi yang lebih serius. Demam ringan umum terjadi pada bronkitis, sedangkan demam tinggi lebih sering terkait pneumonia.

ALA menyebutkan tes lanjutan biasanya tidak diperlukan, tetapi ATS menyatakan beberapa dokter mungkin mengambil sampel dahak untuk pemeriksaan bakteri atau melakukan foto rontgen guna menyingkirkan pneumonia jika terdapat gejala serius.

Tips Mencegah Bronkitis pada Anak

Bronkitis sangat menular, terutama yang disebabkan virus. Cuci tangan secara rutin dan pisahkan anak yang sakit dari orang lain sebisa mungkin, sesuai anjuran CDC.

Langkah pencegahan lainnya:

  • Ajarkan anak untuk batuk atau bersin ke bagian siku yang ditekuk untuk mengurangi penyebaran kuman.
  • Hindari merokok di sekitar anak atau paparan asap rokok dan polusi lain.
  • Pastikan anak mendapat vaksinasi lengkap, termasuk vaksin flu.

Jaga pola makan seimbang, cukup minum air, dan tidur cukup agar daya tahan tubuh anak tetap optimal.

Kesimpulan

Meskipun batuk anak terdengar berat, CDC mengingatkan bahwa bronkitis akut baik yang disebabkan virus maupun bakteri biasanya sembuh tanpa pengobatan medis khusus. Fokuslah menjaga kenyamanan dan hidrasi anak. Waspadai tanda-tanda serius seperti demam tinggi atau darah dalam dahak, dan segera konsultasikan ke dokter. Jika bronkitis sering terjadi, periksakan ke dokter untuk memastikan tidak ada kondisi kronis yang mendasarinya.

Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Kesehatan Seksual pada tanggal 21-05-2022. Artikel berjudul "Kenali Bronkitis pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Menanganinya" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Kesehatan Seksual. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.

Topik " Kenali Bronkitis pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Menanganinya " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Kesehatan Seksual. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.

0
8.1K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.