Analisis: Putin Pertegas Sikap Perang Ukraina Setelah Pertemuan di Beijing
Keberhasilan diplomasi Rusia di China dan kegagalan tindakan Trump memperkuat posisi Putin dalam konflik Ukraina.
Ancaman Putin kepada Barat
Di Timur Jauh Rusia, Presiden Vladimir Putin memperingatkan negara-negara Barat agar tak mengirim pasukan, termasuk penjaga perdamaian, ke Ukraina. Ia menyatakan pasukan asing bakal menjadi sasaran sah jika dikerahkan di medan perang.
Reaksi di Forum Ekonomi
Pernyataan itu mendapat tepuk tangan meriah dari hadirin di Forum Ekonomi Vladivostok. Kelegaan diplomatik yang dicapai Putin di China juga memperkuat keyakinan Kremlin atas dukungan sekutu seperti Tiongkok, India, dan Korea Utara.
Peran Amerika dan Trump
Meski mantan Presiden AS Donald Trump pernah mengundang Putin ke Alaska dan mengancam sanksi tambahan, Trump tak pernah menindaklanjuti ancaman itu. Kremlin melihat kegagalan AS mengeksekusi tekanan sebagai sinyal kelemahan Barat.
Peluang Perdamaian yang Berbeda
Putin menyebut ada "cahaya di ujung terowongan", namun visi Rusia tentang perdamaian bertolak belakang dengan harapan Ukraina dan Eropa. Sementara Kyiv fokus pada jaminan keamanan dan pemulihan pasukan, Putin membayangkan kemenangan Rusia dan tatanan dunia baru yang berpihak pada Moskow.
Perbedaan tujuan strategis membuat jalan menuju perdamaian antara Rusia dan sekutu Ukraina tampak sulit untuk bersatu.
This topic was reported by BBC.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Berita Dunia pada tanggal 06-09-2025. Artikel berjudul "Analisis: Putin Pertegas Sikap Perang Ukraina Setelah Pertemuan di Beijing" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Berita Dunia. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Analisis: Putin Pertegas Sikap Perang Ukraina Setelah Pertemuan di Beijing " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Berita Dunia. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.