Ungkapan yang Harus Dihindari Saat Berbicara dengan Anak Anda
Sergey Kovyryshin
Sergey Kovyryshin 3 tahun yang lalu
Content Strategist & Penulis Teknologi #Transformasi Hidup
0
1.8K

Ungkapan yang Harus Dihindari Saat Berbicara dengan Anak Anda

Pelajari ungkapan-ungkapan yang sebaiknya tidak diucapkan kepada anak Anda agar hubungan tetap harmonis dan tumbuh kembang anak optimal. Temukan cara komunikasi yang lebih positif dan membangun.

Kata-kata memiliki kekuatan besar dalam membentuk kepribadian anak Anda.

Ada kalimat yang harus selalu Anda ucapkan, seperti kata-kata dukungan, pujian, dan empati. Ada juga kata-kata yang perlu digunakan dengan hati-hati, seperti kritik yang membangun. Namun, ada ungkapan yang sebaiknya tidak pernah Anda katakan kepada anak Anda. Mari kita bahas bersama.

1. Jangan berkata hal yang bodoh

Alternatif: "Jangan omong nggak jelas", "Berhenti ngomong yang nggak penting".

Kenapa tidak boleh? Anak-anak tidak pernah berkata hal yang tidak penting. Apa pun yang mereka bagikan adalah penting bagi mereka, meskipun terdengar lucu atau aneh bagi Anda. Ungkapan seperti ini membuat anak merasa kata-katanya tidak berarti, yang bisa membuat mereka mulai menyembunyikan sesuatu.

Solusi: Dengarkan dengan penuh perhatian dan rayakan setiap penemuan atau keluhannya bersama mereka. Jika ada masalah, bantu cari solusi bersama.

2. Ambil saja, tapi jangan ganggu saya lagi

Alternatif: "Ini buat kamu, tapi jangan ganggu saya lagi".

Kenapa tidak boleh? Ini adalah cara terburuk untuk memenuhi permintaan anak. Anda memberi mereka sesuatu sebagai 'tebusan' agar mereka pergi, yang bisa menyebabkan hubungan menjadi dingin dan jauh.

Solusi: Anda tak harus selalu menolak, tapi hindari kata-kata yang menjauhkan. Gunakan kalimat yang lebih hangat dan penuh pengertian.

3. Kamu tidak akan bisa, biar saya saja

Alternatif: "Kamu nggak bisa", "Serahkan saja pada saya".

Kenapa tidak boleh? Dengan tidak memberi kesempatan mencoba, Anda menanamkan rasa tidak mampu pada anak, yang dikenal sebagai learned helplessness, kondisi di mana seseorang yakin tidak bisa melakukan sesuatu.

Solusi: Jika tugas itu sulit, tawarkan bantuan, atau izinkan anak ikut serta sambil Anda awasi. Jika berbahaya, jelaskan alasannya dengan lembut.

4. Anak lain bisa, kamu tidak

Alternatif: "Anak lain lebih pintar", "Mereka lebih baik dari kamu".

Kenapa tidak boleh? Membandingkan anak dengan orang lain bisa menimbulkan rasa rendah diri dan mematikan motivasi mereka.

Solusi: Fokus pada perkembangan anak sendiri. Ingat, bandingkan anak dengan dirinya yang kemarin, bukan dengan orang lain.

5. Saya tidak mau melihat kamu

Alternatif: "Pergi sana", "Saya tidak mau lihat kamu".

Kenapa tidak boleh? Ungkapan ini membuat anak merasa tidak diinginkan dan masalahnya tidak penting bagi orang tua.

Solusi: Dengarkan dan bantu anak mengatasi masalahnya dengan pendekatan yang penuh kasih.

6. Kata-kata kasar

Alternatif: Semua orang tahu kata-kata ini.

Kenapa tidak boleh? Kata-kata kasar tidak pantas dalam komunikasi dengan anak karena mereka meniru dan bisa merasa tidak dihargai.

Solusi: Gantilah dengan kata-kata yang sopan atau hilangkan sepenuhnya dari percakapan.

7. Jika bukan karena kamu, saya tidak akan...

Alternatif: "Kenapa saya melahirkan kamu", "Seharusnya saya aborsi".

Kenapa tidak boleh? Ini membuat anak merasa bersalah dan menjadi beban emosional yang berat.

Solusi: Evaluasi perasaan Anda dan jangan biarkan keputusasaan mempengaruhi kata-kata Anda kepada anak.

8. Kamu nakal

Alternatif: "Kamu bodoh", "Kamu tidak patuh".

Kenapa tidak boleh? Anak sangat percaya pada penilaian orang tua. Label negatif bisa menurunkan harga diri dan menghambat perkembangan.

Solusi: Fokus pada tindakan, misalnya, "Apa yang kamu lakukan itu salah", bukan menghakimi anaknya.

9. Saya tidak cinta kamu

Alternatif: "Jika kamu begitu, saya tidak akan sayang kamu".

Kenapa tidak boleh? Cinta orang tua harus tanpa syarat. Ancaman kehilangan cinta bisa sangat membahayakan psikologis anak.

Solusi: Tunjukkan cinta dan dukungan tanpa syarat, apapun yang terjadi.

10. Saya akan meninggalkanmu

Alternatif: "Saya akan tinggalkan kamu di sini", "Saya akan serahkan ke orang lain".

Kenapa tidak boleh? Orang tua adalah dunia anak. Ancaman ditinggalkan bisa menimbulkan kecemasan dan trauma.

Solusi: Bangun hubungan yang sehat dan penuh kepercayaan tanpa menggunakan ancaman sebagai alat kontrol.

Kesimpulannya, yang terpenting bukan hanya kata-kata yang diucapkan, tetapi sikap dan perhatian yang mendasarinya. Mengubah cara berbicara harus diimbangi dengan perubahan perilaku agar hubungan dengan anak semakin kuat dan positif.

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Transformasi Hidup pada tanggal 18-02-2022. Artikel berjudul "Ungkapan yang Harus Dihindari Saat Berbicara dengan Anak Anda" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Transformasi Hidup. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " Ungkapan yang Harus Dihindari Saat Berbicara dengan Anak Anda " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Transformasi Hidup. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.

0
1.8K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.