Terapi Penggantian Hormon: Solusi Cerdas untuk Mengatasi Gejala Menopause
Temukan manfaat dan risiko terapi penggantian hormon (HRT) untuk meredakan gejala menopause secara efektif. Pelajari bagaimana HRT dapat membantu menjaga kesehatan jantung, tulang, dan suasana hati Anda dengan pendekatan yang tepat dan aman.
Terapi hormon menawarkan solusi yang efektif bagi banyak wanita yang mengalami gejala menopause yang berat, meskipun penggunaannya tidak tanpa risiko dan biasanya tidak disarankan untuk wanita di atas usia 60 tahun. Namun, bagi mereka yang memenuhi syarat, terapi ini dapat secara signifikan mengurangi ketidaknyamanan selama masa transisi ini.
Terapi penggantian hormon melibatkan pemberian obat untuk menggantikan hormon yang menurun levelnya dalam tubuh, yang meliputi:
- estrogen (atau estradiol, bentuk hormon yang paling umum dalam tubuh Anda)
- progesteron
- atau kombinasi keduanya
HRT memiliki sejarah yang penuh perdebatan. Diperkenalkan pada era 1960-an sebagai metode untuk menjaga kesegaran setelah menopause, popularitasnya mencapai puncak di tahun 1990-an.
Pada 2002, sebuah studi dari Women's Health Initiative (WHI) mengaitkan HRT dengan risiko kanker dan penyakit kardiovaskular, yang menyebabkan penurunan drastis penggunaan HRT di Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada.
Namun, laporan WHI kemudian dipertanyakan dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa risiko HRT lebih rendah dan manfaatnya lebih besar jika dimulai sebelum usia 60 tahun dan dalam 10 tahun setelah menopause.
Meskipun demikian, banyak orang tetap berhati-hati karena kekhawatiran akan risiko yang mungkin timbul.
Manfaat Terapi Penggantian Hormon
Walaupun masih ada kebingungan, banyak peneliti percaya bahwa manfaat HRT melebihi risikonya. Berikut beberapa manfaat yang telah banyak diteliti:
Meringankan Gejala Menopause
Menopause dialami berbeda oleh setiap wanita. Beberapa hanya mengalami gejala ringan yang tidak memerlukan pengobatan, sementara yang lain menghadapi gejala berat yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Dalam kasus ini, konsultasi dengan dokter tentang HRT sangat dianjurkan.
HRT dapat membantu mengurangi gejala berikut:
Estrogen dosis rendah
- Mengurangi gejala vasomotor seperti hot flashes dan keringat malam
- Mengatasi gejala genital dan saluran kemih seperti kekeringan vagina, nyeri saat berhubungan, dan masalah urinasi
Progesteron dan Ospemifen
- Mengurangi gejala genital dan saluran kemih
Perlindungan terhadap Penyakit Jantung
Banyak studi menunjukkan bahwa memulai HRT dalam 10 tahun setelah menopause dapat melindungi jantung dan sistem pembuluh darah dari penyakit.
Sebelum memulai terapi, pemeriksaan fisik diperlukan untuk memastikan tidak ada tanda penyakit kardiovaskular. Pemeriksaan rutin tahunan juga disarankan selama menjalani HRT.
Membantu Mengatasi Depresi
Banyak wanita mengalami depresi selama masa peralihan menopause. Meski pengobatan umum menggunakan antidepresan, penelitian menunjukkan bahwa terapi estrogen dapat menjadi pilihan yang lebih efektif untuk mengelola depresi pada periode ini.
Melindungi Kesehatan Tulang
Menopause meningkatkan risiko kehilangan massa tulang dan osteoporosis. Terapi estrogen selama 1-2 tahun, terutama melalui patch kulit, dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mempertahankan kekuatan tulang seiring bertambahnya usia.
Mencegah Kehilangan Massa Otot
Seiring bertambahnya usia, massa otot cenderung menurun, yang berdampak pada mobilitas dan keseimbangan. HRT dapat membantu mencegah penurunan otot dan, jika dikombinasikan dengan olahraga, dapat meningkatkan kekuatan dan massa otot.
Mengurangi Risiko Penyakit Neurologis
Meta-analisis tahun 2020 menunjukkan bahwa terapi estrogen memiliki efek protektif terhadap beberapa kondisi neurologis, termasuk menurunkan risiko penyakit Parkinson dan Alzheimer.
Siapa yang Paling Diuntungkan?
Wanita di bawah usia 60 tahun atau yang memasuki menopause dalam 10 tahun terakhir akan mendapatkan manfaat terbesar dari terapi hormon. Untuk wanita di atas 60 tahun atau yang sudah lebih dari 10 tahun mengalami menopause, risiko mungkin lebih besar daripada manfaat.
Risiko yang Perlu Diperhatikan
Setelah laporan WHI 2002, banyak dokter dan pasien enggan menggunakan HRT karena kekhawatiran risiko. Meskipun penelitian terbaru mengurangi beberapa kekhawatiran tersebut, beberapa risiko tetap harus dipertimbangkan:
Risiko Kanker Tertentu
Studi 2020 menemukan hubungan antara penggunaan HRT sebelumnya dengan peningkatan risiko kanker payudara, baik pada terapi estrogen saja maupun kombinasi. Studi 2017 juga menunjukkan peningkatan risiko kanker ovarium dan endometrium pada terapi kombinasi estrogen dan progestin, meski risiko kanker saluran pencernaan menurun.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami hubungan ini secara menyeluruh.
Peningkatan Risiko Penggumpalan Darah
HRT dalam bentuk pil atau patch dapat meningkatkan risiko pembekuan darah dan stroke, terutama pada wanita di atas 60 tahun atau yang sudah lama menopause. Risiko ini meningkat dengan lamanya penggunaan HRT.
Oleh karena itu, dosis HRT serendah mungkin dan durasi penggunaan sesingkat mungkin dianjurkan untuk kelompok ini.
Risiko Penyakit Kandung Empedu
Estrogen meningkatkan kadar kolesterol dalam kandung empedu, sehingga penggunaan HRT meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu empedu, terutama jika digunakan lebih dari 5 tahun.
Jenis Terapi Penggantian Hormon
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) telah menyetujui beberapa kategori HRT, termasuk:
- produk estrogen saja
- produk progesteron saja
- kombinasi estrogen dan progesteron
- kombinasi estrogen dengan obat lain
Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk seperti:
- pil, contohnya: Cenestin, Estrace, Femtrace (estrogen), Prometrium (progesteron), Activella (kombinasi)
- patch kulit seperti Alora, Climara (estrogen), Climara Pro (kombinasi)
- injeksi seperti Delestrogen (estrogen)
- krim atau semprotan kulit seperti Estrasorb, Evamist (estrogen)
- cincin atau krim vagina seperti Estrace, Femring (estrogen)
Krim dan cincin vagina memberikan hormon secara lokal sehingga mengurangi jumlah hormon yang tersebar dalam tubuh.
Siapa yang Harus Menghindari HRT?
Menurut FDA, wanita yang memiliki riwayat:
- perdarahan vagina yang tidak jelas penyebabnya
- kanker payudara atau rahim
- penggumpalan darah
- serangan jantung atau stroke
- gangguan perdarahan
- penyakit hati
- alergi terhadap obat hormon
Perlu konsultasi khusus jika Anda memiliki:
- riwayat merokok
- penyakit kandung empedu
- kanker ovarium
- migrain
- gangguan kejang
- tekanan darah tinggi
- endometriosis
- hiperlipidemia (lemak darah tinggi)
- fibroid rahim
Alternatif Non-Hormon
Jika tidak ingin menggunakan HRT, ada pilihan non-hormon yang dapat membantu mengurangi gejala menopause, seperti:
- obat seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) atau gabapentin
- suplementasi black cohosh
- terapi akupunktur
- konsumsi makanan berbasis kedelai seperti susu kedelai dan edamame
- pollen yang sudah dimurnikan
Konsultasi dengan Dokter
Membicarakan gejala menopause bisa terasa pribadi dan sulit. Membuat daftar gejala dan kekhawatiran sebelum konsultasi dapat membantu memastikan semua hal penting terbahas.
Beritahu dokter tentang:
- riwayat kesehatan seperti kanker, masalah jantung, penyakit hati, atau penggumpalan darah
- riwayat merokok
- obat-obatan yang sedang dikonsumsi
- alergi
- reaksi terhadap terapi hormon sebelumnya
Kesimpulan
Menopause adalah proses alami yang menyebabkan penurunan estrogen, memicu berbagai gejala yang terkadang sangat mengganggu. Terapi penggantian hormon dapat membantu meringankan gejala seperti hot flashes dan kekeringan vagina, serta memberikan perlindungan terhadap kesehatan jantung, tulang, dan suasana hati.
Namun, HRT juga membawa risiko, terutama bagi wanita di atas 60 tahun atau yang telah lama menopause. Penting untuk berdiskusi dengan profesional kesehatan untuk menentukan apakah manfaatnya sebanding dengan risiko yang mungkin terjadi.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Kesehatan Seksual pada tanggal 27-06-2024. Artikel berjudul "Terapi Penggantian Hormon: Solusi Cerdas untuk Mengatasi Gejala Menopause" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Kesehatan Seksual. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Terapi Penggantian Hormon: Solusi Cerdas untuk Mengatasi Gejala Menopause " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Kesehatan Seksual. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


