Rahasia Jam Menangis Bayi dan Cara Menghadapinya dengan Tenang
Rhona Lewis
Rhona Lewis 5 tahun yang lalu
0
4.0K

Rahasia Jam Menangis Bayi dan Cara Menghadapinya dengan Tenang

Apakah Anda sedang menghadapi momen bayi yang menangis tanpa henti setiap sore hingga malam? Pelajari fenomena jam menangis bayi dan temukan tips praktis untuk menenangkan si kecil selama masa sulit ini.

bayi menangis selama jam menangis
Ilustrasi bayi menangis saat jam menangis

Sudah tiba lagi waktunya! Bayi yang biasanya ceria dan tenang berubah menjadi rewel dan sulit ditenangkan, padahal Anda sudah melakukan segala cara yang biasa menenangkannya.

Mungkin Anda merasa ingin ikut menangis bersama mereka. Apakah ini yang disebut jam menangis bayi?

Apa itu jam menangis bayi?

Orang tua yang pernah mengalaminya pasti paham betul. Banyak orang tua mengangguk setuju saat mendengar istilah jam menangis bayi karena mereka juga pernah mengayun bayi yang biasanya tenang selama waktu-waktu ini. Sebenarnya, ini bukan hanya satu jam, melainkan beberapa jam yang terjadi setiap hari.

Jam menangis bayi biasanya terjadi pada waktu yang sama setiap hari, yaitu sore hingga malam hari, sekitar pukul 17.00 hingga tengah malam. Kabar baiknya, masa sulit ini akan berlalu seiring waktu.

Biasanya, jam menangis bayi mulai muncul pada usia 2 hingga 3 minggu, memuncak di sekitar minggu ke-6, dan berakhir sekitar usia 3 bulan.

Apa penyebabnya?

Meskipun jam menangis bayi adalah tantangan nyata, penyebab pastinya belum bisa dipastikan. Namun, ada beberapa teori yang umum dipercaya:

  • Kegiatan rumah yang padat: Sore hingga malam biasanya adalah saat aktivitas keluarga meningkat, seperti anak-anak lain pulang sekolah atau orang tua sibuk menyiapkan makan malam. Stimulasi yang berlebihan ini bisa membuat bayi kewalahan dan menangis sebagai tanda butuh ketenangan.
  • Kelelahan berlebih: Bayi usia 0-12 minggu mudah merasa terlalu lelah. Saat itu terjadi, hormon stres seperti kortisol dan adrenalin meningkat, membuat bayi sulit untuk ditenangkan.
  • Persediaan ASI menurun: Menjelang sore, produksi hormon prolaktin yang membantu menghasilkan ASI menurun, sehingga aliran ASI menjadi lebih lambat dan bayi mungkin merasa kurang puas.
  • Lonjakan pertumbuhan: Bayi mengalami beberapa fase pertumbuhan penting pada usia 2-3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan, yang seringkali membuat mereka lebih rewel dan ingin makan lebih sering.

Jam menangis ini tidak dialami semua bayi secara sama. Ada yang melewatinya dengan lancar tanpa masalah berarti. Semoga Anda termasuk yang beruntung!

Apa yang bisa dilakukan?

Jika Anda menghadapi tantangan ini, berikut beberapa cara untuk membantu Anda dan bayi tetap tenang:

Berikan makan lebih sering (cluster feeding)

Bayi mungkin ingin menyusu lebih sering, bahkan setiap 30 menit, saat jam menangis. Ini normal dan bisa jadi mereka sedang mengalami lonjakan pertumbuhan atau mencari kenyamanan tambahan.

Gunakan empeng

Bayilah yang suka mengisap sesuatu. Memberikan empeng bisa membantu menenangkan tanpa harus selalu menyusui, sehingga pencernaan bayi tidak terbebani berlebihan.

Bantu bayi sendawa

Gas dalam perut bisa membuat bayi tidak nyaman. Usahakan membantu bayi sendawa dengan menggendongnya secara tegak dan tepuk punggungnya perlahan. Siapkan kain lap untuk mengantisipasi muntah kecil.

Kelola stres Anda sendiri

Bayi peka terhadap suasana hati pengasuhnya. Jika Anda tenang, bayi juga cenderung lebih tenang. Cobalah bernapas dalam-dalam atau meditasi singkat untuk menenangkan diri.

Keluar rumah sejenak

Jika memungkinkan, ajak bayi berjalan-jalan sebentar ke taman atau sekadar keliling blok rumah. Udara segar bisa membantu Anda rileks dan mengalihkan perhatian sejenak.

Gerakkan bayi

Bayi terbiasa dengan gerakan sejak dalam kandungan. Gunakan ayunan bayi atau gendongan agar gerakan tersebut membantu menenangkannya.

Sentuhan kulit ke kulit

Kontak langsung kulit ke kulit dapat menenangkan bayi dan membuat keduanya merasa nyaman dan dekat.

Berbagi tugas pengasuhan

Jangan ragu minta bantuan pasangan atau keluarga jika Anda merasa lelah atau frustrasi. Dukungan mereka sangat berharga.

Kapan harus waspada?

Jika bayi menangis lebih dari 3 jam sehari, 3 hari seminggu, selama lebih dari 3 minggu, mungkin ini tanda kolik. Kolik biasanya mulai muncul sekitar usia 6 minggu dan berkurang pada usia 3-4 bulan.

Kolik bisa disebabkan oleh terlalu banyak asupan ASI disertai aliran ASI yang deras sehingga bayi menelan banyak udara, menyebabkan gas dan rasa sakit.

Refluks asam lambung (GERD) juga dapat membuat bayi menangis lebih sering, ditandai dengan bayi yang sering muntah dan tampak tidak nyaman. Bila Anda khawatir, konsultasikan dengan dokter anak.

Poin Penting

Jam menangis bayi memang melelahkan, tapi ingatlah, setiap bayi unik dengan kebutuhan yang berbeda. Tetaplah sabar dan yakinlah bahwa masa sulit ini akan berlalu, dan Anda mampu melewatinya dengan baik.

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Perjalanan Orang Tua pada tanggal 23-12-2019. Artikel berjudul "Rahasia Jam Menangis Bayi dan Cara Menghadapinya dengan Tenang" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Perjalanan Orang Tua. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " Rahasia Jam Menangis Bayi dan Cara Menghadapinya dengan Tenang " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Perjalanan Orang Tua. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.

0
4.0K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.