Pelajaran Penting untuk Anak Agar Selalu Aman dari Orang Asing
Ajarkan anak-anak Anda aturan keamanan penting yang dapat melindungi mereka dari bahaya orang asing. Panduan praktis ini membantu orang tua memahami cara mengajarkan anak agar selalu waspada dan siap menghadapi situasi berisiko.
Mengajarkan aturan keamanan bukan hanya sekadar berbicara sekali, tetapi membimbing anak untuk benar-benar memahami dan menerapkannya. Ketidaktahuan tentang hal sederhana bisa berakibat fatal.
Sayangnya, intervensi aparat keamanan dan pembicaraan edukatif seringkali muncul setelah tragedi terjadi. Misalnya, setelah pembebasan seorang pelaku kejahatan, masyarakat menjadi khawatir akan keselamatan para korban yang dulu menjadi tahanannya. Namun, bagaimana dengan korban kejahatan lain yang tidak mendapat perhatian serupa?
Dua tahun lalu, publik mengikuti sidang kasus seorang pria dari Kemerovo yang melakukan kejahatan keji terhadap dua anak perempuan berusia 10 tahun. Setelah tertangkap, pelaku menjelaskan bagaimana ia mengelabui korban dengan berpura-pura berbagi camilan di halte bus dan kemudian mengajak mereka ke rumahnya.
Pelaku menawarkan untuk membeli camilan di toko dan mengundang anak-anak itu ke rumahnya, kemudian melakukan kejahatan mengerikan. Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi orang tua di seluruh negeri.
Foto ibu-ibu yang berduka di samping peti anak mereka tersebar luas, menggerakkan banyak keluarga untuk mengadakan pembicaraan serius dengan anak-anak mereka tentang bahaya orang asing. Meskipun cerita 'paman baik yang menawarkan permen' sudah dikenal, kenyataannya kejahatan masih terjadi dan bisa dicegah.

Kami berbincang dengan Ksenia Bekenova, seorang psikolog praktisi, yang membagikan kiat bagaimana orang tua bisa mengajarkan anak-anak mereka untuk mengenali bahaya dan melindungi diri sendiri.
"Ini lebih untuk orang tua daripada anak-anak, karena orang tua harus menjelaskan aturan keamanan. Tidak peduli usia anak, aturan ini harus melekat hingga mereka dewasa," jelas Ksenia.
Rute dan Komunikasi
Menurut psikolog, anak-anak di bawah umur sebaiknya tidak bergerak sendirian di area kota tanpa pendamping dewasa. Jika terpaksa, mereka harus memiliki rute yang jelas dan konsisten. Sangat berguna jika anak memiliki ponsel dengan fitur tombol darurat, yang kini tersedia di banyak perangkat.

Dalam situasi berbahaya, anak bisa segera menghubungi nomor darurat. Memasang pelacak GPS pada smartphone anak atau menggunakan gelang GPS juga bisa membantu orang tua memantau lokasi anak. Jelaskan pentingnya fitur ini agar anak tidak merasa diawasi secara berlebihan dan tetap mematuhi aturan.
Tetapkan aturan tegas: "Kita tidak pernah keluar dari jalur yang sudah ditentukan, seperti cerita Little Red Riding Hood." Anak harus memiliki respons otomatis bahwa menyimpang dari rute adalah sesuatu yang berbahaya.
Aturan Utama
"Jangan pernah berbicara dengan orang asing, tidak peduli apakah itu pria, wanita, kakek, nenek, atau bahkan anak lain," tegas psikolog. Orang asing selalu bisa membawa bahaya. Anak juga harus diajarkan tidak menerima apapun dari mereka karena makanan bisa beracun, camilan bisa jebakan, dan hadiah bisa jadi alasan untuk mengajak pergi ke tempat lain.
Ksenia menambahkan, penting untuk memberikan contoh nyata agar anak dapat mengingat dengan jelas pesan yang disampaikan.

Cobalah bermain peran dengan anak untuk melatih respons yang tepat saat ada orang asing yang menawarkan permen atau bertanya sesuatu. Jawaban yang harus selalu diingat adalah: "Saya tidak menerima apapun dari orang yang tidak saya kenal."
Jika Situasi Tidak Sesuai Rencana
Bayangkan anak sudah menjawab dengan benar tapi orang asing tetap memaksa. Anak mungkin merasa bingung dan bertanya-tanya apakah orang itu benar-benar butuh bantuan atau memiliki anak seusia mereka. Pada saat ini, ajarkan anak untuk berkata: "Saya akan memanggil orang tua saya / saya akan berteriak / saya akan menghubungi polisi karena Anda membuat saya takut." Anak harus tahu apa yang harus dikatakan dan dilakukan saat situasi menjadi aneh. Jangan takut untuk berteriak karena itu bisa menyelamatkan nyawa.
"Kadang anak-anak merasa harus mematuhi semua orang dewasa, tapi tidak semua orang dewasa harus didengar! Jika orang itu asing, apapun usianya, anak tidak perlu menanggapi tawaran mereka," jelas Ksenia.

Takut Itu Normal
Jika anak bertemu dengan orang asing yang mencurigakan dan berhasil menjauh, tetap penting untuk menghubungi orang tua. Bahaya mungkin sudah lewat, tapi kewaspadaan harus terus dijaga.
Dalam kasus nyata, seorang anak laki-laki melihat dua temannya bermain dengan pria asing sebelum pergi bersama. Jika anak-anak melihat situasi mencurigakan, mereka wajib melaporkannya agar orang dewasa dapat bertindak cepat, kemungkinan mencegah tragedi.
Selalu Siap Menjawab
Ini menjadi pengingat bagi orang tua: jangan pernah mematikan telepon saat bekerja atau mengabaikan panggilan anak. Anak harus yakin bahwa orang tua selalu ada untuk mereka kapan pun dibutuhkan. Mungkin terdengar berlebihan, tapi penting untuk mengajarkan anak bahwa dunia bisa berbahaya dan bahwa meminta bantuan bukanlah sesuatu yang memalukan, melainkan langkah yang benar.

Foto: Getty Images
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Anak-anak pada tanggal 07-05-2023. Artikel berjudul "Pelajaran Penting untuk Anak Agar Selalu Aman dari Orang Asing" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Anak-anak. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Pelajaran Penting untuk Anak Agar Selalu Aman dari Orang Asing " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Anak-anak. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


