Panduan Lengkap Mengenal Kanker Adrenal: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Pelajari tentang kanker adrenal, kondisi serius yang mempengaruhi kelenjar adrenal di atas ginjal. Temukan tanda-tanda awal, faktor risiko, metode diagnosis modern, serta pilihan pengobatan efektif untuk kesehatan optimal Anda.
Apa itu kanker adrenal?
Kanker adrenal adalah kondisi yang terjadi saat sel abnormal berkembang di kelenjar adrenal, yang terletak tepat di atas ginjal Anda. Kelenjar adrenal terdiri dari dua bagian, satu di atas setiap ginjal, dan kanker ini umumnya muncul di lapisan terluar kelenjar yang disebut korteks adrenal. Biasanya, kanker ini mulai sebagai tumor yang bisa bersifat ganas atau jinak.
Jika tumor tersebut bersifat kanker, disebut karsinoma korteks adrenal. Sementara tumor jinak dikenal sebagai adenoma jinak. Penting dicatat, jika kanker berasal dari organ lain dan menyebar ke kelenjar adrenal, itu bukan karsinoma korteks adrenal. Kanker dari payudara, lambung, ginjal, kulit, dan limfoma adalah yang paling sering menyebar ke adrenal.
Jenis Tumor Kelenjar Adrenal
Adenoma Jinak
Adenoma jinak biasanya berukuran kecil, kurang dari 5 cm, dan sering tidak menimbulkan gejala. Tumor ini umumnya hanya muncul pada satu kelenjar adrenal, namun dalam kasus langka dapat terjadi di kedua kelenjar.
Karsinoma Korteks Adrenal
Karsinoma korteks adrenal cenderung lebih besar dari adenoma jinak, terutama jika berukuran lebih dari 5 cm. Tumor ini bisa tumbuh cukup besar hingga menekan organ di sekitarnya, menyebabkan berbagai gejala. Selain itu, tumor ini kadang memproduksi hormon berlebih yang dapat mengubah fungsi tubuh.
Gejala Kanker Adrenal
Gejala kanker adrenal biasanya muncul akibat produksi hormon yang berlebihan seperti androgen, estrogen, kortisol, dan aldosteron. Selain itu, tumor besar yang menekan organ tubuh juga dapat menimbulkan keluhan.
Gejala hormon androgen atau estrogen berlebih lebih mudah dikenali pada anak-anak karena perubahan fisik yang lebih nyata selama masa pubertas, seperti:
- pertumbuhan rambut berlebih di area kemaluan, ketiak, dan wajah
- pembesaran penis pada anak laki-laki
- pembesaran klitoris pada anak perempuan
- pembesaran payudara pada anak laki-laki
- pubertas dini pada anak perempuan
Sebagian besar pasien dewasa tidak merasakan gejala sampai tumor cukup besar untuk menekan organ lain. Wanita dengan tumor yang meningkatkan androgen mungkin mengalami pertumbuhan rambut wajah dan suara menjadi lebih berat. Pria dengan tumor yang meningkatkan estrogen dapat mengalami pembesaran payudara dan rasa nyeri. Deteksi tumor pada kelompok ini seringkali lebih sulit.
Gejala akibat produksi kortisol dan aldosteron berlebih pada orang dewasa bisa meliputi:
- tekanan darah tinggi
- gula darah tinggi
- penambahan berat badan
- gangguan siklus menstruasi
- mudah memar
- depresi
- sering buang air kecil
- kram otot
Faktor Risiko Kanker Adrenal
Sampai saat ini, penyebab pasti kanker adrenal belum sepenuhnya dipahami. Namun, sekitar 15% kasus terkait dengan kelainan genetik tertentu. Beberapa kondisi yang meningkatkan risiko meliputi:
- Beckwith-Wiedemann syndrome: gangguan pertumbuhan yang menyebabkan tubuh dan organ lebih besar dari normal, serta risiko kanker ginjal dan hati meningkat.
- Li-Fraumeni syndrome: kelainan genetik yang meningkatkan risiko berbagai jenis kanker.
- Familial adenomatous polyposis (FAP): kondisi turunan dengan banyak polip di usus besar yang meningkatkan risiko kanker kolorektal.
- Multiple endocrine neoplasia tipe 1 (MEN1): gangguan genetik pemicu tumor jinak dan ganas pada kelenjar penghasil hormon seperti pituitari, paratiroid, dan pankreas.
Merokok juga diduga meningkatkan risiko kanker adrenal, meski bukti ilmiah belum konklusif.
Proses Diagnosis Kanker Adrenal
Diagnosis dimulai dari riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik menyeluruh. Tes darah dan urine dilakukan untuk mendeteksi kelainan hormon dan fungsi organ.
Dokter dapat meminta pemeriksaan penunjang berikut:
- biopsi jarum halus dengan panduan pencitraan
- ultrasonografi
- CT scan
- PET scan
- MRI scan
- angiografi adrenal
Metode Pengobatan Kanker Adrenal
Pengobatan dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan. Terdapat beberapa pilihan terapi utama:
Pembedahan
Operasi adrenalektomi adalah prosedur pengangkatan kelenjar adrenal yang terkena. Jika kanker sudah menyebar, jaringan dan kelenjar getah bening di sekitarnya juga bisa diangkat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Terapi Radiasi
Terapi ini menggunakan sinar-X berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker dan menghentikan pertumbuhan sel baru.
Kemoterapi
Bergantung pada stadium kanker, kemoterapi dapat diberikan secara oral atau melalui suntikan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Kadang-kadang kemoterapi dikombinasikan dengan terapi lain untuk hasil optimal.
Terapi Tambahan
Ablasi dapat dilakukan untuk menghancurkan sel tumor yang tidak bisa diangkat secara operasi. Obat mitotan (Lysodren) sering digunakan untuk menghambat produksi hormon berlebih dan mengecilkan tumor, biasanya setelah operasi.
Pasien juga dapat mempertimbangkan terapi klinis terbaru, seperti terapi biologis yang memanfaatkan sistem imun tubuh untuk melawan kanker.
Prognosis dan Perawatan Jangka Panjang
Tim medis akan bekerja sama untuk memberikan perawatan terbaik bagi pasien kanker adrenal. Kontrol rutin sangat penting agar deteksi dini kambuhnya tumor bisa dilakukan. Kanker adrenal berpotensi muncul kembali kapan saja, sehingga menjaga komunikasi erat dengan dokter adalah kunci agar kondisi tetap terpantau dengan baik.
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Kesehatan Seksual pada tanggal 22-07-2012. Artikel berjudul "Panduan Lengkap Mengenal Kanker Adrenal: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Kesehatan Seksual. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Panduan Lengkap Mengenal Kanker Adrenal: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Kesehatan Seksual. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


