Panduan Lengkap Jenis Vaksin COVID-19 dan Perbedaannya
Temukan informasi penting tentang cara kerja dan efektivitas berbagai vaksin COVID-19 yang paling dikenal. Pelajari perbedaan masing-masing vaksin untuk membantu Anda memilih yang tepat.
Informasi penting mengenai prinsip kerja dan efektivitas vaksin COVID-19 yang paling terkenal.
Daftar Isi- Sputnik V
- EpiVacCorona
- KoviVac
- Pfizer/BioNTech
- Moderna
- Oxford/AstraZeneca
Sputnik V
Pengembang
National Research Center for Epidemiology and Microbiology named after N. F. Gamaleya, Rusia.
Apa itu vaksin ini?
Vaksin vektor adenovirus.
Cara kerjanya
Vaksin vektor menggunakan virus pembawa yang sudah dimodifikasi agar tidak berbahaya. Pada Sputnik V, vektor yang digunakan adalah adenovirus yang telah dimatikan kemampuannya untuk berkembang biak, sehingga hanya berfungsi mengantarkan materi genetik virus corona, khususnya gen yang mengkode protein S (spike). Sel tubuh kemudian memproduksi protein spike ini, memicu sistem imun untuk mengenali dan melawan virus asli jika terpapar di kemudian hari.
Jadwal pemberian
Diberikan dalam dua dosis dengan jarak 21 hari.
Efektivitas
Efektivitas mencapai 91,6% dalam mencegah infeksi COVID-19, berdasarkan publikasi di jurnal The Lancet.
Informasi tambahan
Sputnik V adalah vaksin Rusia yang paling banyak diteliti dengan data keamanan dan efektivitas yang dipublikasikan secara internasional.
EpiVacCorona
Pengembang
State Research Center of Virology and Biotechnology VECTOR, Rusia.
Apa itu vaksin ini?
Vaksin peptida sintetis.
Cara kerjanya
Vaksin ini menggunakan potongan protein sintetis (peptida) dari protein S virus corona yang ditempelkan pada protein pembawa dan ditambah adjuvan untuk meningkatkan respons imun. Sistem imun mengenali potongan ini dan membangun perlindungan.
Jadwal pemberian
Dua dosis dengan interval 2–3 minggu.
Efektivitas
Menurut data pengembang, efektivitas mencapai 94%, namun belum ada publikasi independen yang mengonfirmasi angka ini.
Informasi tambahan
Beberapa ahli meragukan efektivitas vaksin ini karena beberapa peserta uji klinis tidak menunjukkan antibodi yang terdeteksi oleh tes standar. Namun, produsen menyatakan bahwa antibodi dapat dideteksi menggunakan tes khusus yang dikembangkan.
KoviVac
Pengembang
Chumakov Federal Scientific Center for Research and Development of Immune-and-Biological Products, Rusia.
Apa itu vaksin ini?
Vaksin inaktivasi.
Cara kerjanya
Berbeda dengan vaksin Rusia lainnya, KoviVac menggunakan virus corona utuh yang telah dimatikan sehingga tidak dapat berkembang biak atau menginfeksi, tetapi tetap merangsang sistem imun untuk melawan virus.
Jadwal pemberian
Dua dosis dengan jarak 14 hari.
Efektivitas
Efektivitas sekitar 90% setelah 21 hari dosis kedua, menurut pernyataan resmi pengembang, meskipun belum ada publikasi ilmiah internasional yang mendukung.
Informasi tambahan
Uji klinis fase III masih berlangsung dan diperkirakan selesai pada akhir 2022.
Pfizer/BioNTech
Pengembang
Pfizer, Inc. (AS) dan BioNTech (Jerman).
Apa itu vaksin ini?
Vaksin mRNA.
Cara kerjanya
Vaksin ini membawa informasi genetik mRNA yang menginstruksikan sel tubuh memproduksi protein spike virus corona. Sistem imun mengenali protein ini dan memproduksi antibodi untuk melawan virus asli saat terpapar.
Jadwal pemberian
Dua dosis dengan interval 21 hari.
Efektivitas
Lebih dari 92% efektivitas dalam mencegah COVID-19.
Informasi tambahan
Vaksin ini adalah yang paling banyak digunakan di Eropa dan Amerika Serikat serta telah terbukti aman dan efektif melalui berbagai studi besar.
Belum tersedia secara resmi di Rusia.
Moderna
Pengembang
ModernaTX, Inc. (AS).
Apa itu vaksin ini?
Vaksin mRNA.
Cara kerjanya
Sama seperti Pfizer, vaksin Moderna mengandung mRNA yang memicu produksi protein spike virus untuk melatih sistem imun mengenali dan melawan virus.
Jadwal pemberian
Dua dosis dengan interval 28 hari.
Efektivitas
Efektivitas lebih dari 90%.
Informasi tambahan
Vaksin ini belum tersedia di Rusia.
Oxford/AstraZeneca
Pengembang
Universitas Oxford (Inggris) dan AstraZeneca (Swedia).
Apa itu vaksin ini?
Vaksin vektor adenovirus.
Cara kerjanya
Mirip dengan Sputnik V, vaksin ini menggunakan adenovirus sebagai vektor yang membawa gen protein spike virus corona. Namun, vektor yang digunakan berasal dari adenovirus simpanse, yang dipercaya dapat memicu respons imun lebih kuat.
Jadwal pemberian
Dua dosis dengan interval 8–12 minggu.
Efektivitas
Efektivitas sekitar 82,4% dalam mencegah infeksi dan 100% efektif dalam mengurangi risiko rawat inap dan kematian akibat COVID-19.
Informasi tambahan
Pada awal 2021 ditemukan efek samping langka berupa trombosis dengan trombositopenia, dengan kasus terjadi sekitar 10–15 per juta dosis. Oleh karena itu, beberapa negara merekomendasikan penggunaan vaksin alternatif bagi kelompok usia di bawah 40 tahun.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Gaya Hidup Sehat & Kesejahteraan pada tanggal 19-07-2024. Artikel berjudul "Panduan Lengkap Jenis Vaksin COVID-19 dan Perbedaannya" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Gaya Hidup Sehat & Kesejahteraan. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Panduan Lengkap Jenis Vaksin COVID-19 dan Perbedaannya " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Gaya Hidup Sehat & Kesejahteraan. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


