Panduan Lengkap Benzodiazepin: Obat Terkontrol dengan Manfaat dan Risiko
Temukan informasi lengkap tentang benzodiazepin, obat yang sering digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan dan termasuk dalam kategori obat terkendali Schedule IV. Pelajari klasifikasi obat terkendali, daftar benzodiazepin populer, efek samping, dan tips aman penggunaannya.
Daniel B. Block, MD, adalah psikiater berpengalaman dan bersertifikat yang menjalankan praktik pribadi di Pennsylvania.
Beberapa obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan termasuk dalam kategori "obat terkendali" secara hukum. Benzodiazepin adalah kelas obat yang umum dipakai karena efek menenangkannya, dan termasuk dalam kategori obat terkendali Schedule IV. Contoh benzodiazepin adalah Ativan dan Valium. Meskipun sering disalahpahami sebagai opioid, Xanax juga termasuk benzodiazepin. Lalu, apa arti dari kategori Schedule IV ini?
Artikel ini menjelaskan alasan benzodiazepin dikategorikan sebagai obat terkendali, penjelasan tentang klasifikasi obat terkendali, serta daftar benzodiazepin beserta efek sampingnya yang umum.
Sejarah dan Regulasi Obat Terkendali
Amerika Serikat telah lama menjalankan upaya melawan penyalahgunaan obat-obatan. Untuk mengatur potensi penyalahgunaan dan ketergantungan, Kongres menetapkan Undang-Undang Obat Terkendali (Controlled Substances Act/CSA) pada tahun 1970. Sejak itu, undang-undang ini telah mengalami beberapa revisi penting, termasuk:
- Psychotropic Substances Act tahun 1978
- Controlled Substances Penalties Amendments Act tahun 1984
- Federal Analog Act tahun 1986
- Chemical Diversion and Trafficking Act tahun 1987
- Domestic Chemical Diversion and Control Act tahun 1993
- Methamphetamine Precursor Control Act tahun 2005
CSA mewajibkan produsen, distributor, apotek, dan tenaga medis untuk mengelola distribusi obat-obatan terkendali secara aman dan sesuai aturan berdasarkan lima jadwal klasifikasi.
Memahami Klasifikasi Obat Terkendali
Obat-obatan yang diatur dalam CSA dibagi menjadi lima jadwal berdasarkan potensi penyalahgunaan, nilai medis, dan standar keamanan. Jadwal I adalah yang paling berisiko disalahgunakan, sementara jadwal II hingga V berurutan dengan risiko yang semakin menurun.
Jadwal I
Obat-obatan yang termasuk Jadwal I memiliki potensi penyalahgunaan sangat tinggi dan tidak diakui memiliki nilai medis di AS. Contohnya:
- Crack cocaine
- Heroin
- LSD (Lysergic acid diethylamide)
- Ganja
- Phencyclidine (PCP)
Jadwal II
Obat dengan potensi penyalahgunaan tinggi namun memiliki penggunaan medis yang sah, misalnya:
- Dexedrine (dextroamphetamine)
- Morphine
- OxyContin (oxycodone)
- Ritalin (methylphenidate)
Jadwal III
Obat dengan potensi penyalahgunaan lebih rendah dibanding Jadwal II, namun dapat menyebabkan ketergantungan fisik sedang atau psikologis tinggi, seperti:
- Anabolic steroids
- Vicodin
Jadwal IV
Di sinilah benzodiazepin masuk. Obat dalam kategori ini memiliki potensi penyalahgunaan yang lebih rendah dibandingkan jadwal sebelumnya, tapi tetap ada risiko. Mereka memiliki kegunaan medis yang penting, terutama untuk mengobati kecemasan dan gangguan serupa.
Menurut CSA, penyalahgunaan obat jadwal IV dapat menyebabkan ketergantungan fisik atau psikologis yang terbatas dibandingkan jadwal III.
Contoh benzodiazepin yang termasuk jadwal IV:
- Xanax (alprazolam)
- Ativan (lorazepam)
- Klonopin (clonazepam)
- Valium (diazepam)
Jadwal V
Obat dengan potensi penyalahgunaan sangat rendah dan umumnya digunakan untuk pengobatan umum, seperti antidiarrheal, obat batuk, dan pereda nyeri ringan.
Apa Itu Benzodiazepin?
Benzodiazepin adalah obat depresan resep yang bekerja dengan memperlambat aktivitas sistem saraf pusat, menghasilkan efek menenangkan. Mereka diresepkan untuk mengatasi gangguan kecemasan, gangguan tidur, dan serangan panik. Beberapa juga dipakai sebagai antikonvulsan untuk mengendalikan kejang.
Daftar Benzodiazepin Populer
- Ativan (lorazepam)
- Centrax (prazepam)
- Dalmane (flurazepam)
- Doral (quazepam)
- Halcion (triazolam)
- Klonopin (clonazepam)
- Librium (chlordiazepoxide)
- Paxipam (halazepam)
- ProSom (estazolam)
- Restoril (temazepam)
- Tranxene (clorazepate)
- Serax (oxazepam)
- Valium (diazepam)
- Versed (midazolam)
- Xanax (alprazolam)
Peringatan Penting Tentang Benzodiazepin
Walaupun berpotensi lebih rendah untuk disalahgunakan dibandingkan obat lain di kategori lebih tinggi, benzodiazepin tetap memiliki risiko ketergantungan psikologis dan fisik yang serius. Penelitian menunjukkan bahwa penyalahgunaan benzodiazepin dapat menyebabkan efek samping berbahaya, termasuk gejala penarikan yang bisa berakibat fatal.
Efek samping yang mungkin muncul meliputi:
- Penglihatan kabur
- Pusing
- Rasa kantuk berlebihan
- Perilaku tidak stabil
- Perasaan euforia
- Kelelahan
- Agresivitas
- Perubahan suasana hati
- Bicara pelo
- Toleransi obat
- Vertigo
Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami efek samping tersebut atau keluhan lain. Selalu gunakan benzodiazepin sesuai petunjuk dokter, jangan menaikkan dosis tanpa izin, dan jangan menghentikan penggunaan secara tiba-tiba karena dapat memicu gejala putus obat atau memperburuk kondisi.
Tanda-Tanda Overdosis
Gejala overdosis benzodiazepin meliputi kantuk berat, kebingungan, gangguan koordinasi, masalah pernapasan, hingga koma. Kondisi overdosis bisa berakibat fatal, sehingga jika Anda atau orang terdekat mengalami tanda-tanda ini, segera cari pertolongan medis darurat.
Pertanyaan Umum
- Apa itu benzodiazepin dan untuk apa obat ini digunakan?
Benzodiazepin adalah obat depresan yang memberikan efek menenangkan. Obat ini biasanya diresepkan untuk mengatasi gangguan kecemasan, gangguan tidur, dan serangan panik. - Apa arti "obat jadwal IV" dan apakah bersifat adiktif?
Obat jadwal IV adalah kategori obat terkendali yang berpotensi menimbulkan ketergantungan, namun risikonya lebih rendah dibandingkan obat jadwal I hingga III. Benzodiazepin termasuk dalam kategori ini. - Apakah Xanax termasuk obat terkendali?
Ya, Xanax adalah benzodiazepin dan masuk dalam kategori obat terkendali jadwal IV.
Pelajari lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan dan pengobatan terkait di sumber terpercaya.
Sumber Terpercaya
- Congressional Research Service. Overview Undang-Undang Obat Terkendali.
- Library of Congress. Psychotropic Substances Act dan revisinya.
- Drug Enforcement Administration. Penjadwalan Obat Terkendali.
- Penelitian klinis dan tinjauan farmakologi benzodiazepin terbaru.
- Publikasi Departemen Kesehatan tentang penggunaan dan risiko benzodiazepin.
Ditulis oleh Sheryl Ankrom, MS, LCPC, konselor profesional klinis yang memiliki spesialisasi dalam gangguan kecemasan.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Gangguan Panik pada tanggal 27-06-2022. Artikel berjudul "Panduan Lengkap Benzodiazepin: Obat Terkontrol dengan Manfaat dan Risiko" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Gangguan Panik. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Panduan Lengkap Benzodiazepin: Obat Terkontrol dengan Manfaat dan Risiko " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Gangguan Panik. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


