Pameran Folklor Musim Dingin di Solihull Hadir untuk Hangatkan Musim
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 4 hari yang lalu
Tim Redaksi #Berita Dunia

Pameran Folklor Musim Dingin di Solihull Hadir untuk Hangatkan Musim

Pameran gratis menampilkan 21 seniman dari Inggris, Denmark, dan Ukraina lewat sulaman, lukisan, dan kolase yang menggambarkan tokoh nyata maupun mitos musim dingin, membawa suasana hangat di Solihull.

Pameran Folklor Musim Dingin akan memeriahkan Solihull mulai bulan depan, menampilkan karya dari 21 seniman asal Inggris, Denmark, dan Ukraina. Pameran gratis ini merayakan kehangatan musim dingin melalui sulaman, lukisan, dan kolase yang menggambarkan tokoh nyata maupun mitos.

Salah satu kontributor, Odette Campell, memperlihatkan sulam abstraknya yang terinspirasi cahaya matahari musim dingin yang memantul di arsitektur Birmingham, membuktikan bahwa musim dingin bisa tetap bercahaya.

Penyelenggara, Ruth Millington dari Galeri Courtyard di The Core, berharap pengunjung merasakan sedikit keajaiban musim melalui pameran bertema folklor ini, dan mengingatkan bahwa keindahan bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Tanya Farrugia Two houses with snow on or around them are depicted in this painting. Trees in the foreground are also covered in snow with a shaft of sunlight hitting the side of one taller house.

Seniman Maya Davis-Stokes terinspirasi dari foto keluarga untuk menceritakan kisah pertemuan orang tua di Kopenhagen, Denmark, dan bagaimana kejadian itu menghasilkan kehangatan di musim dingin serta mempererat ikatan keluarga.

Milly Jackson meramu tiga kolase digital yang menampilkan tokoh folklorik dan menghadirkan nuansa kehangatan serta pembaruan.

Menurut Milly Jackson, ia tertarik pada seni rakyat yang murni, biasanya tanpa pelatihan formal, dengan siluet berani, perspektif datar, dan narasi dekoratif.

Pameran gratis dibuka mulai 12 Desember hingga 10 Januari di Galeri Courtyard, The Core, Solihull. Millington menyatakan kebanggaannya bekerja dengan banyak seniman berbakat, dan galeri ini diyakini bisa menjadi ruang hangat selama musim dingin.

Janice Rider Janice Rider's painting is called Indistinct Vision and a large, close-up painting of an older woman's face with a hat on with shoulder length hair. Her face has a ruddy complexion, and dark red lips and blue eyes.

Ikuti INLIBER Birmingham di INLIBER Sounds, Facebook, X, dan Instagram untuk pembaruan pameran.

Komentar ahli: Pameran ini menegaskan bahwa kekuatan kolaborasi antar seniman mampu menciptakan ruang galeri yang hangat di musim dingin. Perpaduan teknik, mulai sulaman hingga kolase digital, memperdalam narasi folklore yang universal.

Ringkasan singkat

Pameran gratis berjudul Folklor Musim Dingin di Solihull menampilkan 21 seniman dari Inggris, Denmark, dan Ukraina. Karya mereka meliputi sulaman, lukisan, dan kolase yang menonjolkan kehangatan keluarga serta keajaiban sehari-hari. Pameran berlangsung 12 Desember–10 Januari di Galeri Courtyard, The Core, dan tiketnya gratis.

Inti pameran ini adalah bagaimana kehangatan dan keajaiban bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari saat komunitas seniman berkolaborasi.

Sumber: BBC News

0
12

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.