Mengungkap Rahasia Ekonomi Westeros: Fakta Menarik untuk Penggemar Game of Thrones
Caroline Hsu
Caroline Hsu 6 tahun yang lalu
Senior Staff Writer & Thought Leader #Berita Keuangan
0
2.3K

Mengungkap Rahasia Ekonomi Westeros: Fakta Menarik untuk Penggemar Game of Thrones

Pelajari bagaimana dinamika ekonomi yang nyata membentuk dunia fantasi Westeros, dari pertanian sederhana hingga kekuatan finansial Bank Besi Braavos.

Game of Thrones adalah kisah fantasi yang memikat, dipenuhi dengan naga dan makhluk es yang menakutkan. Namun, di balik keajaiban tersebut, dunia George R.R. Martin ternyata sangat dipengaruhi oleh realitas ekonomi yang keras dan nyata. Para tokoh dalam cerita ini menghadapi keterbatasan sumber daya, produktivitas rendah, serta hukum pasar yang berlaku. Berikut adalah tujuh pertanyaan yang mengupas tuntas ekonomi di Tujuh Kerajaan Westeros.

Apa yang Menggerakkan Ekonomi Westeros?

Meski penuh dengan sihir, ekonomi Westeros berakar pada hal-hal sederhana: pertanian dan ekstraksi bahan mentah seperti emas, perak, dan besi. Mirip dengan Eropa pada Abad Pertengahan, Westeros merupakan ekonomi pra-industri yang beroperasi dalam sistem feodal kaku dengan sedikit peluang untuk mobilitas sosial.

Master of Coin, anggota dewan kecil yang mengatur pemerintahan, bertugas memberi saran keuangan kepada raja sekaligus memimpin kas kerajaan.

Para petani, atau yang disebut smallfolk, menggarap tanah milik bangsawan yang kemudian memungut pajak dari mereka, baik dalam bentuk uang, hasil panen, maupun kerja paksa. Sebagai imbalannya, smallfolk mendapatkan perlindungan dan kestabilan.

Namun tidak semua wilayah di Westeros bertumpu pada pertanian. Di Kepulauan Besi, yang memiliki tanah berbatu dan cuaca keras, penduduk asli Ironborn menolak bertani dan lebih memilih hidup dari perompakan serta penangkapan ikan.

Produksi manufaktur di Westeros sangat terbatas, dengan produk unggulan seperti anggur, lilin beraroma pala, dan kain linen yang sederhana.

Pengeluaran mewah para bangsawan, pertikaian internal yang terus-menerus, dan gangguan pada jalur perdagangan menjadi ancaman serius bagi kesejahteraan rakyat jelata. Ditambah lagi, ancaman supernatural dan musim dingin yang panjang membuat pengelolaan keuangan dan persediaan pangan menjadi sangat penting.

Setelah akhir musim terakhir, banyak wilayah Westeros menjadi tidak terkelola, memunculkan pertanyaan tentang masa depan struktur sosial dan ekonomi di sana. Terinspirasi oleh Perang Mawar di Inggris abad ke-15, kisah ini mengisyaratkan kemungkinan melemahnya kekuasaan feodal dan munculnya sistem yang lebih modern di masa depan Westeros.

Wilayah Mana yang Paling Kaya di Westeros?

Ungkapan "Seorang Lannister selalu membayar utangnya" menunjukkan kemakmuran Westerlands, rumah bagi House Lannister dengan tambang emas dan peraknya yang melimpah. Namun, setelah meminjamkan jutaan kepada kerajaan dan tambang mereka habis, kekayaan mereka menurun.

Di musim keempat, Tywin Lannister menyadari pentingnya aliansi dengan House Tyrell dari Reach, wilayah yang subur dan kaya, sebagai saingan utama dalam sumber daya yang dapat membantu membayar utang kerajaan kepada Bank Besi Braavos.

Reach dikenal sebagai lumbung pangan Westeros. Musim dingin yang panjang jarang turun salju di sini, memungkinkan tumbuhnya tanaman tahan dingin dan peternakan. Saat sebagian besar wilayah tertutup salju, permintaan akan produk Reach melonjak, meningkatkan kekayaan dan pengaruhnya.

Siapa Mitra Dagang Westeros?

Barang mewah seperti karpet Myr yang halus, kain berkualitas tinggi, renda rumit, dan pedang baja Valyrian berasal dari Essos, benua di seberang Laut Sempit. Westeros secara teknologi dan ekonomi tertinggal dibandingkan Essos, yang terdiri dari kota-kota merdeka dengan perdagangan internasional yang aktif.

Westeros berhubungan erat dengan Sembilan Kota Bebas di Essos, yang masing-masing memiliki bank sendiri. Bank paling berpengaruh adalah Bank Besi Braavos, lembaga keuangan misterius dan kuat yang beroperasi seperti korporasi modern dengan sekitar 1.000 pemegang saham.

Westeros tidak memiliki bank nasional; raja-raja mereka harus meminjam dari Bank Besi.

Dampak Bank Besi Braavos

Bank Besi Braavos menggabungkan kekuatan IMF, kecerdikan Medici, dan etika bisnis Goldman Sachs. Motto mereka, "Bank Besi Akan Mendapatkan Haknya," menunjukkan ketegasan mereka dalam menagih utang. Jika peminjam berpotensi gagal bayar, bank mendukung pesaingnya hingga menang dan mengumpulkan utang dari kedua pihak.

Raja Robert Baratheon menjalankan kerajaan dengan defisit besar, memanfaatkan surplus sebelumnya dan pinjaman dari Lannister, Bank Besi, serta Faith of the Seven.

Setelah kematiannya, warisan utang menjadi beban bagi Cersei dan keluarganya. Bank Besi bahkan memberikan pinjaman kepada Stannis Baratheon, yang kemudian tewas dalam pertempuran.

Cersei berjanji melunasi utang kerajaan dengan harta yang diambil dari Reach, yang membuat Bank Besi senang dan bersedia memberikan kredit tambahan jika diperlukan.

Namun, beberapa penggemar berpendapat pelunasan ini melepas ikatan Bank Besi dengan Lannister, membuka peluang bagi bank untuk mendukung pihak lain yang lebih kuat, seperti Daenerys Targaryen.

Cersei pun berencana merekrut tentara bayaran Golden Company dengan pinjaman baru dari Bank Besi, berharap bisa memenangkan konflik tanpa harus berperang melawan White Walkers secara langsung.

Mengapa Westeros Belum Mengalami Revolusi Industri?

Cuaca yang tidak menentu dan kepercayaan pada sihir sering disebut alasan kurangnya kemajuan teknologi. Namun, kota-kota di Essos yang juga menghadapi tantangan serupa justru memiliki sektor kerajinan dan manufaktur yang berkembang.

Faktor utama adalah tidak adanya sektor jasa keuangan di Westeros dan ketidakinginan bangsawan berinvestasi pada infrastruktur atau bisnis. Tanpa bank, pengusaha kecil kesulitan mendapatkan modal, dan tidak ada kelas menengah yang stabil yang mendorong perdamaian dan kemajuan ekonomi.

Budaya tertutup dan hierarkis dalam ilmu pengetahuan juga menghambat inovasi, seperti yang diungkapkan oleh ekonom Adam Ozimek.

Siapa yang Membiayai Night's Watch?

Night’s Watch menjaga Tembok selama 8.000 tahun dengan status netral dan mandiri secara politik. Mereka memiliki tanah luas bernama the Gift untuk bercocok tanam dan pajak dari desa-desa sekitar. Namun, serangan Wildling menurunkan penduduk dan pendapatan mereka.

Dengan jumlah anggota yang menyusut drastis dan hanya tiga dari 19 kastil yang dijaga, Night’s Watch kini hampir bangkrut. Sumber dana lainnya termasuk donasi dari bangsawan, perekrutan anggota baru, dan dukungan keluarga para anggota yang berasal dari kalangan elite.

Bagaimana Night’s Watch Bertahan?

Jon Snow, sebagai Lord Commander, melihat pentingnya meningkatkan pendapatan dengan menerima Wildling sebagai penduduk dan pembayar pajak di Gift. Ia juga berhasil mendapatkan pinjaman dari Bank Besi Braavos untuk mendukung pengungsi Wildling selama musim dingin panjang.

Dalam serial TV, Jon Snow telah pensiun dari Night’s Watch dan menjadi Raja di Utara.

Kesimpulan

Westeros menghadapi tantangan besar dengan produktivitas rendah dan ekonomi yang belum berkembang. Kepemimpinan seperti Raja Robert Baratheon yang meremehkan pentingnya keuangan akhirnya kalah dalam perebutan kekuasaan.

Untuk maju, Westeros membutuhkan pemimpin baru yang fokus pada pengembangan ekonomi berkelanjutan, pendidikan terbuka, investasi manufaktur, teknologi, serta layanan keuangan dasar. Hanya dengan itu dunia fantasi ini bisa bertahan dan berkembang.

Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Berita Keuangan pada tanggal 30-06-2019. Artikel berjudul "Mengungkap Rahasia Ekonomi Westeros: Fakta Menarik untuk Penggemar Game of Thrones" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Berita Keuangan. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.

Topik " Mengungkap Rahasia Ekonomi Westeros: Fakta Menarik untuk Penggemar Game of Thrones " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Berita Keuangan. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.

0
2.3K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.