Mengungkap Makna di Balik Kesepakatan Perdagangan AS dengan Inggris
Diccon Hyatt
Diccon Hyatt 1 tahun yang lalu
Senior Financial Reporter & Editor #Berita Pemerintahan
0
5.0K

Mengungkap Makna di Balik Kesepakatan Perdagangan AS dengan Inggris

Kesepakatan perdagangan pertama antara Amerika Serikat dan Inggris membuka wawasan penting tentang arah negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung dengan berbagai negara. Pelajari bagaimana tarif dan kerangka kerja baru ini dapat memengaruhi ekonomi global dan hubungan dagang masa depan.

Diccon Hyatt adalah jurnalis berpengalaman dalam bidang keuangan dan ekonomi yang telah meliput ekonomi selama masa pandemi melalui ratusan artikel dalam dua tahun terakhir. Ia dikenal karena kemampuannya menguraikan topik keuangan yang kompleks dengan bahasa sederhana, menyoroti dampak perubahan ekonomi terhadap keuangan individu dan pasar. Hyatt juga pernah bekerja di U.S. 1, Community News Service, dan Middletown Transcript.

Intisari Penting

  • Presiden Donald Trump mengumumkan kesepakatan perdagangan pertamanya dengan Inggris, dari lebih dari 50 kesepakatan yang ditargetkan sebelum penghentian sementara tarif timbal balik berakhir.
  • Para ekonom menilai tarif dasar 10% yang masih berlaku kemungkinan merupakan ambang terendah yang bersedia diterima oleh pejabat AS.
  • Beberapa ahli juga menyebut rincian longgar dalam kesepakatan Inggris ini menunjukkan bahwa kesepakatan tersebut lebih menyerupai kerangka kerja daripada perjanjian perdagangan penuh.

Minggu ini, Presiden Donald Trump mengumumkan kesepakatan perdagangan pertamanya. Dengan lebih dari 50 kesepakatan lain yang masih dalam tahap negosiasi, pertanyaan utama adalah langkah selanjutnya apa yang akan diambil.

Amerika Serikat dan Inggris pada hari Kamis sepakat mengurangi hambatan perdagangan untuk kendaraan bermotor dan produk pertanian. Namun, kesepakatan ini tidak banyak mengurangi dampak ekonomi dari tarif timbal balik 10% yang diterapkan Trump pada mitra dagang terbesar ke-11 AS tersebut.

Trump menetapkan batas waktu Juli bagi negara-negara yang dikenakan tarif timbal balik untuk merundingkan kesepakatan, sehingga waktu bagi Gedung Putih untuk mencapai kesepakatan dengan puluhan negara sangat terbatas. Pejabat AS dan China dijadwalkan bertemu akhir pekan ini untuk memulai negosiasi dengan salah satu mitra dagang terbesar AS yang dikenakan tarif tertinggi.

Para ekonom yang menganalisis berita terkini mencari petunjuk mengenai kesepakatan perdagangan AS di masa depan dengan menyoroti dua hal: pertama, kemungkinan tarif dasar tertentu akan tetap berlaku untuk semua negara; kedua, pengumuman kesepakatan selanjutnya mungkin tidak berbentuk perjanjian perdagangan tradisional.

"Ini adalah kasus uji yang penting dan model untuk apa yang dapat dicapai," ujar Chris Zaccarelli, Kepala Investasi di Northlight Asset Management.

Tarif Rata-Rata Mungkin Tidak Akan Turun Signifikan

Trump menyatakan bahwa tarif dasar 10% untuk Inggris adalah yang terendah yang mungkin, menandakan bahwa tingkat tarif ini akan tetap berlaku untuk negara lain tanpa memandang hasil negosiasi mendatang.

"Meskipun adanya pengecualian yang akan mengurangi tarif efektif, tarif dasar 10% tidak akan berubah, sehingga tarif rata-rata AS akan tetap di angka dua digit," tulis Michael Pearce, wakil kepala ekonom di Oxford Economics.

Pearce menambahkan, "Hal ini akan berdampak besar pada pendapatan riil di AS dan menyebabkan pertumbuhan ekonomi melambat tajam pada paruh kedua tahun ini."

Para pakar perdagangan memperingatkan bahwa tarif 10% pada sebagian besar mitra dagang kemungkinan akan mendorong inflasi dan merugikan pasar tenaga kerja—bahkan dampaknya akan makin parah jika tarif tersebut bertahan lama. Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Rabu menyatakan bahwa pajak impor ini mempersulit Fed dalam menjalankan tugasnya menjaga inflasi tetap rendah dan tingkat pengangguran tetap rendah.

Kesepakatan Selanjutnya Mungkin Berbentuk Kerangka Kerja

Pada konferensi pers pasca-kesepakatan hari Kamis, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyatakan bahwa pembicaraan perdagangan antara kedua negara belum selesai.

"Kita masih bisa menyelesaikan beberapa detail, tetapi sudah ada platform yang sangat baik di sini," kata Starmer.

Pernyataan ini mengindikasikan bahwa banyak kesepakatan berikutnya mungkin bukan perjanjian perdagangan tradisional, melainkan pedoman untuk memperkuat hubungan dagang.

"Karena perjanjian perdagangan penuh biasanya memakan waktu bertahun-tahun untuk dinegosiasikan, ini kemungkinan besar akan menjadi kerangka kerja," tulis analis Deutsche Bank sebelum rincian kesepakatan Inggris diumumkan. "...Ini akan menjadi template penting untuk negosiasi dengan negara lain dan panduan yang baik untuk strategi tarif jangka panjang AS."

Apakah Anda memiliki informasi terbaru untuk para jurnalis ZAMONA? Kirimkan email ke tips@ZAMONA

Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Berita Pemerintahan pada tanggal 02-06-2024. Artikel berjudul "Mengungkap Makna di Balik Kesepakatan Perdagangan AS dengan Inggris" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Berita Pemerintahan. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.

Artikel " Mengungkap Makna di Balik Kesepakatan Perdagangan AS dengan Inggris " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Berita Pemerintahan, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.

0
5.0K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.