Mengungkap Fakta Sukses Para Miliarder: Peran Keluarga dan Dukungan Finansial
Ketahui bagaimana peran keluarga dan dukungan finansial menjadi kunci kesuksesan para miliarder dunia, dari Bill Gates hingga Jeff Bezos. Cerita mereka lebih kompleks daripada mitos 'sukses dari nol'.
Dunia mungkin tak akan mengenal mereka jika latar belakang keluarga mereka berbeda.
Kita sering terpesona oleh kisah-kisah tentang jenius muda yang meninggalkan sekolah, mendirikan perusahaan di garasi tua, dan akhirnya menjadi miliarder. Namun, cerita-cerita sukses tersebut sering kali dilebih-lebihkan dan tidak sepenuhnya akurat. Hal ini juga berlaku untuk orang-orang terkaya di dunia seperti Jeff Bezos, Bill Gates, Warren Buffett, dan Mark Zuckerberg. Psefolog Aidan Smith mengungkapkan bagaimana sebenarnya mereka membangun kerajaan bisnis mereka.
Semua bermula saat musim panas, ketika Aidan melihat sebuah unggahan di Twitter tentang bagaimana Jeff Bezos memulai Amazon di garasinya pada tahun 1994. Unggahan itu berasal dari pembawa acara terkenal, John Erlickman.
Menanggapi itu, Aidan ingin meluruskan fakta dengan mengingatkan tentang peran keluarga Jeff Bezos.
Propaganda yang manis. Kenyataannya, orang tua Bezos memberikan dana sebesar $245.573 untuk menyelamatkan Amazon dari kebangkrutan pada 1995. Namun, Anda tidak akan pernah mendengar ini dari media arus utama yang sering menyalahkan kemiskinan pada kegagalan pribadi dan menganggap kekayaan sebagai hasil kebajikan pribadi.
— Aidan Smith (@aidan_smx) 6 Juli 2020
Jeff Bezos hanyalah contoh pertama. Selanjutnya, Aidan mengingatkan fakta penting dari sejarah Microsoft dan Bill Gates.
Kisah hampir setiap miliarder memiliki latar belakang serupa. Cerita Bill Gates sering diceritakan seolah dia adalah pria biasa yang keluar dari perguruan tinggi untuk mengejar impian, padahal sebenarnya ibunya, Mary Gates, yang merupakan presiden United Way, meyakinkan IBM untuk mempekerjakan Microsoft dalam mengembangkan sistem operasi.
— Aidan Smith (@aidan_smx) 6 Juli 2020
Gates memang berbakat, tapi kesuksesannya tidak akan terjadi jika dia bukan anak dari orang tua kaya dan berpengaruh yang mampu meyakinkan IBM untuk bekerja sama dengan Microsoft yang saat itu masih belum dikenal. Mungkin dia tidak akan menjadi miliarder jika lahir dari keluarga kelas pekerja.
— Aidan Smith (@aidan_smx) 6 Juli 2020
Hal serupa juga terjadi pada Warren Buffett, salah satu investor terbesar dunia.
Kisah Warren Buffett sering diceritakan sebagai cerita tentang pemuda yang tumbuh di rumah kelas menengah bawah di pinggiran Omaha dan memiliki bakat dalam investasi. Sebenarnya, ayahnya adalah seorang anggota kongres dan manajer kampanye Bob Taft, serta Buffett mulai berinvestasi di bisnis ayahnya sejak SMA.
— Aidan Smith (@aidan_smx) 6 Juli 2020
Selain itu, dukungan keluarga juga sangat berarti bagi Mark Zuckerberg.
Meski tidak lahir dari keluarga selebritas besar, anak-anak dari keluarga kaya tetap mendapatkan keuntungan besar, bahkan secara tidak langsung. Orang tua Mark Zuckerberg mengirimnya ke Phillips Exeter Academy dengan biaya hampir $57.000 per tahun untuk asrama.
— Aidan Smith (@aidan_smx) 6 Juli 2020
Dia tidak akan memiliki peluang yang sama tanpa itu. Perlu diingat, perhatian awal kepada Zuckerberg muncul karena dia sudah dikenal sebagai seorang jenius komputer, yang tidak mungkin terjadi tanpa orang tuanya yang menyewa pengembang perangkat lunak untuk mengajarinya sebelum masuk perguruan tinggi.
— Aidan Smith (@aidan_smx) 6 Juli 2020
Mark Zuckerberg memang cerdas, tapi jika dia lahir di keluarga kelas pekerja, kesempatan seperti itu mungkin tidak akan dia dapatkan. Keuntungan memiliki orang tua kaya, meskipun tidak memberikan dana sebesar seperempat juta seperti Bezos, sangat sulit untuk diabaikan. Lapangan permainan ini tidak pernah adil.
Tweet Aidan menjadi viral karena banyak pengguna yang terkejut dengan fakta-fakta ini tentang latar belakang para miliarder dunia. Tidak ada dari mereka yang benar-benar membangun segalanya dari nol; semua memulai dengan dukungan finansial yang signifikan, yang tanpa itu, kekayaan mereka mungkin tidak pernah terwujud.
Pandangan tentang moralitas fakta ini pun beragam. Beberapa merasa kisah romantis tentang miliarder yang sukses sendiri memberikan harapan palsu bagi mereka yang tidak memiliki dukungan finansial. Sementara yang lain justru menganggap kisah tersebut sebagai sumber motivasi dan tekad, meskipun ceritanya tidak sepenuhnya benar. Bagaimana menurut Anda?
Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Teknologi Internet pada tanggal 12-12-2020. Artikel berjudul "Mengungkap Fakta Sukses Para Miliarder: Peran Keluarga dan Dukungan Finansial" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Teknologi Internet. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.
Artikel " Mengungkap Fakta Sukses Para Miliarder: Peran Keluarga dan Dukungan Finansial " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Teknologi Internet, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.


