Menguatkan Perilaku Positif dengan Penguatan Operan
Pelajari bagaimana penguatan positif dapat meningkatkan kebiasaan baik dan memperkuat perilaku melalui teknik pengkondisian operan yang efektif dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana hadiah membantu membentuk kebiasaan yang lebih baik
Saat Anda ingin mengajarkan keterampilan baru, baik itu melatih anjing agar duduk atau menghentikan kebiasaan scroll media sosial menjelang tidur, memberikan penghargaan atas perilaku yang baik seringkali lebih efektif daripada menghukum kesalahan. Penguatan positif adalah metode memberi hadiah pada perilaku yang diinginkan agar tindakan tersebut semakin sering dilakukan.
Konsep ini sangat populer dalam psikologi perilaku dan digunakan untuk mengajarkan serta memperkuat kebiasaan. Bayangkan, ketika Anda melakukan sesuatu dan mendapatkan hasil menyenangkan, Anda cenderung ingin mengulanginya agar merasakan manfaat yang sama. Contohnya, kita bekerja giat setiap hari dan berusaha ekstra saat ujian besar karena hadiah yang didapat—seperti uang dan nilai bagus—mendorong kita untuk terus berperilaku demikian.
Apa Itu Penguatan Positif?
Dalam pengkondisian operan, penguatan positif berarti menambahkan stimulus yang menyenangkan setelah suatu perilaku, sehingga kemungkinan perilaku tersebut muncul kembali semakin besar. Ketika konsekuensi yang menguntungkan terjadi setelah tindakan, respons tersebut menjadi lebih kuat.
Contoh penguat positif bisa berupa hasil alami dari tindakan kita, pujian sosial, hadiah berupa uang, atau poin yang bisa ditukar. Penelitian menunjukkan bahwa penguatan positif sangat efektif digunakan di rumah, sekolah, maupun terapi. Kunci keberhasilannya adalah pemberian hadiah yang cepat dan konsisten agar respons bertahan lama.
Apa yang Membuat Penguatan Positif Jadi Positif?
Penguatan positif disebut positif karena melibatkan penambahan sesuatu yang menyenangkan. Misalnya, saat Anda menahan pintu untuk seseorang, pujian dan ucapan terima kasih yang Anda terima berfungsi sebagai penguatan positif yang mendorong Anda melakukan hal sama di lain waktu.
Dalam konteks pelatihan, seperti pelatih hewan yang memberi hadiah berupa camilan setelah anjing melakukan perintah, penguatan positif digunakan secara sengaja untuk memelihara perilaku tertentu.
Dasar-Dasar Pengkondisian Operan
Pengkondisian operan dikembangkan oleh psikolog B.F. Skinner berdasarkan hukum efek dari Thorndike, yang menyatakan bahwa konsekuensi perilaku menentukan apakah perilaku itu akan muncul kembali. Perilaku yang diperkuat menjadi lebih kuat, sementara yang dihukum melemah.
Penguatan dan hukuman terbagi menjadi positif dan negatif:
- Penguatan positif: menambahkan hal menyenangkan untuk memperkuat perilaku.
- Penguatan negatif: menghilangkan hal tidak menyenangkan untuk memperkuat perilaku.
- Hukuman positif: menambahkan hal tidak menyenangkan untuk melemahkan perilaku.
- Hukuman negatif: menghilangkan hal menyenangkan untuk melemahkan perilaku.
Ada empat jenis utama dalam pengkondisian operan: penguatan positif, penguatan negatif, hukuman, dan pemadaman (extinction). Pemadaman terjadi ketika respons tidak lagi diperkuat sehingga perilaku menghilang.
Contoh Penguatan Positif
Beberapa contoh penguatan positif yang umum ditemui:
- Pujian: Saat Anda berhasil melakukan putaran saat pelajaran ski, instruktur berkata, "Bagus sekali!"
- Hadiah uang: Ketika Anda melampaui target penjualan di kantor, atasan memberi bonus.
- Penghargaan lain: Di kelas psikologi, menonton video dan menulis laporan diberi poin tambahan oleh dosen.
Semua contoh ini menunjukkan bagaimana stimulus tambahan setelah perilaku meningkatkan kemungkinan perilaku tersebut diulang.
Jenis-Jenis Penguatan Positif
Beragam penguat positif bisa dipilih tergantung individu dan situasi, di antaranya:
- Penguat alami: hasil langsung dari perilaku, misalnya nilai bagus dari belajar rajin.
- Penguat sosial: pujian dari guru, orang tua, atau atasan.
- Penguat berwujud: hadiah fisik seperti permen, mainan, uang; digunakan dengan bijak.
- Penguat token: poin yang dapat ditukar dengan hadiah nilai.
Contohnya, bintang emas efektif untuk anak SD tapi kurang berpengaruh bagi mahasiswa. Kunci penguatan efektif adalah hadiah yang benar-benar diinginkan atau dibutuhkan penerima.
Perbedaan Penguatan Positif dan Negatif
Tujuan keduanya sama: meningkatkan kemungkinan perilaku terulang. Namun, penguatan positif menambah sesuatu yang menyenangkan, sedangkan penguatan negatif menghilangkan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Contoh Penguatan Positif dan Negatif
Memberi anak waktu bermain tablet setelah menyelesaikan PR adalah penguatan positif. Sementara penguatan negatif adalah anak menyelesaikan PR untuk menghindari kehilangan tablet.
Manfaat Penggunaan Penguatan Positif
Bila digunakan tepat, penguatan positif efektif untuk mengubah atau mengajarkan perilaku baru di berbagai lingkungan, seperti:
- Di rumah: Orang tua bisa memuji atau memberi hadiah agar anak rajin sikat gigi, bersiap tidur, atau merapikan kamar.
- Di sekolah: Guru dapat memotivasi murid dengan pujian atau stiker untuk perilaku positif seperti mengangkat tangan atau mengumpulkan tugas tepat waktu.
- Dalam terapi: Terapis memakai penguatan positif untuk membantu pasien belajar keterampilan baru dan mengurangi perilaku negatif.
Para ahli menyarankan agar penguatan positif digunakan lebih sering daripada hukuman karena hasilnya yang lebih konstruktif dan menyenangkan.
Cara Menggunakan Penguatan Positif dengan Efektif
Perhatikan Waktu Pemberian Penguatan
Penguatan paling efektif bila diberikan segera setelah perilaku terjadi dan disampaikan dengan antusias serta konsisten.
- Berikan penghargaan secepat mungkin agar hubungan antara perilaku dan penguatan kuat.
- Terlalu lama menunggu bisa memperkuat perilaku yang salah secara tidak sengaja.
Pilih Jadwal Penguatan yang Tepat
Pada awal pembelajaran, gunakan penguatan kontinu—setiap kali perilaku muncul diberi hadiah. Setelah perilaku stabil, beralih ke jadwal penguatan intermiten atau berdasarkan rasio untuk mempertahankan respons.
Hindari Memperkuat Perilaku yang Salah
Penguatan positif tidak selalu bermanfaat jika salah sasaran. Memberi perhatian atau hadiah saat anak berperilaku buruk justru memperkuat kebiasaan tidak diinginkan.
Misalnya, saat anak nakal di toko, orang tua memberi mainan agar berhenti, anak belajar bahwa berperilaku buruk membawa keuntungan. Solusinya adalah memberi pujian atau hadiah ketika anak berperilaku baik.
Kesimpulan
Penguatan positif adalah alat pembelajaran efektif bila diterapkan dengan benar. Kadang terjadi secara alami, namun orang tua, guru, dan terapis dapat memanfaatkannya secara sengaja untuk membentuk perilaku positif. Memilih jenis penguat dan jadwal pemberian yang tepat sangat penting agar hasilnya maksimal.
Baca juga:
- Psikologi
- Teori Pembelajaran
- Psikologi Perilaku
Sumber informasi dari studi terpercaya dan jurnal terkini untuk memastikan akurasi isi.

Ditulis oleh Kendra Cherry, MSEd
Kendra Cherry adalah spesialis rehabilitasi psikososial, pendidik psikologi, dan penulis buku "Everything Psychology Book."
Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Teori Psikologi pada tanggal 08-12-2024. Artikel berjudul "Menguatkan Perilaku Positif dengan Penguatan Operan" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Teori Psikologi. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.
Artikel " Menguatkan Perilaku Positif dengan Penguatan Operan " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Teori Psikologi, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.


