Mengenal Peran Cahaya UV dalam Membasmi Virus Corona
Jill Seladi-Schulman
Jill Seladi-Schulman 5 tahun yang lalu
Pakar Medis & Penulis Ilmiah #Kesehatan Seksual
0
9.7K

Mengenal Peran Cahaya UV dalam Membasmi Virus Corona

Cahaya UVC, terutama far-UVC dengan panjang gelombang khusus, efektif membunuh kuman seperti virus corona tanpa membahayakan manusia, menjadi solusi potensial untuk disinfeksi yang aman dan efisien.

Cahaya UV menerangi sebuah ruangan kecil dengan sinar biru.
LeafenLin/Getty Images

Cahaya ultraviolet (UV) adalah jenis radiasi yang memiliki energi lebih tinggi daripada gelombang radio atau cahaya tampak, namun lebih rendah dibandingkan sinar-X atau sinar gamma.

Kita bisa terpapar cahaya UV dari sinar matahari alami ataupun sumber buatan seperti tempat tanning kulit.

Cahaya UV telah lama digunakan sebagai metode membunuh kuman, termasuk bakteri dan virus. Terutama, cahaya ini menjadi perhatian dalam membasmi SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19.

Artikel ini mengulas bagaimana cahaya UV berperan dalam membunuh kuman, efektivitasnya terhadap virus corona baru, dan hal-hal penting lainnya.

Apakah Cahaya UV Bisa Membunuh Kuman?

Cahaya UV terdiri dari beberapa jenis yang diklasifikasikan berdasarkan tingkat energinya.

Jenis-Jenis Cahaya UV

  • UVA: Energi terendah, dominan dalam sinar matahari yang kita rasakan. Paparan UVA berkaitan dengan penuaan kulit dan kerusakan kulit.
  • UVB: Memiliki energi menengah dan sebagian kecil terdapat dalam sinar matahari. UVB adalah penyebab utama kulit terbakar dan sebagian besar kanker kulit.
  • UVC: Memiliki energi tertinggi, namun hampir seluruh UVC dari matahari terserap oleh lapisan ozon Bumi sehingga tidak langsung terpapar. Sumber UVC buatan digunakan untuk tujuan disinfeksi.

Cahaya UVC terbukti paling efektif membunuh kuman, dapat digunakan untuk disinfeksi permukaan, udara, dan cairan.

Cara kerja UVC membunuh kuman adalah dengan merusak molekul penting seperti asam nukleat dan protein, sehingga kuman tidak dapat menjalankan fungsi hidupnya.

Pemanfaatan UVC terhadap Virus Corona Baru

Penelitian menunjukkan bahwa UVC dapat menonaktifkan SARS-CoV-2 secara efektif. Berikut beberapa temuan penting terkait UVC dan virus corona baru.

Disinfeksi Cairan dengan UVC

Studi terkini yang dipublikasikan di American Journal of Infection Control menemukan bahwa paparan UVC dapat menonaktifkan virus corona dalam cairan hanya dalam 9 menit.

Disinfeksi Permukaan dengan UVC

Penelitian lain dalam jurnal yang sama menguji far-UVC, jenis UVC dengan panjang gelombang 207-222 nanometer, yang mampu mengurangi virus corona hidup hingga 99,7% hanya dalam 30 detik pada permukaan laboratorium.

Far-UVC efektif membunuh kuman namun lebih aman bagi kulit dan mata dibandingkan UVC konvensional.

Disinfeksi Udara dengan UVC

Penelitian yang diterbitkan di Scientific Reports menguji far-UVC untuk membunuh dua jenis coronavirus manusia penyebab flu biasa. Hasilnya menunjukkan potensi membunuh 99,9% virus ini di udara dalam waktu sekitar 25 menit, dan kemungkinan besar berlaku juga untuk SARS-CoV-2.

Kesimpulan: Cahaya UVC terbukti efektif membunuh virus corona di cairan, permukaan, dan udara. Far-UVC merupakan opsi disinfeksi yang menjanjikan dengan risiko kesehatan lebih rendah.

Penerapan UVC dalam Menangani Virus Corona

Kemampuan UVC menonaktifkan virus tanpa bahan kimia membuatnya menjadi pilihan menarik untuk disinfeksi. Lampu khusus yang memancarkan UVC biasanya digunakan dalam fasilitas kesehatan untuk membersihkan:

  • permukaan
  • peralatan medis
  • ruang operasi
  • alat pelindung diri seperti masker N95

Kekurangan dan Risiko Penggunaan Cahaya UVC

Salah satu keterbatasan UVC adalah efektivitasnya hanya pada area yang terkena sinar langsung. Bayangan atau debu dapat mengurangi kemampuan disinfeksi.

FDA mengingatkan beberapa risiko penggunaan UVC di rumah, antara lain:

  • Belum ada standar pasti tentang durasi, panjang gelombang, dan dosis optimal untuk membunuh SARS-CoV-2.
  • Paparan UVC tertentu dapat merusak kulit dan mata.
  • Lampu UVC rumahan biasanya berintensitas rendah sehingga membutuhkan waktu lama untuk membunuh kuman.
  • Beberapa lampu mengandung merkuri atau menghasilkan ozon yang berbahaya.
  • Pemakaian lama bisa merusak bahan seperti tekstil, plastik, dan polimer.

Far-UVC dianggap pilihan yang lebih aman karena tidak menembus lapisan kulit dan mata, namun riset keamanan lanjutan masih diperlukan.

Inovasi Disinfeksi dengan Robot

Perusahaan teknologi mengembangkan robot disinfeksi otomatis berbasis UVC, seperti LightStrike yang mampu membunuh 99,99% partikel virus corona dalam 2 menit. Potensi penggunaan meliputi ruangan rumah sakit, hotel, dan pesawat terbang.

Mitos dan Fakta tentang Cahaya UV dan Suhu dalam Mencegah COVID-19

Banyak beredar informasi keliru tentang penggunaan UV atau suhu panas untuk melawan virus corona. Berikut klarifikasi penting:

Mitos 1: Paparan sinar matahari bisa melindungi dari COVID-19

Sinar matahari mengandung UVA dan UVB yang kurang efektif membunuh virus corona dan bisa menyebabkan kerusakan kulit serta risiko kanker.

Mitos 2: Menggunakan lampu UV pada tubuh dapat melindungi dari virus

Penggunaan lampu UV pada kulit berisiko iritasi, luka bakar, dan kerusakan kulit karena kebanyakan UV berbahaya bagi manusia.

Mitos 3: Berendam air panas bisa mencegah COVID-19

Berendam air panas tidak mengubah suhu tubuh secara signifikan dan tidak mencegah infeksi. Malah berisiko luka bakar.

Mitos 4: Udara hangat dari pengering tangan membunuh virus di tangan

Udara hangat tidak cukup untuk membunuh virus. Cara terbaik adalah mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol.

Fakta: Cara Aman Mencegah COVID-19

  • Hindari keluar rumah bila tidak perlu, jaga jarak minimal 2 meter, gunakan masker, dan hindari kerumunan.
  • Rajin cuci tangan dengan sabun dan air hangat atau gunakan hand sanitizer alkohol.
  • Rutin bersihkan permukaan yang sering disentuh menggunakan produk yang disetujui EPA untuk membunuh virus.
  • Jauhi orang sakit dan tetap di rumah saat merasa tidak sehat.

Kesimpulan

Cahaya UVC merupakan jenis UV yang paling efektif membunuh virus dan bakteri, termasuk SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Penelitian menyoroti far-UVC sebagai pilihan disinfeksi yang lebih aman bagi manusia.

Penggunaan UVC saat ini terutama di fasilitas kesehatan untuk disinfeksi alat dan ruang. Lampu UVC untuk rumah tangga tersedia namun intensitas dan standar penggunaannya masih perlu diperhatikan.

Penentuan dosis dan durasi optimal paparan UVC untuk membunuh virus corona masih dalam penelitian lanjutan.

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Kesehatan Seksual pada tanggal 26-10-2020. Artikel berjudul "Mengenal Peran Cahaya UV dalam Membasmi Virus Corona" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Kesehatan Seksual. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " Mengenal Peran Cahaya UV dalam Membasmi Virus Corona " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Kesehatan Seksual. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.

0
9.7K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.