Mengenal Penyakit Cacing Jantung pada Manusia: Gejala, Diagnosis, dan Penanganan
Cacing jantung biasanya dikenal sebagai ancaman serius bagi anjing, namun bagaimana dengan manusia? Meskipun jarang, manusia bisa terinfeksi cacing jantung melalui gigitan nyamuk. Pelajari gejala yang harus diwaspadai dan langkah penting jika Anda menduga terinfeksi cacing jantung.
Cacing jantung (Dirofilaria immitis) adalah jenis parasit yang umumnya menyerang anjing dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Infeksi pada manusia sangat jarang terjadi, namun tetap perlu diwaspadai.
Dirofilaria immitis dikenal luas oleh para pemilik hewan peliharaan sebagai cacing jantung yang dapat menyebabkan gangguan serius pada sistem peredaran darah anjing.
Larva cacing jantung dapat berkembang menjadi cacing dewasa dalam aliran darah anjing dan berpotensi menyumbat pembuluh darah utama. Tanpa penanganan, kondisi ini dapat merusak organ vital dan berujung pada kematian.
Penularan cacing jantung dari anjing ke manusia sangat jarang terjadi. Dari tahun 1941 hingga 2005, hanya tercatat 81 kasus infeksi pada manusia. Meski demikian, jika Anda atau hewan peliharaan menunjukkan gejala, segeralah mencari pengobatan.
Apa Penyebab Cacing Jantung?
Baik anjing maupun manusia dapat terinfeksi cacing jantung, namun penularannya tidak terjadi melalui cairan tubuh anjing. Cacing jantung masuk ke aliran darah melalui gigitan nyamuk yang membawa larva parasit.
Di dalam tubuh nyamuk, larva berkembang setelah menghisap darah hewan atau manusia yang terinfeksi, kemudian nyamuk ini menyebarkan larva ke inang baru saat menggigit.
Awalnya, cacing jantung hadir dalam bentuk larva yang disebut mikrofilaria.
Perkembangan selanjutnya berbeda pada masing-masing spesies:
- Pada hewan, larva berkembang menjadi cacing dewasa yang dapat menyebabkan dirofilariasis, infeksi serius yang menyumbat arteri utama atau menyebabkan gangguan organ.
- Pada manusia, larva tidak berkembang sepenuhnya. Saat larva mati, tubuh bereaksi dengan peradangan, yang dikenal sebagai dirofilariasis paru.
Gejala Infeksi Cacing Jantung pada Manusia
Karena larva tidak berkembang menjadi cacing dewasa pada manusia, gejala seringkali tidak muncul. Namun, jika terjadi, gejala yang mungkin timbul meliputi:
- Batuk tidak normal
- Batuk berdarah
- Nyeri dada
- Sesak napas dan mengi
- Demam dan menggigil
- Penumpukan cairan di sekitar paru-paru (efusi pleura)
- Lesi bulat pada foto rontgen dada (disebut lesi koin)
Segera konsultasikan ke dokter jika mengalami gejala tersebut, apalagi jika baru saja digigit nyamuk. Gigitan nyamuk biasanya tampak sebagai benjolan merah gatal dengan titik di tengah.
Bagaimana Cara Mendiagnosis?
Infeksi cacing jantung sering kali tidak terdeteksi hingga ditemukan lesi koin pada pemeriksaan rontgen atau CT scan dada. Lesi ini muncul sebagai area gelap dekat tepi paru-paru dan merupakan granuloma akibat peradangan dan akumulasi sel imun yang melawan infeksi.
Dokter mungkin akan melakukan biopsi jaringan paru-paru untuk memastikan diagnosis dan menyingkirkan kemungkinan penyakit lain seperti infeksi bakteri, tuberkulosis, atau kanker paru.
Penanganan Infeksi Cacing Jantung pada Manusia
Cacing jantung biasanya tidak hidup lama dalam darah manusia, sehingga pengobatan langsung terhadap cacing biasanya tidak diperlukan. Fokus pengobatan adalah pada granuloma yang dapat muncul akibat sisa jaringan cacing mati.
Jika granuloma tidak menimbulkan gejala atau gangguan pada pembuluh darah, biasanya tidak diperlukan tindakan lebih lanjut.
Jika ada kecurigaan granuloma bersifat kanker atau terkait penyakit serius lain, dokter akan mengambil sampel jaringan menggunakan metode seperti biopsi jarum paru, bronkoskopi, atau mediastinoskopi.
Pengangkatan granuloma melalui pembedahan mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi jika granuloma menimbulkan gejala.
Jika ditemukan adanya jaringan kanker, pasien akan dirujuk ke spesialis onkologi untuk penanganan lebih lanjut.
Kesimpulan
Cacing jantung tidak menular langsung dari hewan peliharaan ke manusia, melainkan melalui gigitan nyamuk yang membawa parasit. Sebagian besar mikrofilaria cacing jantung mati sebelum masuk ke aliran darah manusia, dan jika pun berhasil masuk, cacing tidak berkembang dan akhirnya mati.
Infeksi cacing jantung pada manusia umumnya tidak berbahaya kecuali menimbulkan gejala yang mengganggu.
Catatan Penting untuk Pemilik Hewan Peliharaan
Infeksi cacing jantung sangat berbahaya bagi anjing dan dapat berakibat fatal tanpa penanganan. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk pemberian obat pencegahan cacing jantung, terutama jika Anda tinggal di daerah dengan populasi nyamuk tinggi atau sering bepergian ke tempat beriklim lembap.
Jika hewan peliharaan menunjukkan gejala yang mencurigakan, segera bawa ke dokter hewan untuk pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Kesehatan Seksual pada tanggal 28-01-2024. Artikel berjudul "Mengenal Penyakit Cacing Jantung pada Manusia: Gejala, Diagnosis, dan Penanganan" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Kesehatan Seksual. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Mengenal Penyakit Cacing Jantung pada Manusia: Gejala, Diagnosis, dan Penanganan " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Kesehatan Seksual. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


