Mengapa Inovasi Sering Ditolak Meski Membawa Manfaat Besar
Anastasia Sereda
Anastasia Sereda 3 tahun yang lalu
Penulis Sains & Penggiat Budaya #Transformasi Hidup
0
3.2K

Mengapa Inovasi Sering Ditolak Meski Membawa Manfaat Besar

Mengapa banyak orang skeptis terhadap teknologi baru meski inovasi bisa meningkatkan kualitas hidup? Artikel ini mengulas alasan psikologis dan sosial di balik penolakan inovasi serta bagaimana kita bisa menghadapi perubahan dengan lebih terbuka.

Pernahkah Anda berpikir bahwa dulu segalanya terasa lebih baik? Mungkin Anda merasa enggan menerima hal-hal baru, bahkan jika inovasi tersebut sebenarnya dapat meningkatkan kehidupan Anda. Dari kopi yang dulunya dianggap mencurigakan hingga teknologi mutakhir seperti nanoteknologi dan rekayasa genetika, sejarah manusia penuh dengan penolakan terhadap inovasi sebelum akhirnya menerimanya.

Manusia memang cenderung menahan laju kemajuan mereka sendiri. Sejak alat-alat sederhana seperti mesin kopi dan lemari es hingga produk hasil rekayasa genetika, selalu ada skeptisisme yang kuat sebelum teknologi baru benar-benar diterima dalam kehidupan sehari-hari.

Saat ini, debat sengit mengenai keamanan mobil otonom dan dampak robot terhadap lapangan kerja menjadi contoh nyata bagaimana inovasi sering kali memicu kekhawatiran yang mendalam. Apakah ketakutan ini akan menghambat kemajuan? Profesor Calestous Juma dari Universitas Harvard yakin telah menemukan jawabannya: bukan inovasi yang kita takutkan, melainkan perubahan yang dibawanya yang dianggap mengancam identitas dan gaya hidup kita.

Mengapa masa lalu terasa lebih baik?

1. Penolakan terhadap inovasi sering terjadi meskipun inovasi tersebut bertujuan untuk kebaikan kita

Contoh paling jelas adalah kontroversi mengenai produk hasil rekayasa genetika (GMO). Di seluruh dunia, perdebatan antara pendukung dan penentang GMO berlangsung sengit, meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu melindungi lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup. Pendukung GMO menyoroti potensi pengurangan pestisida, sementara penentang berfokus pada risiko dan dampak jangka panjang. Hal ini menunjukkan bahwa konteks dan persepsi sangat memengaruhi penerimaan inovasi.

2. Inovasi yang hanya sedikit berbeda dari teknologi lama cenderung sulit diterima

Kopi, misalnya, butuh waktu berabad-abad untuk diterima di Eropa karena masyarakat lebih terbiasa dengan minuman seperti teh, anggur, dan bir. Orang-orang yang terbiasa dengan kebiasaan lama sering menolak perubahan yang dianggap tidak membawa manfaat signifikan. Menurut Calestous Juma, inovasi yang menawarkan keunggulan jelas dan signifikan memiliki peluang lebih besar untuk diterima.

3. Tiga kelompok utama yang menentang inovasi

  • Mereka yang memiliki kepentingan komersial dalam teknologi lama.
  • Orang yang mengidentifikasi diri dengan teknologi yang sudah ada dan merasa perubahan mengancam identitas mereka.
  • Mereka yang kehilangan kekuasaan atau status akibat perubahan teknologi.

Banyak industri terhenti atau bahkan punah akibat inovasi, misalnya industri musik yang sempat berjuang menghadapi distribusi digital. Selain itu, kebiasaan budaya juga menjadi alasan penolakan, seperti kecintaan masyarakat Inggris pada teh yang menghambat penyebaran kopi.

4. Penilaian inovasi lebih didasarkan pada intuisi daripada logika

Seringkali, pendukung maupun penentang inovasi mengemukakan argumen berdasarkan perasaan dan pengalaman pribadi, bukan data objektif. Misalnya, dulu banyak yang percaya kopi bisa menyebabkan kemandulan atau gangguan saraf. Pandangan semacam ini muncul dari reaksi emosional terhadap hal baru yang menantang pandangan dunia seseorang.

"Saat seseorang melihat produk baru, ia bereaksi secara emosional karena inovasi tersebut menguji keyakinan dan pemahaman mereka tentang dunia." – Calestous Juma

5. Teknologi yang meningkatkan kebebasan dan mobilitas lebih mudah diterima

Telepon seluler dan musik digital cepat populer karena memberi kebebasan bagi pengguna untuk berkomunikasi dan menikmati hiburan tanpa batasan lokasi. Banyak inovasi terkait transportasi juga disukai karena memungkinkan mobilitas yang lebih tinggi. Otak kita cenderung menilai teknologi berdasarkan bagaimana teknologi tersebut bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

6. Ketakutan terhadap inovasi sebenarnya adalah ketakutan akan kehilangan

Orang-orang tidak takut pada teknologi baru secara langsung, melainkan pada apa yang akan hilang—entah itu identitas, gaya hidup, pekerjaan, atau kesejahteraan ekonomi. Melibatkan masyarakat dalam proses pengenalan teknologi baru dapat membantu mengurangi ketakutan ini dan memfasilitasi penerimaan inovasi.

7. Pengembang teknologi sering fokus pada fungsi produk, bukan dampak sosial

Para inovator biasanya lebih memperhatikan apakah produk mereka berfungsi dengan baik daripada bagaimana masyarakat akan bereaksi. Namun, perkembangan terbaru menunjukkan peningkatan perhatian terhadap aspek keamanan dan dampak sosial, terutama dalam pengembangan kecerdasan buatan, dengan diskusi mengenai fitur pengendalian seperti "tombol mati" dan koeksistensi manusia dengan AI.

8. Perkembangan teknologi tidak bisa berjalan lambat dan linier, namun pemerintah sering kali kurang paham hal ini

Pemerintah sering mencoba menghambat atau mengabaikan inovasi daripada mengatur dan memfasilitasi penerapannya. Contoh nyata adalah konflik antara Uber dan beberapa pemerintah yang belum menerima bahwa inovasi tidak bisa dihentikan dan harus diadaptasi.

Dengan memahami alasan-alasan ini, kita dapat lebih bijak menyikapi inovasi dan membuka diri terhadap perubahan yang membawa kemajuan bagi kehidupan kita.

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Transformasi Hidup pada tanggal 27-04-2022. Artikel berjudul "Mengapa Inovasi Sering Ditolak Meski Membawa Manfaat Besar" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Transformasi Hidup. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " Mengapa Inovasi Sering Ditolak Meski Membawa Manfaat Besar " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Transformasi Hidup. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.

0
3.2K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.