Memahami Skoliosexual: Daya Tarik Unik dalam Keberagaman Gender
Skoliosexual adalah istilah yang menggambarkan ketertarikan pada individu transgender dan nonbiner. Pelajari makna, variasi pemahaman, dan pentingnya label ini dalam komunitas LGBTQIA.

Apa Arti Istilah Skoliosexual?
Skoliosexual adalah istilah yang relatif baru, digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tertarik secara romantis atau seksual kepada individu transgender atau nonbiner.
Istilah ini mulai muncul sekitar tahun 2010 dan populer di komunitas LGBTQIA serta platform seperti Tumblr dan Reddit.
Transgender adalah seseorang yang identitas gendernya berbeda dari jenis kelamin yang diberikan saat lahir.
Sementara itu, nonbiner merujuk pada individu yang tidak mengidentifikasi secara eksklusif sebagai laki-laki atau perempuan; mereka mungkin mengidentifikasi dengan lebih dari satu gender, tanpa gender, atau gender lain yang unik.
Makna yang Beragam bagi Setiap Orang
Perkembangan bahasa membawa variasi makna bagi istilah skoliosexual. Sebagian orang mengartikannya sebagai ketertarikan khusus pada orang nonbiner saja.
Di sisi lain, ada yang melihat skoliosexual sebagai ketertarikan kepada siapa saja yang bukan cisgender — mereka yang identitas gendernya sesuai dengan jenis kelamin saat lahir.
Beberapa definisi lebih luas lagi, mencakup individu cisgender yang mengekspresikan diri secara genderqueer, seperti pria cisgender yang menggunakan riasan wajah atau wanita cisgender yang mengenakan pakaian maskulin.
Dengan demikian, skoliosexual bisa berarti ketertarikan kepada siapa pun yang menantang norma gender, tanpa memandang status cisgender atau transgender mereka.
Perdebatan tentang Kebutuhan Istilah Ini
Tidak semua orang merasa istilah skoliosexual diperlukan.
Banyak yang berpendapat bahwa ketertarikan seksual sebaiknya tidak didefinisikan berdasarkan status cisgender atau transgender seseorang.
“Sebagian besar orientasi seksual didasarkan pada gender seseorang, bukan pada apakah mereka ditetapkan gender tersebut saat lahir.”
Karena pria transgender adalah pria, dan wanita transgender adalah wanita, mendefinisikan mereka hanya berdasarkan status trans bisa terasa mengasingkan.
Selain itu, ada kekhawatiran bahwa istilah skoliosexual kadang digunakan secara fetishisasi terhadap orang transgender, yang bisa merendahkan martabat mereka.
Meskipun banyak yang mengidentifikasi sebagai skoliosexual tidak memiliki niat tersebut dan beberapa di antaranya juga transgender, ada pula yang menghindari istilah ini untuk menghindari konotasi negatif.
Alternatif Istilah yang Lebih Positif
Beberapa orang memilih istilah lain karena akar kata skolio- berasal dari bahasa Yunani yang berarti 'melengkung' atau 'berbelok', yang juga terkait dengan kondisi skoliosis pada tulang belakang. Hal ini bisa memberi kesan negatif terhadap identitas nonbiner dan transgender.
Karena itu, istilah seperti ceterosexual atau allotroposexual kadang dipilih sebagai alternatif yang lebih netral dan positif.
Allotroposexual berasal dari akar kata Yunani yang berarti 'berbeda' dan 'cara hidup', sehingga lebih mengedepankan perbedaan tanpa konotasi negatif.
Sementara ceterosexual, yang berasal dari bahasa Latin, berarti ketertarikan pada individu nonbiner secara khusus.
Memilih Label atau Tidak Sama Sekali
Banyak orang yang tertarik pada individu transgender dan nonbiner memilih untuk tidak menggunakan istilah skoliosexual atau label apapun.
Hal ini sangat wajar dan dapat diterima. Label memang penting bagi sebagian orang untuk membangun komunitas dan merasa dimengerti.
Memberi nama pada perasaan bisa menjadi cara untuk merayakan identitas diri dan memudahkan komunikasi tentang siapa diri Anda.
Namun, bagi sebagian lain, label bisa dirasa membatasi dan tidak perlu.
Apapun cara Anda mendeskripsikan orientasi Anda, yang terpenting adalah validitasnya.
Kebebasan Memilih Cara Menyebut Identitas Anda
Menentukan apakah dan bagaimana memberi label pada orientasi seksual adalah keputusan pribadi yang sepenuhnya milik Anda.
Tidak ada yang berhak memaksakan label ataupun merendahkan identitas Anda.
Apapun ketertarikan Anda, selalu praktikkan seks yang aman jika aktif secara seksual.
Jika Anda mencari penyedia layanan kesehatan yang ramah dan mendukung komunitas LGBTQIA, banyak pilihan yang bisa Anda temukan.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Kesehatan Seksual pada tanggal 02-07-2019. Artikel berjudul "Memahami Skoliosexual: Daya Tarik Unik dalam Keberagaman Gender" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Kesehatan Seksual. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Memahami Skoliosexual: Daya Tarik Unik dalam Keberagaman Gender " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Kesehatan Seksual. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


