Memahami Perbedaan Antara Amortisasi dan Penyusutan dalam Akuntansi
Jelajahi perbedaan mendasar antara amortisasi dan penyusutan serta bagaimana kedua metode ini membantu perusahaan mengelola nilai aset secara efektif untuk keperluan laporan keuangan dan pajak.
Gordon Scott telah menjadi investor aktif dan analis teknikal selama lebih dari 20 tahun. Ia merupakan Chartered Market Technician (CMT).
Pengantar Amortisasi dan Penyusutan
Ketika sebuah perusahaan membeli aset, seringkali aset tersebut memiliki umur manfaat yang panjang dan memberikan keuntungan secara bertahap, bukan hanya saat pembelian. Amortisasi dan penyusutan adalah dua metode utama dalam menghitung nilai aset tersebut, baik berupa kendaraan perusahaan, goodwill, kantor pusat, maupun paten.
Biaya aset bisnis dapat dicatat sebagai beban secara bertahap selama umur manfaat aset untuk mencerminkan penggunaan secara akurat. Beban ini juga dapat digunakan sebagai pengurang pajak yang mengurangi kewajiban pajak perusahaan.
Perbedaan penting antara amortisasi dan penyusutan terletak pada jenis aset yang dibebankan. Selain itu, terdapat variasi dalam metode penghitungan, termasuk opsi percepatan, serta cara penyajian dalam laporan keuangan.
Poin Penting
- Amortisasi dan penyusutan adalah metode untuk mengalokasikan nilai aset bisnis secara bertahap.
- Amortisasi digunakan untuk aset tidak berwujud dengan menyebarkan biaya selama umur manfaatnya.
- Penyusutan diterapkan pada aset berwujud dengan mengakui penurunan nilai akibat pemakaian dan keausan.
- Metode penyusutan beragam, sedangkan amortisasi umumnya menggunakan metode garis lurus.
- Kedua metode berbeda dalam penggunaan nilai sisa, opsi percepatan, dan pencatatan dalam laporan keuangan.
Amortisasi
Amortisasi adalah proses akuntansi yang membagi biaya aset tidak berwujud selama umur manfaatnya. Aset tidak berwujud merupakan aset bernilai tapi tidak berwujud fisik, seperti paten, merek dagang, perjanjian waralaba, hak cipta, biaya penerbitan obligasi, dan biaya organisasi.
Amortisasi biasanya dilakukan dengan metode garis lurus, yaitu jumlah beban yang sama dicatat setiap periode selama umur aset. Biasanya, aset yang diamortisasi tidak memiliki nilai jual kembali atau nilai sisa.
Istilah amortisasi juga digunakan dalam konteks yang berbeda, seperti jadwal amortisasi pinjaman, di mana pembayaran terdiri dari pokok dan bunga secara bertahap, mirip dengan hipotek. Konsepnya adalah pengurangan nilai tercatat dari pinjaman yang merupakan aset tidak berwujud.
Catatan Penting
Istilah amortisasi memiliki makna berbeda dalam akuntansi dan peminjaman.
Penyusutan
Penyusutan adalah proses mengalokasikan biaya aset tetap berwujud selama umur manfaatnya. Contoh aset tetap yang sering disusutkan meliputi bangunan, peralatan, furnitur kantor, kendaraan, dan mesin.
Aset berwujud biasanya masih memiliki nilai saat tidak lagi digunakan, sehingga penyusutan dihitung dengan mengurangi nilai sisa dari biaya perolehan awal dan membagi selisihnya selama umur manfaat yang diperkirakan. Beban penyusutan yang diakui setiap tahun dapat menjadi pengurang pajak hingga umur aset berakhir.
Misalnya, sebuah perusahaan membeli gedung kantor yang digunakan selama bertahun-tahun. Ketika pindah ke gedung baru, gedung lama meski sudah agak usang tetap memiliki nilai jual. Biaya gedung dikurangi nilai jualnya disebarkan selama umur gedung dan sebagian biayanya dicatat sebagai beban tiap tahun.
Penyusutan dapat dilakukan secara percepatan, artinya beban penyusutan lebih besar dicatat di tahun-tahun awal ketika aset masih baru dan digunakan lebih intensif. Kendaraan biasanya disusutkan dengan metode percepatan.
Fakta Singkat
"Depresiasi" berarti penurunan nilai seiring waktu.
Metode Penyusutan
Perusahaan memiliki beberapa opsi metode penyusutan yang umum digunakan:
- Garis lurus: Beban penyusutan sama setiap tahun dengan mengurangi nilai sisa dari biaya aset.
- Saldo menurun: Metode percepatan dengan mengalikan nilai buku aset saat ini dengan tarif tetap.
- Saldo menurun ganda: Percepatan ganda dari metode garis lurus diterapkan pada nilai buku.
- Jumlah angka tahun: Beban penyusutan didasarkan pada proporsi angka tahun dari umur aset, dengan beban lebih besar di tahun awal.
- Unit produksi: Beban disesuaikan dengan penggunaan aktual aset, seperti jarak tempuh kendaraan.
Perbedaan Utama
Berikut beberapa aspek yang membedakan amortisasi dan penyusutan secara spesifik:
Kegunaan
Penyusutan hanya diterapkan pada aset berwujud, sementara amortisasi khusus untuk aset tidak berwujud.
Filosofi Umum
Penyusutan mencerminkan penurunan nilai aset berwujud akibat keausan, sedangkan amortisasi mengalokasikan biaya aset tidak berwujud secara bertahap tanpa penurunan nilai fisik.
Metode yang Digunakan
Amortisasi hampir selalu menggunakan metode garis lurus, sedangkan penyusutan menawarkan berbagai metode yang dapat dipilih perusahaan.
Percepatan
Penyusutan dapat dipercepat, menghasilkan beban lebih besar di awal umur aset. Amortisasi biasanya tidak menggunakan percepatan dan dibebankan secara konstan.
Nilai Sisa
Penyusutan memperhitungkan nilai sisa aset, sedangkan amortisasi biasanya tidak karena aset tidak berwujud tidak memiliki nilai sisa.
Akun Kontra
Beban penyusutan dicatat ke akun kontra seperti akumulasi penyusutan, sedangkan amortisasi dapat langsung mengurangi akun aset tidak berwujud tergantung materialitas.
Pertimbangan Khusus
Deplesi
Deplesi adalah metode lain untuk mengalokasikan biaya aset, khusus untuk sumber daya alam seperti sumur minyak yang memiliki umur terbatas. Metode ini dapat berbasis persentase atau biaya, tergantung pada cadangan dan penjualan.
Arus Kas
Baik amortisasi maupun penyusutan merupakan beban non-tunai yang tidak memengaruhi arus kas langsung. Oleh karena itu, keduanya sering disesuaikan dalam laporan arus kas agar menggambarkan kebutuhan operasional secara lebih akurat.
Contoh Praktis
Dalam laporan tahunan 2021, Amazon (AMZN) melaporkan gabungan beban penyusutan dan amortisasi sebesar $34,296 juta. Perusahaan menggunakan metode garis lurus untuk keduanya dengan berbagai umur aset sesuai jenisnya.
Amazon memiliki total properti dan peralatan bruto sebesar $238,8 miliar dan akumulasi penyusutan serta amortisasi sekitar $78,5 miliar, menunjukkan bahwa sepertiga aset tetap telah disusutkan. Selain itu, nilai bersih properti dan peralatan tercatat $160,3 miliar.
Untuk aset tidak berwujud, Amazon mengklasifikasikannya sebagai aset berumur terbatas dan dalam proses pengembangan. Sebagian besar adalah aset yang terkait pemasaran dan kontrak dengan nilai hampir $7 miliar dan akumulasi amortisasi lebih dari $1,8 miliar.
Contoh Amortisasi
Perusahaan dapat mengamortisasi biaya paten selama umur hak eksklusifnya, misalnya 10 tahun. Dengan metode garis lurus, 10% biaya paten dibebankan setiap tahun, menurunkan nilai tercatat aset tersebut.
Contoh Penyusutan
Metode jumlah angka tahun adalah contoh penyusutan dengan percepatan, di mana beban penyusutan lebih besar dicatat di tahun awal karena aset seperti kendaraan lebih intens digunakan saat baru.
Mengapa Pinjaman Diamortisasi Bukan Disusutkan?
Pinjaman diamortisasi karena merupakan aset tidak berwujud yang tidak mengalami keausan fisik. Nilai awal pinjaman tidak relevan dalam laporan keuangan, yang penting adalah saldo utang saat ini.
Bagaimana Menentukan Metode untuk Aset?
GAAP menetapkan bahwa aset berwujud harus disusutkan dan aset tidak berwujud diamortisasi, dengan beberapa pengecualian untuk aset tidak dapat disusutkan.
Mana yang Lebih Baik: Amortisasi atau Penyusutan?
Keduanya memiliki fungsi yang sama dalam mengalokasikan biaya aset selama umur manfaat dan tidak ada yang lebih unggul secara finansial. Pilihan metode bergantung pada jenis aset dan aturan akuntansi yang berlaku.
Kesimpulan
Amortisasi dan penyusutan adalah teknik penting dalam akuntansi untuk mencerminkan pemakaian dan nilai aset secara bertahap. Penyusutan digunakan untuk aset berwujud dan memungkinkan berbagai metode serta percepatan, sedangkan amortisasi digunakan untuk aset tidak berwujud dengan metode garis lurus dan tanpa nilai sisa. Memahami perbedaan ini membantu perusahaan dalam pelaporan keuangan yang akurat dan pengelolaan pajak yang optimal.
Catatan Koreksi—Tanah tidak dapat disusutkan menurut peraturan pajak AS.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Analisis Fundamental pada tanggal 16-07-2024. Artikel berjudul "Memahami Perbedaan Antara Amortisasi dan Penyusutan dalam Akuntansi" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Analisis Fundamental. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Memahami Perbedaan Antara Amortisasi dan Penyusutan dalam Akuntansi " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Analisis Fundamental. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


