Memahami Identitas Aseksual: Apa Artinya dan Bagaimana Mengalaminya
Sian Ferguson
Sian Ferguson 4 tahun yang lalu
0
4.8K

Memahami Identitas Aseksual: Apa Artinya dan Bagaimana Mengalaminya

Temukan pengertian aseksualitas yang beragam dan bagaimana pengalaman seksual dan romantis setiap orang berbeda. Pelajari fakta, mitos, dan cara menjalin hubungan yang sehat bagi mereka yang mengidentifikasi diri sebagai aseksual.

Jika kamu mengidentifikasi diri sebagai aseksual, kamu mungkin merasakan sedikit atau bahkan tidak merasakan ketertarikan seksual sama sekali. Namun, kamu mungkin masih mengalami berbagai bentuk ketertarikan lain. Aseksualitas adalah sebuah label yang maknanya bisa berbeda-beda bagi setiap individu.


Aseksualitas: Apa Itu?

Orang yang aseksual mengalami sedikit atau tidak ada ketertarikan seksual.

Secara sederhana, ketertarikan seksual berarti merasa tertarik secara seksual kepada seseorang dan ingin menjalin hubungan intim dengannya.

Orang aseksual, yang sering menyebut diri mereka "ace" atau "aces", biasanya tidak merasakan ketertarikan seksual atau tidak ingin mengejar hubungan seksual dengan orang lain.

Namun, makna aseksualitas sangat beragam bagi tiap orang.

Misalnya, seseorang yang demisexual—yang termasuk dalam spektrum aseksual—hanya merasakan ketertarikan seksual ketika memiliki hubungan emosional yang dalam.

Dengan kata lain, mereka mungkin hanya merasakan ketertarikan seksual dalam konteks hubungan romantis yang penuh cinta.

Beberapa orang mungkin tidak merasakan ketertarikan seksual sama sekali, tapi tetap memilih untuk menjalani hubungan seksual.

Sederhananya, pengalaman aseksualitas sangat beragam, dan tidak ada satu cara khusus untuk menjadi aseksual.

Ketertarikan Non-Seksual yang Masih Bisa Dialami

Orang aseksual yang tidak merasakan ketertarikan seksual masih dapat merasakan bentuk ketertarikan lain, seperti:

  • Ketertarikan romantis: keinginan menjalin hubungan romantis dengan seseorang
  • Ketertarikan estetis: tertarik pada penampilan seseorang
  • Ketertarikan sensual atau fisik: ingin menyentuh, memeluk, atau berdekatan secara fisik
  • Ketertarikan platonis: ingin menjalin persahabatan dekat
  • Ketertarikan emosional: ingin membangun ikatan emosional dengan seseorang

Banyak orang aseksual mengalami berbagai jenis ketertarikan ini, bahkan lebih banyak lagi yang bisa kamu pelajari melalui beragam istilah tentang ketertarikan.

Fakta Tentang Aseksualitas

Mau tahu lebih dalam tentang aseksualitas? Berikut beberapa hal penting yang perlu diketahui.

Aseksual Bisa Memiliki Hasrat Seksual

Libido, hasrat seksual, dan ketertarikan seksual adalah tiga hal yang berbeda.

  • Libido: Dorongan untuk merasakan kenikmatan seksual dan pelepasan seksual.
  • Hasrat seksual: Keinginan untuk berhubungan seks, baik untuk kesenangan, koneksi pribadi, atau alasan lain.
  • Ketertarikan seksual: Merasa tertarik secara seksual pada seseorang dan ingin berhubungan seks dengannya.

Banyak orang yang tidak aseksual juga memiliki libido rendah dan mungkin tidak mendambakan seks. Sebaliknya, banyak orang aseksual yang tetap memiliki libido dan bisa merasakan hasrat seksual.

Orang aseksual tetap bisa melakukan masturbasi atau berhubungan seks.

Seksualitas tidak selalu berarti tidak menikmati seks, melainkan tidak memiliki ketertarikan seksual.

Orang aseksual bisa ingin berhubungan seks untuk berbagai alasan, seperti:

  • Memuaskan libido
  • Mempunyai anak
  • Membahagiakan pasangan
  • Menikmati kenikmatan fisik seks
  • Menunjukkan dan menerima kasih sayang
  • Menikmati keintiman sensual seperti sentuhan dan pelukan

Tentu saja, beberapa orang aseksual memiliki sedikit atau tidak ada hasrat seksual, dan itu juga sepenuhnya normal karena arti aseksualitas berbeda pada setiap orang.

Banyak Orang Aseksual Menginginkan dan Menjalani Hubungan Romantis

Meski tidak merasakan ketertarikan seksual, orang aseksual bisa merasakan ketertarikan romantis.

Mereka bisa tertarik pada orang dengan gender yang sama, berbeda, atau berbagai gender sekaligus.

Banyak orang aseksual ingin dan menjalani hubungan romantis, baik dengan sesama aseksual maupun dengan orang yang tidak aseksual.

Orang Aseksual Bisa Menjalani Keintiman Seksual

Seperti yang sudah dijelaskan, beberapa orang aseksual melakukan hubungan seks karena hasrat seksual berbeda dengan ketertarikan seksual.

Kamu mungkin tidak merasa tertarik secara seksual pada seseorang, tapi tetap ingin berhubungan seks sesekali.

Setiap orang aseksual unik; ada yang merasa tidak suka dengan seks, ada yang biasa saja, dan ada yang menikmatinya.

Seksualitas Adalah Spektrum

Banyak yang menganggap seksualitas sebagai spektrum.

Aseksualitas juga merupakan spektrum, mulai dari yang tidak merasakan ketertarikan seksual sama sekali, sedikit, hingga cukup sering merasakannya.

Orang graysexual jarang merasakan ketertarikan seksual atau hanya sedikit intensitasnya, yang dianggap sebagai titik tengah antara seksual dan aseksual.

Ketertarikan dan Hasrat Seksual Berbeda dengan Ketertarikan dan Hasrat Romantis

Keinginan berhubungan seks berbeda dengan keinginan menjalin hubungan romantis.

Penting diingat bahwa ketertarikan dan hasrat seksual juga berbeda dari ketertarikan dan hasrat romantis.

Kamu bisa mendambakan hubungan romantis tanpa menginginkan seks, dan sebaliknya.

Beberapa Orang Memilih Hubungan Nonromantis

Beberapa orang aseksual tidak tertarik pada hubungan romantis.

Karena orang aseksual merasakan sedikit atau tidak ada ketertarikan seksual, orang aromantik merasakan sedikit atau tidak ada ketertarikan romantis. Tidak semua orang aseksual adalah aromantik, tapi ada yang seperti itu.

Istilah queerplatonic, yang berasal dari komunitas aseksual dan aromantik, menggambarkan hubungan nonromantis yang sangat dekat dan berkomitmen seperti hubungan romantis.

Siapa pun bisa memiliki hubungan queerplatonic tanpa memandang orientasi seksual atau romantis.

Perubahan Kapasitas Ketertarikan atau Hasrat Seiring Waktu

Banyak orang mengalami identitas seksual yang cair atau berubah seiring waktu.

Seseorang bisa merasa aseksual karena jarang merasakan ketertarikan seksual, tapi beberapa minggu atau bulan kemudian merasakan perubahan dan lebih sering merasakan ketertarikan seksual.

Seseorang juga bisa sebelumnya mengidentifikasi sebagai heterosexual atau bisexual, lalu menyadari dirinya aseksual.

Ini tidak berarti mereka salah atau bingung sebelumnya, juga bukan fase yang akan hilang.

Kapasitas Ketertarikan Tidak Tetap

Ketertarikan terhadap orang lain dapat berubah seiring waktu dan itu sangat sehat.

Jika kamu dulu merasakan ketertarikan seksual tapi sekarang tidak lagi, identitas aseksualmu tetap sah.

  • Jika kamu dulu merasakan ketertarikan seksual tapi sekarang tidak, identitas aseksualmu tetap valid.

Hal serupa berlaku jika kamu berhenti mengidentifikasi sebagai aseksual.

  • Kamu bisa aseksual dan kemudian menyadari sering merasakan ketertarikan seksual. Ini bukan berarti kamu tidak aseksual sebelumnya, hanya orientasimu berubah.

Mitos dan Kesalahpahaman

Berikut beberapa mitos yang umum tentang aseksualitas perlu diluruskan.

Aseksualitas Bukan Artinya Selibat atau Pantang Seks

Banyak yang salah mengira aseksualitas sama dengan selibat atau pantang seks.

Pantang seks adalah keputusan sementara untuk tidak berhubungan seks, misalnya sampai menikah atau saat masa sulit.

Selibat biasanya keputusan jangka panjang untuk tidak berhubungan seks dan kadang juga tidak menikah, sering karena alasan agama atau pribadi.

Perbedaan utama: pantang dan selibat adalah pilihan, sedangkan aseksualitas adalah orientasi yang tidak dipilih.

Selain itu, orang aseksual tidak selalu pantang seks, dan orang yang memilih selibat atau pantang seks bisa tetap merasakan ketertarikan seksual.

Aseksualitas Bukan Kondisi Medis

Banyak yang mengira ada yang "salah" dengan orang aseksual.

Dunia sering menganggap semua orang merasakan ketertarikan seksual, sehingga orang aseksual kadang merasa ada yang salah jika tidak merasakan hal yang sama.

Tapi aseksualitas bukan masalah medis atau sesuatu yang perlu diperbaiki.

Aseksualitas berbeda dengan:

  • takut keintiman
  • hilangnya libido
  • represi seksual
  • aversi seksual
  • disfungsi seksual

Siapapun bisa mengalami kondisi-kondisi tersebut, terlepas dari orientasi seksualnya.

Aseksualitas Bukan Karena Belum Bertemu Pasangan yang Tepat

Banyak yang beranggapan bahwa orang aseksual akan merasakan ketertarikan seksual jika bertemu "orang yang tepat," tapi itu tidak benar.

Aseksualitas bukan soal mencari cinta atau romansa.

Banyak orang aseksual mendambakan hubungan romantis dan menjalani hubungan romantis yang bahagia dan sehat.

Romansa tidak harus melibatkan seks, dan seks tidak selalu harus ada dalam romansa.

Aseksualitas dalam Hubungan

Hubungan romantis antara pasangan aseksual dan non-asexual bisa berhasil dengan komunikasi yang jujur, sama seperti hubungan sehat lainnya.

Jika kamu aseksual, penting untuk membicarakan dengan pasangan tentang jenis aktivitas seksual yang kamu nyaman lakukan (jika ada) dan batasan lain terkait seks.

Mungkin kamu dan pasangan menginginkan hubungan romantis jangka panjang, tapi pasangan memiliki libido yang jauh lebih tinggi. Kamu bisa mempertimbangkan hubungan terbuka dimana pasangan bisa berhubungan seksual dengan orang lain tapi tetap berkomitmen secara emosional kepadamu.

Yang terpenting adalah kedua pihak mengungkapkan kebutuhan dengan jujur dan memahami bahwa ketertarikan seksual bisa berubah tapi juga bisa tidak berubah.

Juga wajar dan sehat jika seseorang memiliki libido tinggi dan ingin berhubungan seks sering. Kadang-kadang pasangan tidak cocok. Jika pasangan aseksual tidak ingin berhubungan seks dan tidak mau mempertimbangkan hubungan terbuka, kamu perlu mempertimbangkan apakah hubungan tersebut memenuhi kebutuhanmu, yang juga valid.

Apakah Ada Penyebab Tertentu?

Sama seperti homoseksualitas atau biseksualitas, tidak ada penyebab khusus untuk aseksualitas. Ini adalah bagian dari siapa seseorang.

Aseksualitas bukan karena faktor genetik, trauma, atau sebab lain.

Namun, jika kamu merasa bingung atau stres tentang orientasimu, atau tidak yakin apa arti ketidaktertarikan seksualmu, berbicara dengan terapis yang mendukung komunitas LGBTQIA+ bisa sangat membantu.

Bagaimana Tahu Jika Aku Aseksual?

Meski tidak ada tes khusus untuk menentukan aseksualitas, kamu bisa merenungkan beberapa pertanyaan berikut untuk memahami dirimu lebih baik:

  • Apa arti ketertarikan seksual bagiku?
  • Apakah aku merasakan ketertarikan seksual?
  • Bagaimana perasaanku terhadap konsep seks?
  • Apakah aku merasa harus tertarik pada seks hanya karena orang lain mengharapkannya?
  • Apakah seks penting bagiku?
  • Apakah aku melihat orang yang menarik dan merasa ingin berhubungan seks dengan mereka?
  • Bagaimana aku menunjukkan kasih sayang? Apakah seks terlibat?

Tidak ada jawaban benar atau salah, tapi pertanyaan ini bisa membantu kamu mengenali seksualitasmu.

Membantu Orang Terdekat Memahami Aseksualitas

Jika kamu menyadari dirimu aseksual, mungkin kamu bertanya-tanya bagaimana menjelaskan orientasimu kepada keluarga atau teman yang kurang familiar dengan istilah tersebut.

Mulailah dengan menjelaskan bahwa aseksualitas adalah orientasi, sama seperti gay, queer, atau panseksual. Beberapa orang tertarik pada satu gender, beberapa pada banyak gender, dan beberapa tidak merasakan ketertarikan seksual sama sekali.

Keluarga dan teman mungkin khawatir aseksualitas berarti kamu tidak akan pernah memiliki hubungan yang penuh cinta, jadi kamu bisa meyakinkan mereka bahwa kamu tetap menginginkan dan bisa membangun ikatan persahabatan dan hubungan dekat lainnya.

Ingatlah bahwa kamu tidak wajib menjelaskan orientasimu jika tidak ingin. Hasrat romantis dan seksualmu adalah urusan pribadimu. Namun, banyak orang merasa lebih bahagia dan autentik saat terbuka tentang seksualitasnya.

Tentu, kamu pasti ingin berbagi orientasimu pada seseorang yang kamu minati secara romantis.

Temukan tips kencan untuk orang aseksual di sumber terpercaya.

Butuh Teman Bicara?

Hubungi konselor terlatih dan penuh empati di The Trevor Project, organisasi nonprofit yang mendukung remaja dan pemuda LGBTQIA+.

Dapatkan dukungan 24/7 sepanjang tahun dengan:

  • menghubungi nomor 1-866-488-7386
  • mengirim SMS dengan kata START ke 678-678
  • mengobrol online

Konselor siap mendengarkan, memberikan dukungan, informasi, dan membantu mengarahkan kamu ke sumber daya lainnya.

Kesimpulan

Entah kamu merasakan sedikit atau sama sekali tidak merasakan ketertarikan seksual, bagaimana kamu mendefinisikan seksualitas dan identitasmu adalah pilihanmu sendiri. Hanya kamu yang berhak menentukan apa arti aseksualitas bagi dirimu.

Kamu bisa memilih label yang paling membuatmu nyaman atau bahkan tidak menggunakan label sama sekali, dan itu sepenuhnya baik-baik saja!

Ingin belajar lebih lanjut? Bergabunglah dan berdiskusi dengan komunitas aseksual di:

  • Forum AVEN
  • Subreddit Aseksualitas
  • Arsip Aseksualitas

Sian Ferguson adalah penulis lepas bidang kesehatan dan ganja yang berbasis di Cape Town, Afrika Selatan, dengan semangat memberdayakan pembaca menjaga kesehatan mental dan fisik melalui informasi yang ilmiah dan empatik.

Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Kesehatan & Wellness Inklusif pada tanggal 21-11-2021. Artikel berjudul "Memahami Identitas Aseksual: Apa Artinya dan Bagaimana Mengalaminya" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Kesehatan & Wellness Inklusif. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.

Topik " Memahami Identitas Aseksual: Apa Artinya dan Bagaimana Mengalaminya " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Kesehatan & Wellness Inklusif. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.

0
4.8K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.